Date

49 5 0
                                    





Sesuai dengan apa yang dikatakan Sou kemarin kini aku sudah berada di depan bioskop, duduk termenung sambil sesekali melihat ke arjoliku.

Sudah setengah jam aku menunggu Eve tapi dia masih belum datang, padahal aku sudah mempersiapkan segala hal untuk kencan pertamaku.

Termasuk dres punya Ibu yang aku rombak agar modelnya terlihat lebih modern, bahkan rambut yang biasanya aku kuncir kini aku biarkan tergerai.

Tapi kenapa sepertinya yang mengajakku berkencan tidak ada kejelasan? padahal dulu waktu nonton konser dia datang lebih dulu.

Film akan di mulai 5 menit lagi, mau tidak mau aku akhirnya masuk sendiri toh yang penting aku sudah punya tiketnya.

Mau jadi kencan atau tidak yang penting aku sudah punya tiketnya jadi tinggal masuk aja.

Kursiku berada di E 15, wahh deket tembok, ku lihat ke sekeliling sudah banyak dua sejoli yang bermesraan hanya aku dan pria di kursi E 14 saja yang sendirian.

Aku sedikit membungkukkan tubuh ketika berjalan di depannya sebagai bentuk rasa sopan, pria ini nampak termenung dan tidak bersemangat, ku lirik dari samping dia bahkan tidak terkejut ketika jumpscare dari iklan di layar.

Namun aku tidak ingin fokus kepadanya, menonton film yang sedang naik daun ini lebih penting, setidaknya bisa meredakan rasa kesalku karna Eve tidak datang.

Ketika film selesai studio di penuhi dengan orang orang yang berbisik "serem banget, harusnya jangan nonton." dan aku juga termasuk orang yang berpikir begitu.

FILM INI NGGAK COCOK BUAT KENCAN!!! APA APAAN ADEGAN MUTILASI TADI?! MANA NGGAK DI SENSOR LAGI!!

Lagi-lagi aku heran dengan pria di samping ku, dia terus menunduk sedari menonton film, aku yang melihat dia menunduk saja lehernya ikut pegel.

Saat akan berdiri liptint ku jatuh tepat disepatunya, diluar dugaan dia mengambilkannya untukku saat itulah aku baru sadar siapa pria yang mirip zombie ini.

"Eve-kun?"

Yang di depanku juga tidak kalah terkejut dia menatapku dari bawah sampai atas TANPA BERKEDIP!!!

Dan saat mata kami bertemu barulah dia sadar akan sesuatu, "(Y/n)??"

Entah karna spontan atau apa aku menariknya keluar studio, barulah setelah itu aku bisa melihat dengan jelas bahwa wajah pria tampan ini tidak normal!!

Kantung matanya hitam, wajahnya pucat dan rambutnya acak-acakan, baju yang dia pakai pun berbeda dari biasanya.

Eve seperti tidak terurus, menyedihkan.

"Kamu kenapa nggak bilang udah dateng?!! aku nungguin dari tadi sampai akhirnya aku nonton sendiri!!" ocehku sambil menatap tajam ke arahnya.

Pria di depanku tidak menjawab dia malah tersenyum tipis namun dimatanya tersirat sesuatu.

"Astagaaaaa kamu ini...."

"Manis."

"Apa?"

"Kamu manis."

"H-hah?"

Aku tidak tahu wajahku semerah apa sekarang tapi.... INI COWOK BLAK BLAKAN BANGETTTT!!!!

Eve kemudian menarik tanganku, keluar dari bioskop hari sudah malam namun masih ramai, Eve berhenti ke sebuah bar yang dimana aku tidak tahu apa tujuannya membawaku kesini.

Memangnya minum setelah kencan itu normal yah?

"Mau pesen apa?" tanya Eve dengan suara lembutnya.

"A-aku.... samain aja."

"Yakin?"

"Nggak." kataku sambil menggeleng.

Aku memang tidak yakin, toh aku juga tidak tahu mana yang sekiranya dosisnya rendah.

Seakan mengerti Eve menjelaskan kepadaku mana yang kadar alkoholnya lumayan tinggi dan mana yang dosisnya rendah.

Karna aku bingung mau pesan apa akhirnya aku memilih es teh.

Saat pesanan kami sampai aku sedikit terkejut karna pria di depan ku ini juga memesan apa yang aku pesan.

Saat mulai menikmati hidangan kami tidak mengobrol, lebih tepatnya aku yang fokus ke makanan dan Eve yang fokus memperhatikan ku yang sedang makan.

Boleh aku bilang Eve sekarang agak creepy?

"Eve-kun kamu..... nggak makan?"

Eve menggeleng pelan, "Aku mau puas puasin lihat kamu aja, kapan lagi bisa lihat dari jarak sedekat ini?"

Saat Eve berkata begitu dia melihatku dengan serius, aku yang dibuat bingung dengan sikap Eve yang tidak biasa ini hanya tersenyum paksa.

Namun aku lama kelamaan aku merasa pandangan ku kabur, kepalaku sedikit pusing sampai akhirnya aku tenggelamkan wajahku di atas meja.

"(Y/n)??? kamu kenapa?"

"Berisik!! yang datengnya telat nggak di ajak."

"Hah??"

Selepasnya aku tidak ingat lagi apa yang aku lakukan.

"My Dear Coward" Eve x Reader [Utaite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang