Kiss

70 5 1
                                    

"Berisik!! yang datengnya telat nggak di ajak."

"Hah??"

Eve semakin panik kala gadis didepannya ini menunjuk wajahnya, "Kamu itu jahat!!!!"

Pria itu bisa melihat gadisnya yang seperti orang mabuk, tapi bagaimana bisa? yang dia minum kan cuma teh, Eve juga nggak seberani itu buat campurin hal hal aneh ke teh.

"Kamu jahat Eve....."

Perlahan suara tangis mulai terdengar, Eve yang panik segera membawa pergi gadisnya sebelum orang-orang salah paham, untung dia sudah bayar tadi.

Pria itu membawa gadisnya ke taman bermain, menundukkan (Y/n) di sampingnya sambil membiarkan tangisan gadis itu semakin kencang.

"Eve jahat!!! pokoknya jahat!!!"

"Aku jahat kenapa? hmm?"

"Kamu jahat!! aku udah sering nyapa kamu.... tapi kamu pura pura nggak lihat.... kamu bilangnya mau pulang tapi ngobrol sama Kokawa.... EVE JAHATTT!!!"

"Kamu nggak suka aku ngobrol sama dia?"

(Y/n) menyenderkan kepalanya ke bahu Eve yang sontak membuatnya tegang karna ini kali pertama dia sedekat ini dengan gadis yang disukainya.

"Bukan nggak suka... cemburu aja."

"Cemburu itu tanda sayang kan?" tanya Eve hati hati

"Bukan... cemburu itu tanda nggak suka."

Eve sebenarnya sedikit bingung, kenapa dia bisa berakhir begini? dan kenapa gadisnya marah ketika film selesai? kenapa mereka sekarang berakhir di taman bermain?

"(Y/n)!!" Panggil Eve

"Hmm?"

"Kamu... kenapa pakai dres?"

".... Kita mau kencan bodoh!!"

"Ken....can?"

"Kamu sendiri yang ngajak aku kencan, Sou yang bilang, makanya aku pakai dres."

"O-ohh karna ini kencan.... aku boleh minta cium nggak?"

Eve tahu dia sedikit gila hari ini, memuji gadisnya secara spontan, mengajaknya ke bar, dan sekarang terang terangan minta cium.

Eve memang sulit mengendalikan diri karna sudah lama tidak mengobrol dengan gadisnya, dan sekarang melihat (Y/n) dengan style yang baru membuatnya semakin sulit untuk mengendalikan dirinya.

Sedetik kemudian Eve mendapatkan tamparan di pipinya, ahh penolakan yang terang terangan.

"MESUM!!" Hardik sang gadis sambil berdiri dan meninggalkan Eve.

Namun setelah itulah dia berbalik lalu berlari ke arah Eve, mencium pipi pria tersebut lalu tersenyum manis, "Udah aku cium tapi harus ngobrol lagi, aku kangen kita kaya dulu."

Barulah setelah mengatakan itu (Y/n) berlari menjauh dari Eve yang masih mematung sampai akhirnya pria itu tersadar akan sesuatu.

"(Y/N)!!! BIBIRNYA BELUM!!"







Eve duduk termenung, dia kini berada di kamarnya, selepas mengantar (Y/n) pulang, Eve mengerti kenapa gadis tadi mabuk padahal tidak minum.

"Nee-san ini payah kalau minum, cuma

cium baunya aja udah mabuk."


Sisi (Y/n) ketika mabuk sangat imut, harusnya Eve videokan saja saat itu.

Tangan kanan pria tampan itu tidak berhenti memegang pipinya, saat sensasi benda kenyal itu mengecup pipinya Eve seakan dibuat terbang.

"Ck imut imut gitu harusnya ku makan." gumam Eve

Jika ada yang bertanya apa hubungan mereka sekarang, tentu HTS!!!

Selepas kecupan tadi Eve merasa hubungannya dengan (Y/n) semakin dekat, bahkan dia sudah menganggap bahwa hubungannya bukan teman saja, tapi lebih dari teman.

Namun belum ada kejelasan apa itu hubungan yang lebih dari teman.

"NII-SAN MAKANN!!!" Teriak Sou dari lantai bawah.

Eve yang memang sudah lapar keluar dari kamarnya, tangan kanannya masih setia memegang pipi kirinya, seolah olah dengan melakukan itu Eve bisa merasakan sensasi itu lagi.

Sou saja sampai keherenana kenapa kakaknya ini terus memegang pipi kirinya, bahkan ketika makan pun sama.

"Nii-san pipinya kenapa? ketemu begal terus di bogem?"

Yang di tanya hanya melirik Sou sinis, sedetik kemudian senyum manis mengembang di wajah yang sudah lama tidak ada ekspresi itu.

"Sini aku liat, beneran kena pukul atau nggak."

Saat Sou berusaha menyentuh pipi kirinya, Eve menepis tangan adiknya sedikit kasar.

"Nanti bekasnya hilang!!" sentak Eve sambil menatap adiknya tajam.

Sou nampak kebingungan, "Bekas apa?"

"Kamu nggak perlu tahu."

Meski dibuat kebingungan Sou memilih untuk mengalah dia kemudian mengambilkan nasi untuk kakaknya.

"Nii-san mau apa?" tanya Sou sebelum mengambil lauk.

"Mau cium."

Detik kemudian Eve bisa merasakan sendok makan plastik yang mendarat di kepalanya di susul dengan teriakan Sou yang menggema.

"WARAS SEHARI BISA NGGAK??!!!"









Buat yang lagi HTS

"My Dear Coward" Eve x Reader [Utaite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang