*Harus terlihat tegar, meski aslinya cape banget*
"Harus ku buktikan apa lagi, bahwa diriku benar-benar mencintai mu"
Matahari bersinar jam sudah menunjukan pukul 07:03 hari ini hari minggu Ansli dan Alfaro masih tertidur dengn posisi saling memeluk.
Perlahan mata Ansli terbuka, lalu iya melihat Alfaro yang sedang memeluknya, lalu dia menyingkirkan lengan Alfaro, naun saat ingin melepaskan pelukan nya Alfaro malah semakin erat memeluk pinggang Ansli.
"Ahk Al bangun ini udah pagi! "
"Enghh"
"Bagun! "
"Ci"
"Apa?! "
"Gapapa"
"Waktu malam Al ga ngapa-ngapain gua kan? "Mendapat pertanyaan itu Alfaro tersenyum licik, terlintas di pikiran nya untuk menjahili Ansli.
"Gua udah ngelakuin itu ci, punya lo sempit banget" Ansli yang mendapat jawaban itu terkaget, lalu matanya mulai berkaca-kaca.
"MAMA GUA GA PERAWAN LAGI! "-Teriak nya sambil menangis lalu memukul dada bidang Alfaro.
"Haha dasar bodoh! "
"Apa maksud lo?! "
"Gua ga ngapa-ngapain lo"
"Trus tadi lo bilang? "
"Gua becanda ca, tapi kalo lo mau gua juga siap"
"Gila lo! "
Ansli beranjak dan meninggalkan tempat tidurnya menuju kamar mandi.
Sekitar 1 jam Ansli mandi, Alfaro sedari tadi menunggunya lama sekali pikirnya.
Beberapa menit kemudian Ansli keluar menggunakan baju rumah.
Alfaro yang melihat Ansli keluar tiba-tiba mencium kening Ansli, sang empu yang di cium langsung menghapus jejak ciuman tadi lalu berlari menjauhi Alfaro, Alfaro hanya terkekeh melihat gadis mungil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR SEBUAH KISAH [SELESAI]
Short StoryMenceritakan tentang gadis bernama Ansli paramita rusady, yang kini tak mendapatkan lagi kasih sayang dari orng tuanya bahkan kekerasan dan paksaan selalu ia dapatkan dari orang tuanya. Ansli mempunyai sahabat bernama Ryan nickolas, sebelumnya dia...