33

1.4K 170 4
                                    

Luffy dan dua rekan kru nya sudah selesai membeli obat untuk ussop, mereka berencana untuk segera kembali ke penginapan mereka.

"Zoro, sanji kalian kembalilah dulu ke sana, aku akan berjalan-jalan sebentar" ucap luffy

Zoro dan sanji yang paham jika kapten mereka ingin waktu sendiri pun mengangguk tanda setuju dan berjalan meninggalkan luffy.

"Apa kau yakin luffy baik-baik saja jika pergi seorang diri? Apa tak sebaiknya kita menemaninya?" Tanya sanji khawatir

"Sudahlah, kapten kita bukan anak kecil. Berhenti khawatir padanya" jawab zoro yang sebenarnya juga khawatir pada sang kapten

Mereka pun berjalan memasuki gedung penginapan mereka.

"Sanji-ya, zoro-ya di mana luffy?" Tanya law yang sudah lama menunggu mereka di sana

"Luffy sedang berjalan-jalan" jawab sanji

"Aku akan pergi menemuinya" ucap law hendak pergi

"Law, jika kau ingin pergi menemuinya pastikan tak ada lagi air matanya yang jatuh setelah ini" ucap zoro tegas

Law hanya menatap zoro tajam tanpa mengucapkan apapun lalu bergegas pergi.

....----....

Luffy sedang duduk termenung di pesisir pantai yang sangat sepi sore hari ini.

"Luffy-ya....." Lirih seseorang yang membuat tubuh luffy tegang

"Mengapa kau disini?" Ucap luffy ketus tanpa membalikan tubuhnya

"Luffy-ya, maafkan aku" ucap orang itu

"Hahaha maaf untuk apa? Kau tidak melakukan kesalahan apapun" ucap luffy masih menatap lautan di hadapannya

"Surat itu, aku sudah membacanya. Maafkan aku yang tidak menyadari perasaan mu" ucap law lembut

Luffy terkejut mendengar ucapan law, dia pikir selama ini dia menyimpan surat itu di kantong celananya.

"Sudahlah lupakan saja isi surat itu, setelah kau menikah aku pasti akan melupakan mu juga" ucap luffy bernada ketus

Law menatap punggung luffy dengan mata yang sudah berkaca-kaca, ia ingin sekali memeluk tubuh mungil itu.

"Aku akan segera pergi dari pulau ini, jangan khawatir aku tidak akan menganggu mu lagi. Berbahagialah dengan violet, dia gadis yang baik" ucap luffy yang terdengar lemah

"Luffy......" Lirih law

"Mencintai mu adalah salah ku, sejak awal seharusnya aku sadar jika kau adalah lelaki normal yang tak mungkin menyukai seorang pria" ucap luffy dengan senyum kecut terpasang di wajahnya

"Aku sungguh bodoh sudah mencintai mu" sambung luffy yang kini meneteskan air matanya lagi

Law berjalan mendekat dan memeluk erat tubuh luffy, luffy berusaha melepaskan pelukan law namun gagal.

"Luffy-ya, aku.... Minta maaf" lirih law yang juga ikut menangis

"Aku....sebenarnya aku juga menyukai mu. Tapi aku takut, kau memiliki mimpi yang sangat besar. Jika kau bersama ku, kau tak akan pernah bisa mewujudkan itu" ucap law mengutarakan perasaannya

"Apa....apa maksud mu?" Tanya luffy terkejut

Law melepas pelukannya dan menatap luffy. Tangannya dia ulurkan untuk menghapus air mata luffy. Law memajukan wajahnya untuk mengikis jarak diantara mereka.

Cup...
Law mencium bibir luffy

"Aku sangat merindukan mu" lirih law setelah melepas ciuman mereka

"Hey torao jelaskan padaku apa maksud perkataan mu" ucap luffy setelah membersihkan bibir basahnya

Law menempelkan keningnya dan kening luffy.

"Kita tak mungkin bersama karena kita memiliki mimpi yang sama" ucap law lembut

"Aku mencintai mu tetapi aku tak bisa membiarkan mu menemukan one piece lebih dulu" sambung law

Luffy terdiam mendengar ucapan law.

"Kau pun juga tak akan memberikan one piece padaku sekalipun kau mencintai ku kan?" Tanya law

"Tentu saja, aku lah yang akan menemukan one piece dan menjadi raja bajak laut!" Ucap luffy tegas

"Jadi sekarang kau mengerti mengapa aku dan kau tak bisa bersama?" Tanya law menatap luffy

"Mimpi kru ku dan kru mu sama, kita tak bisa bersama dan membiarkan mimpi mereka menjadi sia-sia. Mereka sudah berjuang untuk mewujudkan mimpi kita yang sama ini" ucap law lagi dengan lembut

"Kalau begitu ayo kita menjadi musuh lagi, aku sudah merasa lega setelah mendengar mu juga mencintai ku" ucap luffy bergegas pergi meninggalkan law

"Hey, bisakah kita tak menjadi musuh?" Tanya law

"Tapi tetap aku yang akan menemukan one piece dan menjadi raja bajak laut!" jawab luffy yang sudah menjauh dari law

Law hanya menatap luffy dengan senyuman manis miliknya.

Captain in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang