Eve's House

77 15 2
                                    

Eve live yesterday, I haven't heard her voice for a long time, kawai xixixi⊙﹏⊙




















Cuaca yang bagus, semoga saja hari ini sebagus cuaca, tentu saja jika kacau sedikit Eve akan menggali lubang saking malu nya.

Apalagi dia sudah latihan di depan cermin selama dua jam sebelum berangkat kuliah, bahkan latihan nya sempat terganggu karna adiknya yang ingin ke kamar mandi.

Tapi kenyataan nya memang tidak semudah itu, meski dia sudah latihan beberapa kali, masih aja sempat sempat nya bercanda.

Yah fakta kalau Eve lupa untuk bawa tiket konser adalah masalah nya sekarang, dan bukan itu saja masalah yang lebih besar ada di depan nya sekarang.

"Kamu kelupaan?"

Keringat dingin mengalir dari dahi Eve, ini jelas berbeda dari yang dia latih padahal jika dia bawa yang sekedar di ucapkan hanyalah

"Selamat pagi (Y/n)-san ini tiket konser nya, sampai jumpa lusa nanti."

Tapi takdir memang begitu kejam.

Mau tidak mau Eve mengangguk samar, dia terlihat seperti seorang anak kecil yang tengah di marahi, karna sudah menunduk dalam dalam mata nya juga berkaca kaca untung saja dia menunduk.

Entahlah, Eve merasa sangat bodoh sekarang.

Terdengar gadis di depan nya menghela napas, Eve semakin mengutuk dirinya sendiri apalah daya dia sudah membuat gadisnya kecewa.

"Ya sudah, mungkin lain kali."

Saat (Y/n) akan pergi Eve menahan tangan nya, "Rumah!!"

"R-rumah?"

"D-datang saja ke rumah ku, nanti tiket nya...."

"M-memang boleh?"

Eve melepaskan pegangan nya, "Boleh!! Pulang nanti kita ke rumah ku."

"Ehh? Mau ke rumah Eve? Aku boleh gabung?"

"Onami-san..... kau harusnya tanya Eve-kun."

"TIDAK!!"

Ingin nya Eve berteriak begitu tapi sepertinya itu tidak mungkin, apalagi itu bisa menghancurkan image nya di depan (Y/n), jangan sampai itu terjadi!!!

"Y-yah.... boleh."

"Ikut!!"

Eve tersenyum ke arah Maru, senyum nya seolah olah mengatakan "Peka sedikit bodoh!!"

Namun senyum Eve malah di artikan "iya" oleh Maru.



















"Tadaima~"

"Tumben pakai tadaima segala, biasanya juga langsung terobos-"

Brukh

Album yang di pegang pria setinggi 167 cm itu terjatuh dari genggaman nya, sungguh pemandangan yang langka melihat Eve pulang membawa teman teman nya.

"AAAAAKKKHHH ALBUM KU!!" jerit Sou ketika sadar bagaimana keadaan album nya sekarang.

"Konnichiwa."

Setelah memungut kembali album nya, Sou tersadar ada beberapa orang yang memperhatikan tingkah konyol nya tadi.

"A-ahh iya konnichiwa maaf atas ketidak nyamanan nya."

"My Dear Coward" Eve x Reader [Utaite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang