21.Satu lagu

43 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Jika hari ini hari yang ku benci, izin kan aku menyayangi hari selanjutnya"

"Sli bangun! "

"Engghh"

"Bangun"

"Iya sabar"

"Sekolah"

"Iya"

Ansli beranjak dari kasur nya lalu mandi.

Setelah siap Ansli berangkat ke sekolah.

Saat sampai di sekolah lalu berjalan menuju kelas nya tiba tiba Alfaro dan kawan kawan nya menghadang nya.

"Hay Ci rindu ya sama gua"-Alfaro.

Bukan nya menjawab Ansli malah menjauh dan meninggalkan mereka begitu saja.

"Dia kenapa? "

"Ga tau"-Alkan.

"JAWAB JUJUR! "

Mereka menunduk melihat Alfaro yang marah, lalu mereka jujur kepada Alfaro.

"Shitt! "

Alfaro ingin mengejar Ansli namun bel masuk berbunyi.

Alfaro mengurungkan niat nya lalu pergi ke kelasnya.

Saat acara di mulai para murid berdatangan ke lapangan untuk melihat konser.

"Oke kali ini dari grup gitaris BONGIL alias BOCAH TENGIL"

3 lelaki maju ke depan tapi dengan muka yang panik sepertinya penyanyinya tak hadir.

"Maaf kak tapi penyanyi kita ga datang"

"Yah baik lah mereka di elemi-"

"Stop biar gw yang ganti!"-Ansli.

Ansli menaiki panggung.

"Baik lah mari kita saksikan"

Ansli menghela nafas matanya kini berubah menjadi sayu, banyak murid yang menanti Ansli bernyanyi, terlebih ada Alfaro dkk, juga Ryan dan Celline.

Grup BONGIL memulai musik nya lalu........

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Bertanya cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan

Kau acuhkan aku
Kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

Lumpuhkanlah ingatanku
Hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Tak terasa air mata Ansli menetes membasahi pipinya, menghayati lagu nya karna senasib dengan nya.

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Lumpuhkanlah ingatanku
Hapuskan tentang dia

Hapuskan memoriku tentangnya
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku
Hapuskan tentang dia

Hapuskan memoriku tentangnya
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku
Hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Kau acuhkan aku
Kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

Semua orang bertepuk tangan karna penampilan Ansli yang memukau bahkan ada beberapa yang menangis haru mendengar lagu yang di bawakan oleh Ansli.

Yang kuat ya pasti ada jalan nya!

Jangan kalah sama nenek lampir!

Yo semangat jangan nyerah!

Lepasin aja Sli sini sama abang, abang janji ga bakal nyakitin kamu!

Gila lo bang!

Nama gua Bangbang bukan lobang!

Serah!

Berisik Bangbang

Berisik juned

Bapa gua tuh

Dasar markonah

Nenek gua anj

Udin

Weh bapa gua!

Sukarno

Weh mantan presiden anj jangan gitu!

Begitu lah kira kira kegilaan mereka.

Setelah itu Ansli turun namun badan nya terasa lemas kepalanya pusing entah kenapa tiba-tiba........

BRUNGK

Ansli jatuh pingsan dan keluar darah dari hidung nya.

Mereka semua panik lalu mengangkat badan Ansli ke UKS.

Beberapa menit Ansli terkujur lemah.

Lalu jarinya bergerak menandakan ia akan bangun.

"Cii"

"Maaf"

"Ada apa aku harus pulang lepaskan aku! "

"Cii dengerin aku dulu"

"Diam atau aku akan pergi selama-lamanya! "

"Jangan! "

"Minggir! "

Alfaro menyingkir membiarkan gadis itu pergi.



24-juni-2022

AKHIR SEBUAH KISAH [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang