Temu

1.1K 64 0
                                    

Kinanthi novitasari atau orang-orang sering menyebutnya kinan, masih setia duduk di atas kasur di dalem kamar bedanya sekarang kinan sudah rapi dengan dress di bawah lutut berwarna cream polos dan sudah memoles wajahnya dengan bedak sangat tipis,mengoles liptine yang pas di bibir cantik kinan dan mengoleskan maskara di bulu matanya yang sudah lentik dan tebal itu,terlihat perpaduan yang sangat sempurna.

Penampilan kinan sudah rapih tapi dia sangat malas untuk beranjak dari kamar padahal moment seperti ini ada moment yang selalu kinan tunggu berkumpul bersama sanak sodara dan keponakannya ,yang katanya nya sih mamah undang untuk makan bersama ,karna mamah Nani tersayangnya kinan mengadakan makan bersama atau liwetan,tapi entahlah ada tujuan lain atau enggak kinan tidak mau ambil pusing karna dia sudah pusing dengan hal yang sangat mengganggu pikirannya dari kemarin.

Di dalam kamar kinan dapet melihat dua mobil berjejer lewat jendela yang persis di depan dia ''merka sudah datang dan sebentar lagi pasti aku harus keluar menemui mereka apa yang harus aku lakuin ya Allah,sumpah pusing banget kenapa harus ada kejadian seperti ini sih lagian ngapain sih kurang kerjaan banget gak kenal gak deket kenapa tiba tiba datang pengen nikahin anak orang '' gerutu kesal kinan dalam hati

Tok...
Tok...
Tok...
''Neng ini teteh..tamu yang mau bertemu dengan eneng sudah datang dan bapak menyuruh eneng buat menemui mereka sekarang''terlihat teh Rani yang sudah membuka pintu dan berdiri di dekat ranjang''yu keluar gak enak buat orang nunggu terlalu lama''lanjut teh Rani

Kinan hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dia tidak tau harus gimana dan sekarang dia hanya mengikuti perintah sang bapak,berjalan untuk menemui tamu yang katanya datang ingin bertemu dia dengan di gandeng teh Rani

Terlihat semua orang sudah berkumpul dan beberapa orang yang ada di depan bapak bermuka asing bagi kinan pasti itu tamu yang sudah datang jauh-jauh dari Depok,tapi yang mana yang bapak sebut dika yang Tempo hari datang buat melamar dirinya.

''Heyy neng kenapa bengong disitu, sini duduk disamping mamah gak enak ada tamu malah bengong'' ucap mamah Nani sambil menyentuh tangan kinan yang membuat kinan tersentak

Kinan hanya menurut,kini kinan duduk diantara bapak dan mamah suasana hening beberap detik sebelum akhirnya bapak mengeluarkan suara ''ini Kinanthi anak saya,menyambung omongan tadi yang sempat terputus dan kedatangan nak dika Tempo hari yang bermaksud untuk melamar dan meminang anak bapak sudah bapak sampaikan keinginan nak dika kepada kinan,tapi bapak gak bisa ambil keputusan secara sepihak semua keputusan ada pada kinan karna nantinya kinan lah yang bakal menjalakan semua ini'' kinan masih sibuk dengan pikirannya dan dia tidak berani mendongkakan mukanya apalagi untuk bertemu tatap dengan orang orang di depan nya.

''Saya mahardika Sanjaya,saya Kaka kelas kamu saat SMP , kamu pasti ingat siapa saya kan nan''

Kinan mendongkak melihat sumber suara meneliti wajah yang katanya bernama Mahardika Sanjaya,mendengar namanya membuat kinan teringat bukankah dia dika yang dulu berpacaran dengan Leni teman sebangku kinan saat SMP,orang yang setiap istiraha tak pernah absen datang ke kelas kinan buat bertemu Leni,karna faktanya mereka memang pacaran dan dia pun yang bikin Leni nangis tiap hari saat sekolah karna dika memutuskan hubungan mereka, karna beritanya pada saat itu dika harus ikut pindah bersama keluarganya yang memutuskan kembali ke Depok,setelah hampir sepuluh tahun tak ada Kabar dan kinan tak tau menau kabar dika mengapa laki-laki ini tiba-tiba datang memusingkan kinan dengan niat ingin meminang dirinya,kenapa bukan datang ke rumah Leni saja mengapa harus rumah dia yang dika datangi,sungguh semua ini bikin kinan makin pusing di buatnya.

''Maafkan aku kalau kedatangan ku bertemu bapak untuk melamar dan meminang mu sangat-sangat mendadak dan mengagetkan kamu'' lanjut dika

Kinan masih bengong dia tak paham dengan apa yang ada dipikiran dika''boleh kita ngobrol berdua dulu,banyak hal yang mau aku tanyakan''tutur kinan pada akhirnya

Kini kinan dan dika duduk di kursi kayu di teras depan,kinan gak tau harus mulai dari mana jujur dia pusing dan gak paham dengan semua yang terjadi .

''sekali lagi aku minta maaf nan,maaf kalau niat ku meminang mu ini sangat sangat mengagetkan''

''Jujur ya ka pas bapak bilang ada laki laki yang datang ke rumah menemui bapak dan berniat melamar dan akan meminang ku aku sangat kaget sekali,laki laki mana yang datang ke rumah tanpa sepengetahuan aku'' ucap kinan menatap dika ''oke sekarang sebutkan alasan kamu kenapa tiba tiba datang menemui dan meminta aku ke bapak untuk menjadi istrimu'' lanjut kinan masih dengan menatap dika

''Entahlah akupun tak paham dengan perasaanku nan,Awalnya aku tak yakin untuk datang ke rumah mu dan menemui bapak,tapi Allah maha baik mempertemukan aku dengan Roni yang ku tau dia suaminya Indri sahabat mu itu,aku banyak bertanya kepada Roni tentang kamu karna Roni pasti tau, saat aku tau kalau kamu belum punya calon dan belum ada laki laki yang kamu kenalkan ke orangtua mu , aku merasa tenang dan hati aku semakin yakin kalau Allah ngasih jalan buat aku,pada akhirnya aku memberanikan diri untuk datang ke sini bertemu orangtua mu meminta mu untuk menjadi istriku''jawab dika

Kinan masih belum paham dengan apa yang dika katakan ''tapi kan kak,bukan kah diantara kita tidak pernah ada apa apa sebelumnya,dan aku hanya mengenalmu karna kamu pacarnya Leni pada saat itu,kenapa kamu tidak menemui ku terlebih dahulu,dan kenapa kamu harus menemui bapa dulu dibanding aku''

''Sekarang akan aku jelaskan semuanya sama kamu,yang pertama umur ku sudah dewasa tidak muda lagi bukan saatnya untuk main main bahkan pacaran kaya abg..ya karna aku yakin kalau kamu perempuan yang baik dan niat ku baik akhirnya aku datang langsung kepada orangtua mu bukaan kah niat baik jangan ditunda tunda lebih baik di segerakan,dan soal hubungan kita sebelumnya memang tidak pernah ada apa apa diantara kita tapi ada hal yang perlu kamu ketahui nan aku sudah tertarik dan menyukai mu dari semenjak aku melihatmu jalan ke gerbang saat pulang bersama Leni dan Indri sahabatmu bahkan jauh sebelum aku berpacaran dengan Lusi aku sudah menaruh hati padamu nan,tapi pada saat itu aku tidak punya keberanian lebih untuk mengatakan itu semua dan pada akhirnya malah membuatku terjebak dengan Leni''jelas dika

Kinan hanya diam menerawang ke depan,dia semakin pusing mendengar penjelasan dika,langkah apa yang harus dia ambil , salah langkah maka hancur semua impian dia,ini soal pernikahan , karna bagi kinan pernikahan Adalah ikatan yang sakral dan bukan permainan , dia ingin seperti orang tuanya yang rukun dan menikah sekali seumur hidup .

''Teh kata wa surya ngobrol nya sudah belum,kalau sudah suruh langsung masuk soalnya di dalem pada nungguin''ucap Ine anaknya bi Cicih adiknya bapak surya

''Oh iya ne ini udah kok kamu duluan aja masuk nanti teteh nyusul'' jawab kinan

Kinan dan dika sudah duduk lagi di posis mereka sebelumnya karna semua keluarga sudah menunggu mereka ''gimana kalian sudah ngobrol kan?'' tanya pak Dani bapanya dika,dika dan kinan hanya mengangguk ''untuk kedua kalinya papa mewakili dika,ingin melamar dan meminang mu menjadi istrinya dika dan menantu bapak dan ibu'' lanjut tanya pak Deni

''Semua keputusan ada sama kamu neng bapak dan mamah pasti menerima apapun itu yang penting eneng bahagia'' tutur bapak sambil menggenggam satu tangan kinan

''Kinan udah memikirkan ini semua,Insyallah dengan restu bapak dan mamah kinan menerima lamaran dika pak'' jawab kinan yang langsung disambut rasa syukur oleh semua orang yang hadir terutama dika yang nampak penuh kebahagiaan penantiannya tidak sia sia selama ini,dan mamah Nani langsung memeluk putri bungsu kesayangan nya itu.

Bu maya yang kinan ketahui ibunya dika,wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu menyematkan cincin di jari kinan,dan memeluk kinan dengan penuh sayang ''Alhamdulilah ibu bahagia sekali, semoga ini yang terbaik buat kamu dan dika'' bisiknya kepada kinan yang dibales anggukan

Acara inti yang katanya pertemuan keluarga atau lebih tepatnya lamaran itu telah usai kini tinggal makan-makan,semua orang menikmati hidangan dan berbaur mengobrol tentang rencana pernikahan kinan dan dika yang sudah di sepakati akan dilaksanakan dua minggu lagi karna menurut dika bukan kah lebih cepat lebih baik dan semua persiapan pernikahan akan di urus oleh para orangtua dan teh Rani .semua yang hadir terlihat sangat menikmati acara,walaupun sederhana tapi sangat hangat.Tak terkecuali kinan dia tak bisa menyembunyikan kebahagiaan nya melihat mamah dan bapak yang tersenyum penuh kebahagiaan sudah cukup menentramkan hatinya,dia semakin yakin keputusan nya menerima dika adalah keputusan yang tepat dan mungkin dika adalah jawaban atas segala doa doa kinan selama ini,pasangan yang Allah kirim dan takdirkan untuk dia.

KINANTHI - selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang