37

1.4K 143 22
                                    

Law menatap sosok pria di hadapannya dengan kesal, dia sangat bingung mengapa tiba-tiba orang itu memukulnya.

"Siapa kau? Beraninya kau memukulku!" Tanya law ketus

Belum sempat pria itu menjawab sosok pria berambut biru dengan pakaian renang keluar dari kamar luffy.

"Aku berhasil mengeluarkan racun itu tapi keadaannya semakin memburuk" ucap orang itu pada sosok pria yang telah memukul law

"Hey orang aneh apa yang terjadi pada luffy?" Tanya law semakin khawatir mendengar kata racun

"Bocah sialan, siapa yang kau panggil pria aneh?" jawab pria itu ketus

"Ivan apa mereka akan baik-baik saja?" Tanya pria yang telah memukul law dengan wajah khawatir

"Hey kalian tolong jawab aku! Dan kau, Apa yang telah kau lakukan pada luffy ku?" Tanya law kesal pada sosok bertubuh tinggi itu

"Apa katamu? Sejak kapan luffy menjadi milik mu?" Jawab pria itu angkuh

"Itu bukan urusan mu, sekarang jelaskan bagaimana keadaan luffy?" Ketus law

"Hey bocah, kemari kau" ucap pria itu

Law berjalan mendekat ke pria itu lalu tiba-tiba pria itu kembali memukul wajah law dengan sangat keras.

"Doffy maafkan aku tapi anak mu ini sungguh menyebalkan" ucap pria itu pada doffy

Doffy hanya menyeringai dan seluruh kru mugiwara pun ikut menyeringai menatap law yang sedang kesakitan.

"Berhenti bertengkar! Chopper tolong bantu aku merawat luffy" ucap ivan lalu kembali masuk ke dalam ruangan luffy diikuti oleh chopper

Law hanya menatap sekelilingnya yang tampak aneh, Mereka semua menatapnya dengan tatapan benci sekaligus emosi.

'apa yang terjadi disini?' batin law

"Tuan persiapan pernikahan sudah hampir selesai, besok siang semuanya sudah siap" ucap anak buah doffy

"Bagus, terus kabarkan persiapan pernikahan kepadaku" jawab doffy

"Doffy, apa yang kau lakukan? Aku tak akan menikah dengan violet! Aku sudah memilih luffy" ucap law tegas

"Law apa kau yakin dengan keputusan mu?" Tanya doffy

"Tentu saja! Aku mencintainya dan aku ingin selalu bersamanya!" Ucap law

"Hey bocah ! Tak akan ku biarkan kau memiliki luffy!" Celetuk pria yang telah memukulnya

"Berisik kau ! Dasar pria brengsek! Itu bukan urusan mu!" Ucap law ketus

"Law...... Kau gila? Dia adalah ayah luffy!" Ucap doffy yang membuat law terkejut

"Ehm...anu.....paman....maafkan saya" Ucap law sopan

"Cih sandiwara mu tak akan mempan bocah !" Ucapnya ketus

"Paman, saya sungguh minta maaf. Izin kan saya memiliki luffy, saya benar-benar mencintainya" ucap law memelas

"Aku tak yakin kau bisa membahagiakan luffy ku!" Jawabnya menatap law penuh keraguan

"Paman jangan khawatir, aku akan selalu menjaganya dan membahagiakannya. Aku dan luffy saling mencintai" ucap law berusaha meyakinkan calon ayah mertuanya itu

"Benarkah? Lalu katakan padaku mengapa luffy berusaha mengakhiri hidupnya dengan meminum sebuah racun jika kau bisa membuatnya bahagia!" Ucap pria itu kesal

"Apa???? Hahaha paman jangan bercanda! Luffy tak akan melakukan itu!" Ucap law meninggikan suaranya

"Luffy bahkan berusaha membunuh dirinya dan anak kalian!" Bentak pria itu penuh emosi

Law langsung menjatuhkan tubuhnya ke lantai, ucapan pria itu membuatnya terdiam. Law merasa hatinya hancur, dadanya sesak oleh rasa penyesalan yang  memenuhi benaknya. Kenyataan jika luffy sedang mengandung anaknya dan juga luffy yang berusaha mengakhiri hidupnya membuat law kehilangan akal sehatnya.

Law bangkit dari duduknya dan memaksa masuk ke dalam ruangan luffy. Law berlari mendekat ke ranjang luffy, memandang wajah pucat milik luffy dan berteriak maaf berkali-kali.

Air matanya jatuh tak tertahankan, hatinya sakit tak mau kehilangan luffy dan anak mereka. Law menggenggam erat tangan luffy, mencoba membangunkan sosok yang sangat di cintanya itu.

"Luffy-ya, bangun. Aku sangat mencintai mu. Aku merindukan suara mu dan senyum mu. Aku sangat membutuhkan mu luffy-ya" lirih law yang menangis sambil menggenggam tangan luffy 

"Chopper apa yang terjadi dengan nya? Racun apa yang dia minum? Selamat kan luffy ku mohon" ucap law pada chopper

"Law, luffy meminum racun yang mematikan. Racun itu sudah keluar dari tubuh luffy tapi kami tak tau mengapa luffy masih belum sadar bahkan kondisinya semakin buruk" jawab chopper dengan wajah sedih

"Kalian adalah dokter yang hebat, tolong selamatkan luffy ku" lirih law menatap ivan dan chopper

"Kami sudah berusaha dan masih berjuang menyelamatkannya" ucap ivan

"Law, sebaiknya kau tunggu di luar. Kami harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan luffy" ucap chopper

"Tidak, aku adalah kekasihnya! dia membutuhkan aku di sisinya dan aku juga seorang dokter di sini. Ku mohon izinkan aku untuk tinggal di sini" ucap law

Ivan dan chopper pun hanya pasrah dan membiarkan law untuk tetap di sana menjaga luffy.

"Apa kalian yakin jika luffy benar-benar meminum racun untuk mengakhiri hidup nya? Ku pikir luffy bukan pribadi dengan sifat itu" lirih law tanpa melihat kedua dokter itu

"Jika kau berpikir seperti itu sebaiknya kau mencari tau tentang ini" ucap ivan

Law langsung bangkit dari duduknya dan menitipkan luffy pada dua orang itu.

Law keluar dari kamar Luffy dan menatap lekat wajah semua orang di sana dengan tatapan membunuhnya.

Captain in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang