17.Piama ungu

35 3 0
                                    

"Sepanjang jalan nya cinta, pasti salah satunya terluka"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepanjang jalan nya cinta, pasti salah satunya terluka"





Tok tok tok

"Ihh siapa sih malem-malem ganggu aja!"

Ansli beranjak dari kasur dan membuka pintu

"Woy bang gua lagi istirahat jangan ganggu gua elah!"

"Hmm maaf"

"Ohh kamu, mau apa kesini? "

"Sudah lama kita tak berjumpa".

"Iya aku juga kangen sama kamu, gimana soal perkembangan nya? "

"Tak lama lagi mungkin 3 hari lagi kita bisa membongkar semuanya"

"Hmm baik lah trimakasih atas bantuan mu"

"Tentu saja, karna aku menyayangimu"

"Hah? "

Lelaki itu menepik jidatnya, mengapa wanita ini tak bisa mengerti jika soal cinta.

"Tak apa lupakan saja, saya pergi dulu"

"Baik lah babay"

"Bay"

********

Ryan dan Celline sedang berada di Mall.

"Sayang aku mau itu"

Untuk ke sekian kalinya Ryan hanya mengangguk kecil, sudah berapa kali Celline meminta barang mahal padanya.

'Dia tak seperti Ansli,dia selalu memilih barang mahal, kalo saja Ansli yang aku bawa, pasti sudah menjadi penceramah gua, gua harap lo bahagia sama si Alfaro' Batin Ryan.

"Sayang kamu lagi ngapain sih di sana? "-Celline

"Hmm gapapa kok"-Ryan.

"Ya udah yu bayar"-Ryan hanya mengangguk kecil.

Saat sedang membayar Ryan tidak pokus kepada barang itu hanya diam saja.

Matanya beralih pada seseorang yang dia kenal, tengah menggunakan Hoodie dan celana panjang, rambutnya di ikat dan menggunakan kacamata, sedang bersama seorang pria.

☸︎KURANG LEBIH KAYA GINI.

Ryan mengambil HP lalu memotret nya, entah untuk apa.

Ryan segera membayar dan pergi dari sana.

********

"Makasih kak"-Ansli.

"Sama-sama"-Agas.

"Ya udah aku masuk dulu ya kak"

"Iya hmm lain kali jangan panggil kakak ya? "

Ansli yang peka mengangguk paham.

"Baiklah aku pamit" Ansli mengangguk.

Agas pun pergi.

*******

KAKAK ALFARO ㋡

"Halo Al? "

"Halo cii"

"Ada apa Al? "

"Aku mau ketemu"

"Tapi ini udah malam Al"

"Tidak ada pembantahan! "

"Hmm ba-baik lah"

Tutt

Ansli meneguk ludah susah payah bagai mana bisa lelaki gila itu ingin menghampirinya.

Ansli memutuskan untuk mandi seraya menunggu Alfaro.

"Aku mandi aja deh udh lengket banget nih badan"

Ansli menuju kamar mandi.

Setengah jam kemudian Ansli keluar, dia hanya terbalut handuk saja.

"AAAAAAA"-Teriak Ansli.

"AL NGAPAIN DI SINI AKU MALU! "

Alfaro terkekeh lalu membalikan badan nya agar tak melihat tubuh gadis itu.

"Tenang lah aku takan melihat nya"

"Gila lo gua hajar juga lo! "

"Apa kamu bilang? "

"Hehe ga deh, maaf ya kak Al"

"Hmm"

"Ya udah aku pake baju dulu"

Ansli mengambil piama di dalam lemari dan bergegas masuk ke kamar mandi, setelah selesai Ansli keluar menggunakan piama berwarna ungu sesukaan nya.

Lalu Ansli duduk di tepi ranjang sedangkan Alfaro sedang barada di sofa dekat jendela.

Alfaro melihat Ansli lekat entah kenapa dia cantik saat menggunakan baju itu wajah cantik, dengan pipi gembul hidung yang tak terlalu mancung dan tak terlalu pesek, bibir tipis pink natural, badan mungil rambut yang tak terlalu panjang tergerai bebas, sungguh menawan menurutnya.

"Ci"

"Hmm"

"Gw nginep di sini ya? "

"GA! GA BOLEH"

"Kenapa? "

"Ga boleh nanti Al apa-apain gua lagi"

"Ga bakal sayang"

Ansli tak menjawab, Alfaro yang mengerti pun mengatakan "Iya deh gua bobo di sofa lo bobo di kasur".

Ansli tampak berpikir keras terlihat dari raut wajah nya.

"Cantik" Gumam Alfaro.

"Gapapa kan di luar ujan besar loh"

"Iya deh Al janji ya ga bakal apa apain gua"

"Iya-iya janji"

Ansli naik ke atas ranjang dan menarik selimut menutupi tubuhnya tapi hanya sampai perut, lalu dia mengambil remot TV dan menonton kartun kesukaan nya.

Suara hujan deras pertir yang menyambar terlihat seram, Ansli sedikit takut lalu mematikan siaran TV nya.

Ansli menarik selimutnya lalu tidur tapi saat ingin memejamkan mata petir keras dengan suara yang sangat keras di barengi dengan hujan yang semakin keras membuat dia beranjak dari kasur lalu memeluk Alfaro yang sedang tertidur, Alfaro yang sedang kidur terkejut karna ada yang memeluknya secara tiba tiba lalu dia membuka matanya dan melihat Ansli yang ketakutan serta mata yang berkaca-kaca.

"Kenapa hmm? " ucap Alfaro sambi membantu Ansli bangkit, tapi petir itu datang lagi hingga membuat Ansli terkejut lalu memeluk Alfaro dengan erat.

"Hey kenapa ci? "

"T-takut" cicitnya.

"Haha udah ga usah takut ada gua di sini lo tidur ya ini udah malem"

Alfaro mengantar Ansli ke ranjang tempat tidur Ansli, saat sudah menidurkan Ansli, petir itu kembali datang, Alfaro yang ingin pergi di tahan oleh Ansli.

"Bobo di sini aja" Alfaro terkekeh lalu berbaring di samping Ansli.

"Ya udah sekarang bobo ya"Ansli mengguk lalu berusaha memejamkan matanya. Alfaro menarik kepala Ansli untuk tidur di dada bilang milik nya.

Merekapun tidur bersama.



                    19-06-2022

AKHIR SEBUAH KISAH [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang