Law berjalan menuju sosok dua orang dokter di depan pintu ruangan luffy.
"Katakan padaku apa yang terjadi padanya?" Tanya law
"Law, luffy mungkin hanya akan bertahan hidup satu jam lagi. Tubuhnya semakin melemah dan tak ada lagi yang mampu kami lakukan. Racun itu tak memiliki penawar" ucap chopper yang mencoba menahan tangisnya
Zoro dan sanji memeluk law untuk saling menguatkan, doffy yang juga berlinang air mata ikut memeluk law. Bahkan ayah luffy juga memeluk law bergiliran.
"Hahahhaa kalian gila? Sudah ku katakan kan luffy tak akan mati dia akan baik-baik saja!" Ucap law ketus
"Jangan menangis atau pun sedih lagi! Luffy ku dan anak ku akan baik-baik saja" ucap law lalu masuk ke dalam ruangan luffy
Law memeluk tubuh luffy yang terasa dingin dan sedikit kaku, hatinya tak dapat menerima kenyataan jika luffy akan pergi meninggalkannya selamanya.
"Dasar bodoh! Kau pikir kau seorang pahlawan? Mengapa kau meminum racun itu!!!!! Hiks....... Bagaimana aku bisa terus hidup jika hidup ku yang membuat mu meninggalkan dunia ini?" Ucap law sambil menangis
"Jangan mati.....jangan tinggalkan aku" ucap law lagi
"Luffy-ya, sayang...... Bangun ku mohon" lirih law lagi
Law mencium bibir luffy yang terasa sangat dingin, memeluk tubuh luffy erat sambil terus menangis.
"Kau tidak boleh mati!!!! Selama aku hidup kau tidak akan pernah bisa mati!!!" Ucap law meninggikan suaranya
Law berteriak histeris seperti orang gila sambil menangis, tanpa law sadari seluruh orang di sana melihat itu dan mereka ikut merasakan kesedihan law.
"Jika kau mati maka aku juga akan mati! Kau dan cora-san adalah alasan ku untuk selalu hidup. Aku tak mau kehilangan mu" lirih law masih terisak
Law berbaring di samping luffy sambil terus menangis dan memeluk tubuh luffy.
"Jangan tinggalkan aku, aku ingin selalu bersama mu sayang" lirih law
Chopper dan ivan kembali memeriksa kondisi luffy meski ada tubuh law di sana mereka tak berniat memisahkan dua insan itu.
"Gawat ivan, nafas luffy melemah" teriak chopper panik
"Denyut nadinya juga melemah" ucap ivan panik
"Luffy akan segera....." Ucap chopper terputus karena tatapan tajam law
"Jangan melanjutkan ucapan mu!" Ketus law
Law menarik kedua orang itu keluar dari ruangan luffy, law menatap wajah kru nya, wajah doffy, wajah kru luffy dan bahkan wajah keluarga luffy yang masih menangis. Law memberikan senyum kepada mereka semua lalu menutup pintu kamar luffy dan kembali menghampiri luffy.
Law menangis menatap luffy, lalu pergi ke pojok ruangan yang ada meja besar di sana. Law kembali ke ranjang luffy lalu dia mengeluarkan kekuatannya.
"Mungkin aku gagal menyelamatkan cora-san tetapi kali ini aku tak akan gagal menyelamatkan mu" lirih law
"Sial, menggunakan kekuatan ini sungguh menyakitkan" lirih law masih terus berusaha menyelamatkan luffy
"Luffy-ya ku mohon kembalilah padaku" ucap law yang masih menangis menatap lekat luffy
"Kau dan anak kita sangat berarti untuk ku" ucap law menahan tangisnya
.....----.....
Satu jam berlalu dan keheningan masih terasa di sana, chopper dan ivan yang khawatir pada dua orang di dalam memutuskan untuk melihat kondisi di dalam sana.
"Sial kamar ini di kunci" ucap chopper
Zoro dan sanji mendobrak paksa pintu itu hingga berhasil.
Mereka semua terkejut melihat luffy duduk di lantai memangku dan memeluk tubuh law yang kaku sambil menangis.
"Luffy!!!!" Teriak semua orang
"Jangan berisik torao sedang tidur" ucap luffy dengan wajah yang berurai air mata
"Torao......" Lirih luffy memeluk erat tubuh law
Mereka menghampiri luffy dan law, chopper dan ivan langsung memeriksa keadaan law yang tampak menghawatirkan itu.
"Torao..... Bangun..... Jangan tidur terus hiks" lirih luffy
"Law....dia sudah tiada" lirih chopper setelah memeriksa tubuh law
"Tidak!!! Torao hanya tidur!!!" Ucap luffy terisak
Mereka semua kembali menangis sedih karena kini mereka kehilangan seseorang, luffy memukul tubuh law lembut berharap pria itu akan hidup kembali.
"Torao jangan tinggalkan aku, mengapa aku membunuh mu seperti ini?" Lirih luffy di tengah isak tangisnya
"Law memberikan hadiah untuk mu dan anak mu agar kalian bisa selamat, dia telah memberikan mu hidup yang abadi. Berhenti menangis jangan menyalahkan dirimu" ucap doffy yang menahan tangisannya
"Torao.......ku mohon kembalilah. Aku tak ingin hidup jika tanpa mu di sini" ucap luffy memeluk erat tubuh law dan menangis semakin kencang
"Maaf menganggu, tuan persiapan pernikahan sudah siap semuanya" ucap anak buah doffy yang tak tau apa yang terjadi di sana
"Ganti dengan upacara pemakaman!" Lirih doffy yang tak dapat lagi menahan tangisnya
Dragon langsung memeluk sahabat sekaligus musuhnya saat itu, sementara kru luffy memeluk kru law untuk menguatkan mereka yang telah kehilangan kapten mereka.
"Sepertinya ini surat dari law" lirih robin menunjukan selembar kertas
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain in Love
FanfictionTanpa mereka sadari perasaan itu perlahan hadir diantara mereka. "Aku tidak mau ini berakhir" Law "Aku tidak ingin dia pergi" Luffy BxB