Seperti biasa :"
kalau lupa jalan cerita aku sangat menyarankan untuk baca capt sebelum ini :"Note : ini pas di bawah titik² ni bgt ada pict, kalau ke spasi besar gitu di kalian berarti gambarnya loading ya.
Btw, happy reading!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dengaan malas Veela bangkit dari duduknya sambil menatap Jaemin yang tengah tersenyum sumringah padanya, dengan kedua tangan yang menganggkat dua kantung plastik yang ia yakini berisi sate.Setibanya di bawah, Veela membukakan pagar rumah nya agar Jaemin dapat masuk dengan motor besarnya. Setelah memarkirkan motornya di halaman rumah Veela, Jaemin langsung melepas helm nya sembari menyisir rambutnya kebelakang. Untuk sesaat Veela tersihir oleh pesona Jaemin, tapi ia segera sadar babwa wajah tampan temannya itu hanya kedok dari jiwa nya yang aneh.
"Tiba-tiba banget lo beliin gue sate?" tanya Veela sambil menghampiri Jaemin, lalu duduk di sebelah Jaemin yang sudah lebih dulu duduk di teras rumah Veela.
"Ngutang tuh sama bang Doy."
"Astaga orang buka kedai Jaem... Kurang apa ade-ade nya lo porotin? Sampe ke abang-abangnya juga lo porotin?"
"Porotin-porotin! Gue tuh ngutang, bukan morotin."
"Jadi lo bangga?"
"Hooh," jawab Jaemin percaya diri.
"Gila," celetuk Veela,"Mau disini aja nih?"
"Iya, cape gue lepas sepatu."
"Ooh yaudah gue tinggal ya lu."
"Gue tamu heh!"
"Makanya masuk!"
"Ntar lo lepasin trus lo pasangin lagi sepatu gue mau?" tanya Jaemin dengan wajah menyebalkan, membuat Veela berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Sulung • lhc [00L]
Fiksi PenggemarPART 1 OF SIBLINGS SERIES "Gimana kalau homo cuman alasan gue biar bisa dekat lo terus." Haechan, si sulung dari tiga bersaudara, yang hidupnya tak jauh-jauh dari kata belajar untuk sekedar memenuhi tuntutan orang tuanya. Bertahan sekuat tenaga men...