Happy Reading^^BRAKH
"NII-SAN!! JANGAN BANTING PINTU!!"
Pria dengan wajah yang memerah itu berlari dari pintu menuju kamar nya, sama sekali tidak menghiraukan teguran sang adik yang kaget karna kepulangan nya yang tiba tiba.
Saat sampai di kamar Eve melemparkan dirinya ke ranjang, kepala nya sengaja dia tutupi bantal, kejadian hari ini benar benar di luar dugaan nya.
Membayangkan wajah (Y/n) yang tersenyum ketika akan pulang membuat nya seakan lupa dengan rasa sakit di kepalanya akibat benturan tadi.
Eve duduk, dia mencoba menenangkan diri, namun bukan nya tenang wajah gadis nya yang tampak khawatir dengan nya, wajah gadis nya ketika tertawa, panik, kesal, semuanya bercampur aduk di dalam pikiran nya.
"SIALAN DIA MANIS BANGETT!!!!"
"Stress." Gumam Sou sambil mengganti channel tv.
Ahh Sou lupa sesuatu, seharusnya dia minta ke Eve ketika pulang, tapi kakak nya malah langsung kabur ke kamar, Sou curiga Eve menghindar karna tidak bawa itu.
Merasa dia harus mendapatkan nya, Sou mematikan tv dan menuju ke kamar kakak nya.
"Nii-san."
"APAANSIH GANGGU!!"
"JAJAN KU MANA???" teriak Sou tidak terima.
Tentu saja, dia memanggil Eve dengan nada yang biasa saja tapi kakak nya malah meneriaki nya tanpa menbuka pintu, jelas Sou tidak terima.
Setelah menunggu beberapa saat Eve akhirnya membukakan Sou pintu dan langsung melemparkan snak dan yang lain nya yang mengenai dada sang adik.
Saat Eve akan melanjutkan kegiatan tidak jelas nya, Sou menahan pintu tanpa permisi remaja berusia tujuh belas tahun itu masuk begitu saja ke kamar kakak nya.
"Apalagi sih? Jajan nya udah ku kasih kan?"
Sou membuka snak potato chips, "Hari ini kenapa? Pulang pulang muka Nii-san merah."
"Yah euhm..... gimana yah bilang nya."
"Nakayama-san kah?"
"(Y/n)!!"
"E-ehh?"
"Sekarang panggil dia (Y/n)."
"Kenapa harus?"
"Aku udah boleh panggil dia (Y/n) sekarang, jadi kamu juga harus panggil dia (Y/n) atau Onee-san, biar kalau aku sama dia nikah kamu udah kebiasaan."
"Dih kaya yakin banget jodoh." Tutur Sou sambil memakan snak nya.
Senyum Eve mendadak hilang, kata kata Sou yang terlalu realistis benar benar meruntuhkan segala harapan harapan nya.
Padahal Eve tadi sudah memikirkan kalau menikah mau sewa kastil.
Padahal tidak harus semewah itu, karna memang perkataan Sou ada benar nya juga, memang nya Eve dan (Y/n) benar benar akan berjodoh? Tidak juga kan?
"Ohh yah, ini."
Eve menerima tiket konser Mafumafu sahabat nya, "Mafu undang aku gitu?"
"Mana tahu (Y/n)-san suka utaite."
"K-kalau dia suka utaite, berarti dia suka aku juga dong." Ujar Eve sambil memegang wajah nya yang kembali memerah.
"PEDE GILA!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Dear Coward" Eve x Reader [Utaite]
Fanfiction"𝐌𝐚𝐚𝐟, 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐮𝐭, 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭 𝐚𝐩𝐚𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚" -Eve- Ini tentang perjuangan Eve, seorang pria pengecut yang tidak pernah menyerah untuk berbica...