'Terluka tapi tak berdarah'
Di sebuah gudang seorang wanita berada dengan keadaan di ikat, lalu 2 orang pria datang.
Dia Johan dan Alex.
Pasti kalian bertanya-tanya siapa Alex kan?
Kalian ingat siapa yang membantu Ansli saat dia di ambang hidupnya dan membawanya ke rumah sakit? Yang menolong serta membantu Ansli kapan pun dia butuh, yang selalu merencanakan apa saja yang harus di buat oleh Ansli dan orang yang telah mengumpulkan semua bukti.
Alexander jolfaldro, sodara dekat Ansli, bahkan lebih dekat dari keluarga lain nya.
Johan cruyff fello , om Ansli mereka sudah seperti anak dan papa bahkan omongan mereka seperti anak gaul.
Ga nyangka ya? Kalo nanya kenapa Johan mau di ajak dan di porotin sama Celline sih udh dari awal rencana mereka.
"Gimana udah puas nyelakain dan meng fitnah Ansli? "-Alex.
"LEPASIN GW ANJING! "
"OM TOLONG AKU OM"
"Selamat ya, sekarang kamu akan merasakan apa yang Ansli rasakan"
Sebuah pisau kecill menggores kulit putih Ansli keluar darah segar dari sana.
"Ahk sakit, LO APA-APAAN SIH ANJING SAKIT ANJING LEPASIN GW! "
Lalu Alex menepuk tangan nya dan datang lelaki dia Justine klarekfa Mantan Celline yang sempat ia lukai degan sengaja menyuruh orang untuk menabrak nya.
"JUSTINE LO MAU NGAPAIN DI SINI BUKAN NYA LO UDAH MATI! "
"HAHA APA KABAR? GIMANA LIBURAN NYA ENAK? "
Celline melihat keadaan justin yang menggunakan perban di tangan nya, itu ulahnya karna sekarang tangan nya retak.
"Haha kasian pasti sakit ya? Sini biar gw patahin sekalian"
Justine terkekeh lalu maju lebih dekat kepada Celline dan membuka baju Celline dan dia gores menggunakan pisau darah mengalir lalu Justine menghisap darah itu setelah selesai ia pergi dari sana dan meninggalkan Celline di sana.
Tak berselang lama polisi datang dan langsung membawa Celline dari sana untuk proses hukum.
*****
Si sebuah ruangan putih serta alat rumah sakit berada di dalam ruangan itu.
Ada Lita, Arya, Ryan, Alfaro, Agas, Alkan, Rama, Gevin, dan banyak lagi menunggu di luar termasuk Lauren dkk.
"Enghh"
Mata kecil Ansli terbuka perlahan lalu melihat mereka semua, mamanya yng lebih dulu menghampiri Ansli lalu memegang lengan Ansli.
Dengan cepat Ansli menepis nya. "Maaf saya tidak mau bersentuhan dengan orang asing"
Lalu Arya menghampirinya"Dasar anak tak tau diri mama mu sudah kasihan kepadamu, tapi kamu malah menolaknya! "
"Dia tak butuh kasihan dari kalian maka dari itu keluarlah sebelum terjadi sesuatu"-Alfaro.
Dan mereka pun keluar, lalu Ryan berdiri hendak mendekat ke arah Ansli namun langsung di cegah oleh Rama dan di bawa keluar ruangan.
Lauren yang di tatap oleh Agas pun mengangguk lalu keluar bersama Rena, dan Dina.
Alfaro menghampiri Ansli, lalu menatap badan nya yang terbaring lemah, muka senang nya hilang, bibir mungilnya pucat.
"Hey sayang? "
"Hey, aku pamit ya"
Alfaro terkejut dengan ucapan nya Ansli, dia sudah anggap dia sebagai wanita yang spesial bagi nya dan kini dia ingin meninggalkan nya secara tiba-tiba, ini tidak mungkin!.
"Maksud kamu apa?! "Ansli tertawa kecil, lalu lengan yang di infus lalu memegang pipi Alfaro yang sudah basah oleh air matanya.
"Aku udah ga tahan"Alfaro menggeleng kuat.
"Kamu jangan seperti itu, di sini ada aku yang selalu bersama mu sayang""Aku tidur dulu ya, aku lelah semoga kita bertemu lagi ya"
Ansli menutup matanya dan ya kini sudah tidak ada lagi yang meminta kentang goreng, keceriaannya, kepolosannya, dan ketegaran nya.
"Slamat tinggal sayang ku" lirih Alfaro.
Jum'at 08 juli 2022
Btw ini Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR SEBUAH KISAH [SELESAI]
Short StoryMenceritakan tentang gadis bernama Ansli paramita rusady, yang kini tak mendapatkan lagi kasih sayang dari orng tuanya bahkan kekerasan dan paksaan selalu ia dapatkan dari orang tuanya. Ansli mempunyai sahabat bernama Ryan nickolas, sebelumnya dia...