4

1.9K 186 3
                                    

Semalam law membawa luffy ke ruang pemeriksaan dengan kekuatannya, semalaman penuh law terjaga untuk menenangkan luffy. Mereka saling berpelukan tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut mereka.

Luffy terbangun dan mendapat pemandangan tak biasa, wajah orang yang dia benci tepat di hadapannya dan bahkan tangan orang itu memeluk erat pingangganya.

"Torao sialan!" Ucap luffy lalu memukul keras kepala law

"Awwww sakit brengsek!" Jawab law penuh emosi

Luffy menjauhkan tubuhnya dari tubuh law, masih penuh dengan emosi dia mengamati seluruh tubuhnya yang masih menggunakan pakaian lengkap.

'Hah aman' batin luffy

"Kau seharusnya berterimakasih bukannya memukul ku sialan!" Ucap law yang masih kesal

"Untuk apa aku berterimakasih kepadamu?" Jawab luffy tak terima dengan ucapan law

"Oh kau lupa? Semalam...." ucap law terputus bentakan luffy

"Torao brengsek! Aku akan pergi!" Ucap luffy yang tak ingin mengingat kejadian itu

Luffy meninggalkan law dengan kesal bercampur sedih. Luffy masih ingat dengan jelas apa yang dia lihat semalam  bahkan ucapan mereka berdua masih jelas di ingatan luffy.

'Hah.... apa....apa yang harus ku lakukan jika bertemu mereka' batin luffy

"Sarapan siap" teriak sanji

"Law kemari ayo kita makan bersama" ajak chopper dan usop

Mereka sudah siap di kursi masing-masing dengan pemandangan hidangan lezat buatan sanji di hapan mereka.

"Selamat makan!!!!" Ucap usop, brook, chopper bersamaan

"Tunggu! Kapten tidak disini" ucap robin

"Eh....? Biasanya dia yang paling awal disini" ucap nami terkejut

"Aku akan memanggilnya" jawab zoro

"Tidak. Biar aku saja" ucap law menahan zoro yang hendak berdiri

"Luffy-ya" panggil law mencari keberadaan luffy

"Mugiwara-ya" panggil law lagi

"To....torao" lirih luffy menjawab law

Law melihat luffy yang sedang duduk di kepala sunny go, perlahan law menghampiri luffy.

"Ayo sarapan, mereka menunggu mu" ucap law menatap punggung kapten itu

"Apa....hiks....apa yang harus kulakukan disana?" Tanya luffy yang kembali menangis

"Ini menyakitkan hiks.... to..rao" sambung luffy yang masih di posisinya

"Luffy-ya" panggil law lembut

"Ap..pa...a..k..ku bisa berpura-pura seperti tak melihat apapun?" lirih luffy 

"Kau seorang kapten jangan membuat kru mu khawatir mugiwara-ya, seorang kapten tidak boleh menunjukan betapa rapuhnya dirimu. Apa pun masalah mu kau harus menyimpannya sendiri dan menjadi kuat untuk mereka" ucap law yang kini berada tepat di samping luffy

"To..rao....." lirih luffy memandang mata tajam law

Law menghapus air mata luffy dan mengenggam tangan luffy menuju ruang makan.

"Sudah siap?" Tanya law sebelum membuka pintu ruanh makan

Luffy hanya mengangguk dan mencoba tersenyum seperti biasanya.

'Kapten yang lucu' batin law memperhatikan luffy yang berlatih tersenyum

Captain in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang