happy reading^^
Menjadi adik dari seseorang seperti Eve memang cukup menyenangkan, apapun yang di inginkan selalu bisa mendapatkan nya dengan mudah.
Bermodalkan merengek sedikit akan langsung di beri sepuluh, walau yang di butuhkan hanya satu, namun itulah kemudahan.
Dan semua orang tahu dibalik kemudahan akan ada kesulitan, itulah yang dirasakan oleh Sou sekarang.
Dia tidak pernah mengira bahwa masalah kakak nya ini akan berpengaruh padanya, tentu saja Eve selalu melibatkan Sou dalam memperjuangkan kisah asmaranya.
Sampai Eve sendiri lupa kalau adiknya juga tengah berjuang demi gadis yang sudah menempati hatinya.
Seperti sekarang contoh nya, meskipun dia tengah berduaan dengan sang pujaan hati, pikirannya malah tertuju pada Eve yang sibuk galau di rumah.
Pasal nya kakak nya itu sudah tidak pernah tersenyum salting lagi ataupun berteriak ketika mengingat harinya dengan (Y/n).
Kini rumah nya begitu sunyi dan tentu saja perubahan drastis itu membuat nya merasa sedikit aneh.
"Jadi nanti.... " Gadis dengan kuncir kuda itu menghentikan ucapannya.
Dia menatap pria di depannya ini dengan tatapan jengah, sudah beribu ribu kata yang di lontarkan namun respon Sou hanya hmm, iya, nggak, masa?
"Sou-kun!! "
"Hah? "
"Kamu dengerin aku nggak sih? "
"Nggak."
Jawaban jujur dari sahabat nya itu membuat Hara semakin jengah, dengan kesal dia mengambil tas nya lalu pergi meninggalkan Sou yang sepertinya tidak tahu kalau sinyal merah menyala.
Yap, Hara ngambek.
"Mau kemana? "
"Pulang!! "
"Memang tahu jalannya? "
Langkah kecil Hara terhenti dia lalu berbalik badan dengan wajah yang memerah, lagipula ini salah Sou sendiri yang kalau ngajak main sering kejauhan.
"Sini dulu, temenin aku bentar. "
Hara hanya bisa menurut, walaupun masih sedikit malu akibat tingkahnya tadi namun Sou jarang meminta untuk ditemani, pria itu lebih sering menemaninya.
"Temenin ngapain? "
"Temenin gabut. "
"Lahh gabut minta ditemenin. "
"Kaya kamu nggak aja. "
Keadaan menjadi hening, tidak ada satupun dari mereka yang membuka pembicaraan, sebenarnya Hara ingin.
Ada yang ingin Hara tanyakan kepada pria di depannya ini, Sou menjadi lebih pemurung sejak dua minggu terakhir dia juga tidak mau menceritakan apapun itu yang membuat Hara ragu untuk bertanya.
Apalagi ketika dia berpapasan dengan kakak nya Eve, ketika disapa pria itu hanya tersenyum tipis lalu pergi begitu saja.
Biasanya jika Hara bertemu Eve mereka akan berbincang sebentar baru pergi namun akhir akhir ini tidak.
Dan melihat perubahan Sou yang tiba tiba membuat nya bingung harus bagaimana
"Sou!! "
Akhirnya setelah lima belas menit hening, Hara memberanikan diri untuk memulai percakapan.
"Hmm? "
"Kamu ada masalah? "
"Banyak."
"Kamu nggak mau cerita? "
"Nggak."
"Manusia ini.... "
Hara tidak habis pikir, Sou memang jujur tapi dia selalu begitu, menyimpan semuanya sendiri dan sikapnya ini membuat Hara merasa tidak berguna menjadi sahabat nya.
Gadis di samping Sou menarik napas panjang.....
"Kamu ini kenapa sih Sou? Selalu aja gitu aku tuh temen kamu, sahabat kamu, aku kalau ada masalah pasti cerita ke kamu walaupun cuma nggak sengaja nabrak pintu, tapi liat kamu sekarang!! Kamu ada masalah dan nggak mau cerita, aku ini sahabat kamu atau bukan?! "
Sou mengerjapkan matanya beberapa kali dia tidak pernah menyangka Hara akan mengomeli nya di tempat umum begini, dan karna hal itu kini banyak sepasang mata yang melihat ke arah mereka.
Namun Hara tidak memedulikan nya, dia terlalu marah dengan Sou akibat sikapnya itu.
Sedari awal kenal Sou memang sosok yang misterius, pemalu di awal namun setelah dekat sifatnya yang menyebalkan muncul, pria itu juga tidak pernah bercerita tentang kehidupannya kalau tidak ditanya.
Pun kalau ditanya belum tentu dijawab.
"Kalau aku masih sahabat kamu, tolong cerita ke aku. " Pinta Hara sekali lagi.
Sou menghela napas, sepertinya dia terlalu sering menyimpan semuanya sendiri.
"Ini tentang Nii-san. "
Hara fokus mendengarkan dia tidak memiliki niat untuk memotong ucapan Sou karna ini kali pertama sahabat nya bercerita.
"Dia udah nggak ngobrol sama crush nya selama satu bulan, dia frustasi parah aku udah coba bilang ke dia kalau itu cuma bakal bikin Nii-san sakit hati tapi memang dasarnya dia batu. "
Hara mengerti sekarang mengapa Eve menjadi pemurung, kasian juga.
"Nii-san baru beberapa kali ada masalah sama crush nya dan dia ikuti saran temennya buat jauhin crush nya supaya dia nggak kena masalah, dan katanya selama sebulan gebetan Nii-san memang nggak dapet masalah, makanya Nii-san percaya kalau di dekatnya dia cuma bawa masalah aja, aku bingung harus sadarin dia gimana padahal kan jelas kalau dia tuh di tipu. "
Sou mulai bercerita banyak hal tentang kakak nya, entah kenapa pria itu merasa gadisnya membuat dia nyaman bercerita banyak hal.
Mungkin karna Hara fokus mendengarkan dan tidak adu nasib.
Dan setelah menceritakan semuanya Sou mendapatkan saran dari Hara yang mungkin ini akan berhasil.
Tidak!! Ini harus berhasil.
TBC
See you^^
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Dear Coward" Eve x Reader [Utaite]
Fanfiction"𝐌𝐚𝐚𝐟, 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐮𝐭, 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭 𝐚𝐩𝐚𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚" -Eve- Ini tentang perjuangan Eve, seorang pria pengecut yang tidak pernah menyerah untuk berbica...