"Oy luffy sedang apa kalian?" Tanya sanji heran
"Mengantar pria yang kelaparan" jawab luffy mencibir law
"Sialan kau! Bukankah kau juga kelaparan?" Jawab law yang berdiri di belakang luffy
Zoro berjalan masuk ke dapur dan menghiraukan ketiga orang itu. Sanji segera berlari untuk mencegah zoro mengambil cake yang dia simpan untuk robin dan nami.
"Jangan sentuh cake itu ijo lumut!" Teriak sanji kesal
"Aku juga lapar koki sialan!" Jawab zoro kesal
"Luffy-ya bisa kau antar aku ke ruang baca?" Tanya law"O..oke" jawab luffy singkat lalu berjalan mendahului law
'Ah dia menyukai salah satu diantara mereka' batin law yang menatap punggung luffy
"Luffy-ya siapa mereka?" Tanya law
"Pendekar pedang adalah zoro dan sang koki adalah sanji" jawab luffy tanpa melihat law
"Apa mereka sepasang kekasih?" Tanya law berusaha mencari tau siapa yang disukai luffy
"Hah...ten...tu sa...ja tidak. Mereka selalu bertengkar seperti itu" jawab luffy terbata-bata
Tanpa luffy sadari law yang berjalan mengekor di belakangnya tersenyum penuh arti
"Tapi menurut ku tatapan mereka memiliki arti yang dalam walaupun mereka bertengkar" ucap law
Luffy hanya terdiam membeku dan law tersenyum simpul menunggu jawaban luffy.
'Bahkan orang asing pun menyadari itu' batin luffy
"Apa kau tidak menyadari arti tatapan keduanya? Kupikir mereka adalah sepasang kekasih" Tanya law yang semakin memancing emosi luffy
Brak.....
Luffy menendang pintu ruang baca yang membuat law terkejut namun dirinya menyeringai senang.
"Sudah ku katakan padamu tidak ya tidak!" Bentak luffu kesal
Law hanya terdiam tidak melanjutkan pembahasannya, dia berjalan masuk ke ruang baca dan mencari buku yang dia inginkan.
Luffy berjalan pergi menjauh dari law dan meninggalkan ruang baca.
"Aku akan kembali tidur" pamit luffy sebelum pergi meninggalkan law
Luffy segera mencari keberadaan zoro, dia ingin pelukan itu lagi dan terlelap di pelukan itu lagi.
'Hanya pelukannya yang membuat ku nyaman dan terlelap' batin luffy senang
'Eh lampu dapur masih menyala? Apa sanji masih disana?' Batin luffy
Luffy yang putus asa tidak menemukan zoro berniat menghampiri sanji untuk sekedar berbincang dan meminta sedikit cemilan.
'Eh... mereka?' Batin luffy terkejut
Tubuh luffy membeku tak bisa bergerak, air matanya jatuh tak tertahankan saat itu juga.
'Zo....ro san....ji.....' batin luffy terkejut
"Luffy-ya" panggil law dengan buku di tangannya
"Luffy.....ya" lirih law yang melihat luffy menangis
Ia bergegas menghampiri luffy yang mematung didepan pintu dapur
"Kau kenapa menangis?" Tanya law
Luffy membisu menghiraukan suara law, law yang penasaran melihat arah pandangan luffy.
'KISS....?' Batin law terkejut
"Aku mencintai mu marimo" ucap sanji
"Aku lebih mencintai mu alis keriting" jawab zoro lalu kembali mencium bibir tipis milik sanji
'Ternyata dia juga bisa patah hati' batin law yang memperhatikan luffy
Greb....
Law menarik tubuh luffy yang masih mematung dan menangis untuk menatapnya. Law segera mengusap air mata luffy dan menarik tubuh luffy kedalam pelukannya.
"Room..... shambles" ucap law sambil menggerakan tanggannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain in Love
FanfictionTanpa mereka sadari perasaan itu perlahan hadir diantara mereka. "Aku tidak mau ini berakhir" Law "Aku tidak ingin dia pergi" Luffy BxB