31

1.3K 156 3
                                    

Siang ini luffy sedang berjalan-jalan di pulau zou seorang diri.

"Paman koki!!!!" Panggil luffy yang melihat sosok yang di kenali olehnya

"Hmm kau lagi" jawab pria itu malas

"Kau sedang apa paman?" Tanya luffy

"Sedang membeli beberapa sayur  untuk persiapan nanti malam" jawabnya sambil memilah sayuran di tangannya

"Paman buatkan aku lagi makanan seperti semalam, rasanya sungguh lezat" ucap luffy memohon

"Tidak bisa, aku sibuk memasak untuk tamu ku" jawab pria itu

"Kumohon paman, rasanya enak sekali" ucap luffy

"Hey bocah aku ke pulau ini karena harus memasak untuk keluarga kerajaan dressrosa bukan untuk menjadi koki pribadi mu" jawab pria itu kesal

"Eh dressrosa?" Gumam luffy

"Sebentar lagi keluarga kerajaan itu datang dan mereka akan membuat pesta pernikahan disini" ucap orang itu

"Siapa raja dressrosa?" Tanya luffy penasaran

"Donquixote Doflamingo, kau sungguh bodoh tidak mengetahui itu" ucapnya kesal

"Maksud mu paman doffy?" Tanya luffy terkejut

"Kau mengenalnya?" Tanya koki itu

"Ya aku mengenalnya" jawab luffy lalu tersenyum getir

"Apa paman doffy akan menikah?" Tanya luffy penasaran

"Apa kau tidak pernah membaca koran? Bodoh sekali! Ini baca saja ini" ucap pria itu lalu memberikan sebuah koran yang berisi undangan pernikahan 

"To....torao...." Lirih luffy

Susah payah luffy berusaha untuk berhenti menangis beberapa hari ini kini ia kembali menangis hanya karena membaca sebuah koran.

'mengapa aku merasa sedih? Harusnya aku sadar cepat atau lambat mereka akan menikah kan?' batin luffy yang kini merasa sesak di dadanya

Tanpa mengucapkan sepatah kata pada paman koki itu, luffy berjalan meninggalkan koki itu sambil meremas kuat koran yang ada di tangannya.

Luffy tak tau langkah kaki nya akan membawanya kemana, yang ia tau ia hanya butuh pergi ke tempat dimana dia bisa menangis seorang diri.

.....----.....

Law yang semula tertidur kini terbangun dengan wajah tegang serta kening yang di penuhi keringanya.

"Sial mengapa dia harus hadir di mimpi ku" lirih law

Tok....tok....

"Kapten nona violet mencari mu, apa kau masih tidur kapten?" teriak penguin dari balik kamar law

"Aku akan menemuinya sebentar lagi" ucap law menjawab rekannya

Law bangun dari tempat tidurnya dan merapikan penampilannya sebelum menemui tunangannya itu.

Law berjalan menyusuri dek kapal untuk mencari sang tunangan. Di lihatnya sosok itu sedang menikmati pemandangan laut dan angin yang menerba rambut panjang milik gadis itu.

"Kau mencari ku?" Tanya law yang berdiri tak jauh dari violet

"Law, kemari" ucap violet

Law pun berjalan ke tempat di sisi violet.

"Sepertinya aku menyukai laut" lirih violet

"Laut memang menyenangkan meskipun penuh dengan misteri" jawab law

"Apa nanti kau akan membawa ku berlayar setelah menikah?" Tanya violet sambil menatap law

"Tentu saja, aku tak akan meninggalkan mu sendirian lagi"
Jawab law yang masih memandang lautan di depannya

"Luffy banyak bercerita kepadaku tentang pengalamannya saat di lautan ini, sepertinya itu sangat menyenangkan" ucap violet yang membuat tubuh law menjadi kaku

"Law, apa kau dan luffy memiliki sebuah masalah?" Tanya violet

"Tidak" jawab law singkat

"Mengapa luffy meninggalkan pulau dressrosa tiba-tiba? Aku bahkan berencana berjalan-jalan dengan nami dan robin saat itu" ucap violet

"Mereka orang baik, aku menyukainya. Sangat menyenangkan bisa mengenal mereka" sambung violet lalu tersenyum

"Ya, aku pun merasa yang sama" lirih law sambil menundukkan kepalanya

"Saat aku berbicara dengan luffy waktu itu, aku melihat isi kepalanya hanya terisi oleh mu. Saat itu ku pikir dia menyukai mu" ucap violet yang melihat law semakin menundukkan kepalanya

"Hey, bukankah sudah ku katakan untuk tak membahasnya lagi. Aku dan mugiwara hanya musuh yang terpaksa menjadi aliansi" ucap law

"Law tatap aku saat kau bicara dengan ku" ucap violet lembut

Law pun memberanikan dirinya menatap sang tunangan. Violet dengan lembut mendaratkan kedua tangannya di pipi law.

"Law, mengapa di pikiran mu juga terisi oleh luffy?" Tanya violet dengan senyum yang di paksakannya

Law langsung membuang wajahnya, dia lupa jika tunangannya juga memiliki kekuatan buah iblis.

"Aku hanya mengkhawatirkannya, dia memiliki banyak musuh" jawab law bohong

"Baiklah" ucap violet lalu tersenyum lembut menatap law

"Jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkan mu" lirih law lalu menggenggam kedua tangan violet

Captain in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang