Setelah mendengar ucapan pengawal violet wajah ketiga orang disana tampak menjadi emosi dan berapi-api.
Law mengepalkan tangannya dan menatap penuh kebencian pada sosok itu, sesungguhnya kini dia ingin menangis karena tau jika orang yang dia cintai mengorbankan nyawanya untuknya.
'lagi-lagi orang yang ku cintai menyelamatkan ku dengan mengorbankan nyawa mereka' batin law penuh penyesalan
"Doffy bunuh orang ini dan aku akan mengurus violet!" Ucap law tegas
Doffy terkejut melihat aura kemarahan law yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
"Paman jangan khawatir, luffy mu akan baik-baik saja" ucap law pada dragon lalu pergi dari ruangan itu
....----....
Cklek....
Law membuka kamar violet tanpa permisi di lihatnya violet sedang terlelap diatas ranjangnya. Law berjalan mendekati ranjang dan duduk di ujung ranjang. Law mengarahkan tangannya untuk menyentuh pipi lembut milik wanita itu hingga membuat gadis itu terbangun karena merasakan gerakan tangan law di pipinya."Law ada apa ? Kau mengejutkan ku?" Ucap violet
"Aku membutuhkan mu" lirih law masih mengusap pipi gadis itu
"Sepertinya luffy tak akan selamat, dia meminum racun dan mengakhiri hidupnya" ucap law
"Be....benarkah? Apa dia akan mati?" Tanya violet tampak terkejut
"Ya..... Ku putuskan untuk tetap menikah dengan mu. Apa kau mau?" Tanya law lembut
"Tentu saja" ucap violet lalu memeluk tubuh law
Law membalas pelukan violet, lalu mencium leher putih gadis itu.
"Hey mengapa kau sangat nakal malam ini?" Ucap violet tersipu malu
"Maafkan aku" ucap law lalu menjauh dari tubuh wanita itu
"Tak apa aku milikmu, lakukan apapun yang kau mau padaku" ucap violet dengan wajah merah
Law menyeringai tipis lalu membaringkan tubuh gadis itu diikuti gerakan tubuhnya yang kini dalam posisi menindih tubuh violet.
Law menatap wajah gadis itu dengan tangan masih bergerak nakal membuka satu persatu kancing pakaian gadis itu.
"Apa kau mencintai ku?" Tanya law
"Aku sangat mencintai mu" jawab violet
"Kau mencintai ku melebihi luffy mencintai ku?" Tanya law lagi yang kini sudah berhasil membuka seluruh kancing pakaian gadis itu
"Tentu saja, tidak ada yang bisa melebihi cinta ku pada mu" ucapnya percaya diri
"Apa kau akan melakukan apapun yang aku mau?" Tanya law masih memainkan tangan nakalnya di dada wanita itu
"Tentuuuh ahhh sajaaa akaaan kuh lakukan apaaapuun untukmuhh" jawab violet dengan sedikit mendesah karena perbuatan law yang memainkan kedua dadanya
Law tak mengucapkan apapun lagi dan hanya sibuk memainkan tangannya di tubuh wanita itu, law mencium leher wanita itu dengan liar lalu menatap wajah gadis itu lekat. Violet berusaha meraup bibir law namun usahanya gagal karena law menjauhkan wajahnya dan tersenyum.
"Kenapa kau tak ingin mencium ku?" Tanya violet sedih
"Jawab pertanyaan ku sekali lagi" ucap law lalu kembali menciumi leher gadis itu
"Aahhh aaappaaahh?" Tanya violet sambil mendesah karena law menghisap kuat lehernya
"Apakah kau akan memberikan hidup mu untuk ku dan siap mati untuk ku?" Tanya law yang kini menatapnya tajam
"Tentu saja law, aku bersedia mati demi dirimu" jawab violet
Law lalu tersenyum dan langsung mencekik leher gadis itu dengan kuat.
"Kau wanita brengsek dan gila!!! Beraninya kau membunuh luffy dan calon anak ku! Mati saja kau wanita gila" ucap law yang terus mencekik wanita itu
Violet tampak kehabisan nafasnya dan tangannya memberontak berusaha melepas cekikan law.
Law melepaskan cekikannya membuat wanita itu terbatuk-batuk. Wanita itu menangis ketakutan menatap law yang sangat menyeramkan di hadapannya.
"Hey jalang! Asal kau tau, kau tidak sebanding dengan luffy ku. Kau adalah wanita gila dan seorang monster, aku menyesal telah mengenal mu" ketus law
"Law maafkan aku, jangan membunuh ku.ku mohon" ucap violet ketakutan dan menangis
"Maaf? Kau tidak perlu meminta maaf karena aku juga tak akan memaafkan mu" ucap law ketus
"Kau ingin aku membunuh mu atau menyakiti mu seumur hidup mu?" Tanya law sinis
"Hahahhaa ku pikir aku terlalu baik pada mu!" Ketus law
Law turun dari ranjang violet dan berdiri menatap pintu kamar.
"Diamante!" Teriak law
"Bunuh wanita ini dan pengawalnya!" Ketus law
"Law tidak!!!! Ku mohon jangan bunuh aku!!! Maafkan aku!!!" Teriak violet terus memohon
"Berikan racun yang sama pada mereka dan pastikan mereka mati hari ini" ucap law pada anak buah doffy itu
"Selamat berlibur ke neraka jalang!" sinis law
Setelah selesai dengan violet law segera berjalan ke ruangan luffy untuk memeriksa keadaan kekasihnya itu.
Law terkejut melihat semua orang di balik pintu luffy sedang menangis.
"Ada apa? Apa yang terjadi pada luffy?" Tanya law
"Law maafkan kami" lirih chopper lalu kembali menangis
'tidak, ini tak boleh terjadi lagi' batin law
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain in Love
FanfictionTanpa mereka sadari perasaan itu perlahan hadir diantara mereka. "Aku tidak mau ini berakhir" Law "Aku tidak ingin dia pergi" Luffy BxB