Yourself Or Someone Else?

68 12 18
                                    

Malming bersama Eve^^
















BRAKH BRAKH

“SOU!!! BUKA!!”

BRAKH BRAKH BRAKH

“SOU BUKA!! AKU BAWA JAJAN NIH.”

Cklek

“Jajan apa?”

“Pengin resign jadi kakak.” Batin Eve sebelum akhirnya melempar snak ke adik nya.

“JANGAN MAIN MASUK!!” Teriak Sou

“YAH INI KAN RUMAH KU!!”

Sou mendecih, dia memeluk snak yang dibawa oleh kakak nya karna saking banyak nya lalu mengekori Eve karna dia menyuruh nya duduk untuk berdiskusi.

“Nii-san kalau masuk rumah tuh bisa santai nggak sih?”

“Terserah lah orang ini rumah aku.”

Lagi lagi Sou mendecih, dia membuka salah satu snak nya dan memakan nya dengan kesal, kakak nya ini mentang mentang sukses seenak nya saja, kalau Sou lebih sukses di jamin Sou lah yang akan seenak nya.

“Sou, menurut kamu aku sama Mafumafu gantengan siapa?”

“Gantengan aku.”

“Serius!!”

“Kalau bohong sih gantengan Nii-san, tapi kalau jujur lebih ganteng Mafu-san.”

Jleb

Bahkan jawaban rumit Sou pun mampu membuat Eve putus asa.

Entahlah hari ini perasaan Eve benar benar random, sedikit sedikit di buat senang, sedikit sedikit di buat sedih.

Saat konser tadi Eve sudah senang ketika gadis nya membisikkan sesuatu di telinga nya, namun dia di buat jatuh ketika pertemuan nya dengan Mafumafu, lalu dia dibuat senang kembali karna traktiran nya di cafe.

Dan lagi lagi di buat jatuh ketika (Y/n) mengatakan Mafumafu lebih tampan.

“Apa jangan jangan (Y/n) nggak suka sama aku?.”

“Emang.” Kompor Sou dengan flat face nya.

Entah mengapa jawaban dan ekspresi dari adik nya membuat Eve kesal, sejak kapan Sou menjadi sangat menyebalkan?

Eve mengusap wajah nya kasar, dia sudah bertanya kepada Nqruse dan Sou tapi dua orang kepercayaan nya ini benar benar tidak bisa di andalkan.

Mafumafu yah.... Eve tidak pernah berpikir kalau saingan nya orang seperti Mafu, aneh.

 

“Ternyata dia lebih ganteng kalau liat langsung yah.”

 

“Mafumafu kan emang ganteng.”

 

“Aku Cuma kepikiran Mafumafu aja”

Sedari mengantar (Y/n) pulang hanya kalimat kalimat itu yang terus terngiang di kepala nya, Eve jadi punya firasat tidak bisa tidur nyenyak malam ini.

“Mafu-san yah....”

Baiklah Eve akan berbuat nekat kali ini!!!



 


















Satu hari berlalu semenjak Eve pergi ke konser Mafumafu, kini harapan nya sekarang adalah sang gadis akan melihat nya sebagai pria tampan.

“E-eve?”

“Pagi Maru.”

“k-kamu? Seriusan?!”

“Ehh?”

“Kamu beneran Eve kan?”

“Iyalah aku Eve, ganteng nggak?”

“I-iya ganteng sih... tapi.”

“Masuk yuk.”

Maru mengangguk kaku, matanya menatap Eve dari samping, enggan untuk menengok ke arah manapun kecuali ke arah pria di samping nya ini, mengejutkan.

Dia kira kuliah minggu ini akan di awali setumpuk makalah tapi malah dia di kejutkan dengan kelakuan teman nya yang benar benar di luar dugaan.

Tidak jauh beda dengan Maru, teman seperjurusan nya pun tidak kalah terkjut tatakala melihat kedatangan Eve yang tampil berbeda hari ini.

“Eve?”

“Pagi Onami-san.”

“JANGAN MALAH PAGI, APA APAAN INI?!!”

“Style ku yang baru.”

“Hah?”

Onami mencari cari sebuah foto di Internet lalu membandingkan nya dengan penampilan Eve sekarang, sama persis, bahkan orang orang pun pasti akan salah paham.

“Mafumafu?”

Ketiga orang tersebut berbalik, menemukan seorang gadis dengan style sederhana nya yang nampak terkejut dengan apa yang dia lihat.

“P-pagi (Y/n).”

“Hah? Suara..... Eve.”

“Iya aku.”

“K-kamu Eve?”

Eve mengangguk kecil, diam diam tersenyum karna sepertinya (Y/n) benar benar terpana tadi, jadi perjuangan Eve yang mengganti style rambut dan outfit yang agar mirip Mafumafu berhasil.

Namun tidak seperti dugaan nya, (Y/n) memang sempat terpana tadi, tapi itu tadi, wajah nya saat ini nampak tidak suka dan sedikit euhmm bagaimana mengatakan nya?

“Kenapa berubah?”

“E-ehh?”

“Mana Eve yang dulu?” tanya (Y/n) tanpa ekspresi.

Jelas dia nampak dingin, sepertinya mimpi indah Eve berubah menjadi mimpi buruk bagi nya, dia tidak menyangka (Y/n) akan bersikap dingin seperti ini.

“Aku lebih suka Eve yang dulu, Eve yang apa ada nya, Eve yang jadi dirinya sendiri.”

“Kamu nggak bisa gitu dong!! Kan yg mutusin berubah itu Eve bukan kamu!! Memang kamu siapanya?!” Protes seseorang yang nampak nya menikmati situasi saat ini.

Namun saat itu juga (Y/n) tersadar akan sesuatu, benar juga dia siapa nya Eve sampai sampai tidak terima ketika Eve merubah style nya? Dia kan hanya teman, dan sebagai teman harusnya mendukung.

Tapi untuk yang ini, jujur saja (Y/n) tidak bisa mendukung nya.

Sedangkan Eve menunduk dalam dalam, sebenar nya di satu sisi (Y/n) ada benar nya juga, kenapa dia harus menjadi orang lain sampai sampai membuat gadisnya marah.

Sudah gitu perkataan Kokawa-san juga menurutnya memperkeruh suasana, pantas saja Sou tidak suka melihatnya wajah gadis manis itu.

“Ahh benar juga, maaf yah Eve, Onami-san ayo duduk.”

“Kan aku udah bilang panggil aja Onami!!” tutur Onami lalu mengekori (Y/n) dari belakang.

Eve masih berdiam diri, sebenar nya apa yang harus di lakukan untuk membuat gadisnya senang? Atau selama ini perkataan Soraru tentang Eve yang berlebihan dalam urusan cinta ada benar nya.

Entah lah hari ini Eve benar benar merasa sangat kacau.










TBC

Have you ever felt? be someone else for the sake of a crush???

Selama nya jangan, kalian pasti bakal merasa nyesel, like meಥ‿ಥ

"My Dear Coward" Eve x Reader [Utaite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang