15.Pengobatan khusus Al

44 2 0
                                    

*Jika kamu lelah lepaskan lah aku, tapi ingat jika kau kembali aku bukan aku lagi yang kamu kenal*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Jika kamu lelah lepaskan lah aku, tapi ingat jika kau kembali aku bukan aku lagi yang kamu kenal*

*Dan jika kau mengenalku baik kamu salah besar, aku lebih jahat dari pesikopat*

*karena kamu lah yang mengubahnya*

*jangan salahkan diriku jika kamu tak lagi mengenal aku yang dulu*





"Kamu beneran gapapa? "Tanya Alfaro pelan, sangat pelan nyaris tak terdengar.

Ansli tersenyum manis beruntung sekali dia mempunyai orang orang yang baik terhadapnya, bahkan di saat seperti ini masih ada yang membantunya.

"Hehe aku gapapa kok kak Al"

"Keluar lo pada jangan nonton kaya gini ga baik lo pada masih kecil"-Usir Rama.

"Gila lo, ya udah bos kita pamit kels ye"-Alkan.

"Ya udah sana izinin gua sama Ansli ya? "

"Oke bos " ucap mereka serentak.

Mereka pergi meninggalkan UKS, dan menyisakan Ansli dan Alfaro.

"Kakak duduk sini deh"-Ansli.

"Kenapa? "

"Duduk aja apa susahnya"

"Iya iya"

Alfaro duduk di bangku, lalu Ansli turun dan menghampiri Alfaro memegang lukanya, saat di pegang Alfaro sedikit meringis.

"Pasti sakit ya kak? "

"Biasa aja"

"Kakak jangan gitu pasti ini sakit aku obatin ya kak? "

"Cukup kamu cium pipi gua, gua udah sembuh kok"

"Hah? "

"Gapapa ya udah obatin"

"Okeyy, pengobatan khusus! "

Alfaro terkekeh melihat tingkah gadis di depannya, Ansli mengambil obat P3K lalu mengobati luka Alfaro, sang empu yang di obati hanya meringis kecil tpi tak luntur senyuman nya keluar.

"Ahk"

"Aduh kak maaf ya"-ucap Ansli panik.Alfaro yang melihat itu terpikir ide jahil.

"Ah sakit kamu jahat banget sih"-Sambil pura-pura berkaca-kaca. Ansli yang melihat itu pun seperti bersalah sekali, dan menunduk takut dan bersalah.

"Yah kok nangis sih ? "-Alfaro.

"Maaf kak"

"Hehe iya gapapa kok tapi ada syaratnya? "

"Ya udah deh apa aja siapa tau aku susa sama syaratnya".

"Satu lo ga boleh panggil kakak, gua mau panggil lo cici, gua ga mau lo deket sama Ryan, dan laki laki lain"

Ansli sedikit berpikir sejenak laku menggakuk.
"Hmm oke deh"

"Kepa lo panggil gua Al? " karna sedari tadi dia memikirkan itu, sebelum nya Ansli memanggilnya Alfaro kenapa tiba-tiba Al.

"Emang ga boleh ya? "

"Bukan gitu, dulu ada yang panggil aku kaya gitu dan ahkk sudah jangan di bahas ci" Ansli mengguk.

*********

"Hey"-Agas.

"Eh kak Agas hay"-Ansli.

"Hmm lagi ngapain diem di sini? "

"Ga tau kak"

"Ya udah kita jalan-jalan yu? "

"Kalo di beliin kentang goreng aku mau" Agas tertawa mendengarnya, lalu menggangguk dan mengacak rambut Ansli.

"Ihh kak jadi berantakan kan! "

"Hehe maaf, ya udah yu jalan"

"Ayoo! "

Di sisi lain.

"Sayang kamu gapapa kan? "-Celline

"Gapapa"

"Ya udah kita pulang yu"

"Ya udah ayo"

Mereka pulang ke rumah Celline ah larat rumah Ansli lebih tepatnya, mereka masuk dan di sambut hangat oleh kedua orng tua Ansli.

********

"Kak aku mau itu! " Ansli menunjuk boneka kuda poni lucu. Agas menoleh.

"Hmm beliin ga yah? "

"Ah kak Agas ga seru! "

Ansli berlari menjauhi agas sambil merajuk, Agas menyusul nya dari belakang.



                   16-06-2022

AKHIR SEBUAH KISAH [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang