20

1.6K 162 1
                                    

Kondisi luffy sudah lebih baik sore ini setelah law mengajak luffy untuk berjalan-jalan dan makan apapun yang luffy mau.

"Torao aku mau kesana" ucap luffy menunjuk sebuah restoran

"Makan lagi?" Tanya law heran

"Shishishi aku masih lapar" jawab luffy lalu tersenyum ke arah law

Law pun menggandeng lembut tangan luffy untuk mengunjungi restoran itu.

'lakukan apa yang kau mau asalkan kau tetap tersenyum seperti itu' batin law menatap wajah luffy yang ceria

Luffy segera memesan beberapa makanan sementara law hanya memesan sebuah minuman.

"Oh anak manis siapa nama mu?" Tanya nenek yang memiliki restoran itu

"Nama ku luffy dan dia torao" jawab luffy dengan makanan di mulutnya

"Nek aku pesan sake nya 5 botol" ucap luffy

Sang nenek hanya tersenyum lalu segera menyiapkan pesanan luffy.

"Torao ayo kita minum bersama" ucap luffy memberikan botol sake ke law

"Aku tidak mau, kau saja" ucap law cuek seperti biasa

"Oke" jawab luffy lalu meminum sake didepannya

Tiga jam pun berlalu, sinar mentari telah hilang dan di gantikan cahaya bulan yang menerangi mereka.

"Mugiwara-ya ayo pulang" ajak law yang sudah duduk dengan bosan di sana

"Tidaa....ak, aku ma...u minum lagi" ucap luffy yang sudah tampak sangat mabuk

"Tapi kau sudah meminum lebih dari 5 botol" ucap law

"To...rao, aku...hiks....telah membunuh ace hiks" rancau luffy

"Tidak, itu tidak benar. Ace melakukan itu karena dia menyayangi mu dan ingin melindungi mu" ucap law yang lembut

Luffy menangis lagi, dia menyalahkan dirinya atas kematian kakaknya.

"Aku...aku ingin mati dan bertemu ace hiks" rancau luffy lagi

"Aku hanya memiliki ace...." Lirih luffy

"Luffy-ya berhenti menangis, kau harus mewujudkan mimpi mu. Jangan buat pengorbanan kakak mu menjadi sia-sia. Lihat sekeliling mu masih banyak orang yang menyayangi mu juga, jangan buat mereka khawatir dan sedih karena kehilangan mu" ucap law sambil mengelus surai hitam milik luffy

"Torao..... Apa kau juga menyayangiku?" Tanya luffy yang menatap ke arah law

"Ten....tu saja..." Jawab law gugup

"Shishishi terimakasih torao" ucap luffy lalu tertidur karena sudah sangat mabuk

Dengan terpaksa law menggendong luffy untuk kembali ke rumah.

"To..rao!" Rancau luffy di punggung law

"Aku....." Ucap luffy

"Apa yang ingin kau katakan luffy-ya?" Tanya law

Namun tidak ada respon dari luffy, law melirik sekilas wajah luffy di balik punggungnya lalu tersenyum.

.....-----.....

"Kalian sudah pulang?" Tanya robin

"Aku sangat menghawatirkan luffy hari ini" ucap ussop

"Hidung panjang-ya tidak ada yang perlu kau khawatirkan selama luffy bersamaku" jawab law tegas

"Eh benarkah?" Tanya ussop ragu

"Suppeerrr gantle man" celetuk frangky

"Apa yang terjadi pada kalian? Mengapa sangat lama?" Tanya zoro penasaran

"Aku akan menjelaskan kepada kalian setelah mengantar luffy-ya ke kamar" ucap law lalu berjalan menaiki tangga

....----....

Setelah membaringkan luffy di atas kasur, law meninggalkan luffy dan menuju kembali ke ruang keluarga rumah ini.

"Jadi apa yang terjadi?" Tanya sanji melihat sosok law sudah kembali

Law menjelaskan apa yang kurohige katakan kepada luffy dan menjelaskan apa yang terjadi pada kurohige itu.

"Ah jadi luffy mabuk karena dia merasa bersalah?" Tanya robin

"Ya" jawab law singkat

"Berapa botol dia minum sake?" Kini suara berat zoro bertanya ke law

"Mungkin 7 atau 8, aku juga lupa" jawab law

"Bahaya......" Ucap zoro yang membuat law terkejut karena reaksi semua orang juga sama

"Ke....kenapa?" Tanya law

"Sebaiknya kau kembali ke kamar hohoho" ucap brook

"Law, cepat lah kembali sebelum luffy melakukan sesuatu" ucap nami dengan rona merah

"Jangan khawatir law malam ini kami akan tidur supeeer nyenyak dan tak akan mendengar apapun" ucap frangky

"ayo kita semua juga tidur" ucap zoro memberi perintah ke semua kru

"Ussop pastikan chopper tidak mendengar apapun" bisik robin

"Ya aku mengerti" jawab ussop

'memangnya apa yang akan luffy lakukan?' batin law memikirkan ucapan kru luffy

"Selamat bekerja keras law" ucap sanji sebelum menutup pintu kamar nya

"Semangat law hohoho" ucap brook lalu menutup pintu kamarnya

"Jangan bermain kasar ya..." ucap nami menggoda lalu menutup pintu kamarnya

"Aku akan memastikan chopper tidur dengan nyenyak" ucap ussop lalu menyeringai ke arah law

"Mereka semua aneh" gumam law lalu berjalan menuju kamarnya

Captain in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang