Suara berisik dari luar kamar law memaksa kedua orang yang saling tidur berpelukan itu bangun.
"Torao....hoam" ucap luffy menyapa law yang sudah bersiap bangkit dari kasurnya
"Apa?" Tanya law lembut
"Semalam.....terimakasih" ucap luffy lembut namun rona merah tampak dengan jelas di wajahnya
Law sedikit terkejut karena dia pikir luffy tidak akan mengingat apa yang mereka lakukan karena mabuk.
"Ya, aku juga terimakasih" ucap law tanpa melihat ke arah luffy
Law berjalan menuju kamar mandi, sementara luffy hanya tertegun melihat tubuh tegap milik law.
'ah akhirnya aku bisa melihat tubuhnya dengan jelas' batin luffy
Beberapa menit berlalu dan law sudah selesai membersihkan tubuhnya.
"Kau cepatlah mandi, aku akan turun lebih dulu" ucap law dan luffy hanya mengangguk
....----....
"Ada apa ini ? Mengapa sangat ramai di rumah ini?" Tanya law yang baru saja turun dari tangga
"Di mana luffy?" Tanya nami menyeringai
"Semalam berapa ronde?" Tanya sanji ikut menggoda
"Berisik! Kami tidak melakukan apapun!" Ucap law
"Ah benarkah? Jangan berbohong. Kami dengar semuanya" ucap nami menaik turun kan alisnya
"Ka....lian mendengar desahan kami?" Tanya law terkejut
"Hahahhaa suppper payah, kau tak pandai berbohong" ucap frangky
"TIDAK!!! KAMI TIDAK MELAKUKAN APA PUN!!!" Jawab law kesal
"Selamat pagi semuanya" ucap luffy menyapa seluruh temannya
"Luffy apa itu? Hahahhaa" tanya robin menggoda luffy
"Apa?" Tanya luffy bingung
"Itu... Leher mu kenapa banyak sekali tanda merah?" Tanya robin lalu tersenyum nakal pada law
Law langsung melihat ke arah leher luffy dan menyesali perbuatanya yang membuat banyak sekali tanda di sana.
Semua kru mugiwara kecuali chopper tertawa melihat ekspresi law dan luffy yang tampak tersipu.
"Sarapan siap" panggil doffy kepada mereka semua
"Kaptain!!!!!" Panggil bepo diikuti dua orang lainnya
"Kalian sudah sembuh?" Tanya law
"Iya kapten, kami sudah sangat rindu berlayar" ucap penguin bersemangat
"Ayo kita sarapan bersama" ajak law pada kru nya
....----.....
"Law kata anak buah ku kau sudah membunuh kurohige?" Tanya doffy
Luffy kembali teringat apa yang diucapkan pria itu, matanya kembali berkaca-kaca dan tangannya mengepal kuat di atas pahanya. Law melihat luffy yang duduk di sampingnya sedang menahan tangisnya langsung menggenggam tangan luffy di bawah meja.
"Ya" jawab law singkat
"Law" Panggil doffy
"Mengapa di leher mu dan lehernya ada bekas merah? Apa dia melukai kalian di sana?" Tanya doffy yang pura-pura bodoh sementara kru luffy mencoba menahan tawa mereka
"Ehm....iya....iya dia melukai ku dan luffy di leher" ucap law gugup
Bepo yang tak menghiraukan obrolan mereka tengah sibuk menikmati makanannya dan tak sengaja ayam miliknya gagal masuk ke mulutnya dan terjatuh di lantai.
Perlahan tapi pasti bepo berusaha mengambil ayam itu tanpa di ketahui semua orang di sana.
"Ehhh...." Lirih bepo terkejut
"Kaptain mengapa kau menggenggam tangan mugiwara?" Tanya bepo yang memang polos
Kini semua orang di sana menatap kedua orang itu untuk meminta kejelasan.
"Ahh kami....kami tidak sengaja bersentuhan" jawab law yang gugup dan panik
"Tapi kau menggegam tangannya" ucap bepo lagi
'beruang putih sialan' batin law
Law hanya terdiam tak tau harus berbuat apa namun tangannya masih setia menggenggam tangan luffy.
Semua kru mugiwara tak bisa lagi menahan tawa mereka melihat kelakuan dua orang yang sedang tersipu itu. Sementara doffy menatap tajam ke arah law.
"Law temui aku setelah kita sarapan" ucapnya tegas
Luffy menyadari raut amarah doffy dan perubahan suaranya yang terkesan sedang emosi.
"Baik" jawab law
"Tapi aku ingin berbicara pada mu lebih dulu mugiwara" ucap doffy
"Baik" jawab luffy
Mereka pun kembali menikmati sarapannya dan sesekali menggoda law dan luffy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain in Love
FanfictionTanpa mereka sadari perasaan itu perlahan hadir diantara mereka. "Aku tidak mau ini berakhir" Law "Aku tidak ingin dia pergi" Luffy BxB