Suasana di kamar luffy sangat hening sebelum akhirnya berubah menjadi mencekam, saat chopper berteriak panik karena sadar jika nafas luffy semakin melemah.
"Tolong panggil dokter....!" Teriak chopper
"Tapi kau dokter di sini!!!" Bentak zoro
"Aku tak tau apa yang terjadi dengan luffy....." Ucap chopper yang sudah berurai air mata
"Di mana koki sialan itu, mengapa dia lama sekali!" Lirih zoro
.....-----.....
Di ruangan doffy suasana menjadi sunyi dan tegang karena law tak kunjung memberikan jawaban.
"Lihatlah, kau bahkan takut untuk menjawab pertanyaannya" ucap sindir doffy
"Law......kau telah menyakiti ku, kau menyakiti ku lagi setelah apa yang sudah ku lakukan untuk mu" lirih wanita itu
"Vi....violet" lirih law
"Law tegaskan padanya dan beritahu aku sekarang! Apa kau memilih ku atau luffy yang bodoh itu?" Ucap violet kesal
"Luffy tidak bodoh!" jawab law yang membuat doffy menyeringai
"Kau.....kau membelanya?" Ucap violet tak percaya
"Law jika kau memilihnya maka aku akan mengakhiri hidup ku saja!" Ucap violet yang sudah menangis terisak di sana
"Hey wanita gila, Berhenti mengancam anak ku!" Sindir doffy pada wanita itu
Tok.....tok.....
"Kapten......mugiwara......." Lirih bepo dengan ketakutan
"Ada apa bepo??? Apa yang terjadi dengan luffy-ya?" Tanya law terkejut
"Mugiwara......dia sekarat" ucap bepo dengan wajah sedihnya
"Apa maksud mu?" Ucap law yang sudah berdiri dari kursinya dan hendak pergi
Violet menarik tangan law dan menahan law yang hendak pergi.
"Jangan pergi ku mohon....." Lirih violet menatapnya tajam
"Tapi luffy-ya..... Dia membutuhkan ku" jawab law
"Jika kau pergi..... Hiks..... Jika kau pergi maka kau akan kehilangan ku" ucap violet yang terisak kencang
"Law aku sangat mencintai mu, aku juga membutuhkan mu. Ku mohon untuk kali ini saja, pilihlah aku dan lupakan luffy" ucap violet memohon pada law
"Maaf kan aku.... Aku tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya.
"Apa kau ingin melihat ku mati?" Ucap violet sedikit membentak
"maaf. Jika kau ingin menunggu ku, tunggulah di sini. Jika kau ingin pergi dari ku maka kau boleh lakukan sesuka mu" Lirih law lalu melepaskan genggaman violet di tangannya
Law berlari menuju ruangan luffy dengan wajah yang tampak khawatir.
.....----.....
Law sudah tiba di ruangan luffy, di lihatnya sosok yang ia cintai terbaring lemah dan pucat di kasur besar itu.
"Apa yang terjadi padanya?" Tanya law pada kru luffy
"Luffy tiba-tiba pingsan dan menjadi parah seperti ini" jawab chopper
Law memeriksa tubuh luffy, law membelai lembut bibir kering dan pucat milik luffy.
"Tidak ada tanda-tanda dia terluka, tubuhnya pun tidak demam" gumam law
"Law bisakah kau lakukan sesuatu untuk menyelamatkannya? Kau juga seorang dokter kan?" Ucap nami yang sudah ketakutan kehilangan sang kapten
"Maaf, tanpa tau penyebabnya aku tak bisa melakukan apa pun" jawab law yang sangat sedih
"Aku sudah memberikan luffy obat untuk menormalkan nafasnya" ucap chopper
Law tak menghiraukan chopper, dia hanya menatap sedih sosok itu. Tak terasa law meneteskan air matanya dan memanggil nama luffy dengan lembut.
"Hey luffy-ya bangun, jangan tinggalkan aku" lirih law mengenggam erat tangan luffy
Robin menyuruh semua orang keluar dari kamar itu dan membiarkan law menghabiskan waktu dengan luffy di sana.
"Hey luffy-ya..... Aku tak bisa hidup tanpa mu. Aku tak ingin kehilangan orang yang ku cintai lagi. Kumohon bangun lah" sambung law yang lagi-lagi tak mendapat jawaban apapun
Law hanya bisa menangis dan memandangi wajah luffy, tangannya setia menggenggam tangan luffy sambil sesekali menyentuh lembut wajah luffy.
....----....
Doffy hanya tersenyum penuh kemenangan sambil menatap violet yang terus menangis.
"Hey wanita gila, apa kini kau sudah sadar jika yang law cintai hanya luffy? Dia bahkan tak peduli padamu sekali pun kau berkata akan mengakhiri hidup mu?" Ucap law ketus
"Law akan kembali padaku, aku yakin itu!" jawab wanita itu pada doffy
Tok....tok...
"Tuan doffy tamu anda sudah tiba dan ingin bertemu dengan mu" ucap anak buah doffy lalu pergi dari ruangan itu
"Hahaha, hentikan omong kosong mu dan cepat pergi dari kamar ku" ucap doffy ketus
Violet pun bangun dan keluar dari kamar itu sambil terus menangis.
....----....
Law masih setia berada di sisi luffy, tangannya terulur untuk menyentuh surai hitam milik luffy.
"Hey, jika kau bangun aku berjanji akan memberikan one piece pada mu dan kita akan bisa bersama" ucap law membisikan di telinga luffy
Law menatap lekat wajah luffy yang kini berkeringat di keningnya, nafas luffy kembali melemah dan itu membuatnya sangat ketakutan. Law berlari sangat cepat keluar dari kamar itu dan mencari keberadaan chopper.
Seluruh kru luffy dan law berlari untuk kembali ke ruangan luffy, namun mereka terkejut karena di luar pintu kamar sudah berdiri sosok doffy dan beberapa orang asing yang tak mereka kenali, dan melarang mereka untuk tidak masuk ke ruangan itu.
"Doffy apa yang kau lakukan? Buka pintunya sekarang!" Ucap law yang penuh emosi dan khawatir
"Jika kau membunuhnya maka aku akan langsung membunuh mu di sini!" Sambung law membentak doffy
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain in Love
FanfictionTanpa mereka sadari perasaan itu perlahan hadir diantara mereka. "Aku tidak mau ini berakhir" Law "Aku tidak ingin dia pergi" Luffy BxB