Usai

2K 67 0
                                    


Karna sudah sore dika mandi terlebih dahulu sedangakn kinan sibuk membersihkan tubuh nara dengan waslap kerna nara masih mandi sekali sehari pagi saja, karna takut nara kedinginan kinan segera memakaikan baju dan membungkus kembali tubuh putrinya itu dengan bedong, setelah dika selesai mandi kinan menaruh nara di pangkuan ayahnya karna kini giliran kinan yang Harus mandi biarlah nara bersama ayahnya.

Saat kinan keluar dari kamar mandi, dia tak menemukan keberadaan anak dan suaminya, menggantung handuk nya Dan berlalu keluar untuk mencari keberaaan putrinya.

"Udah bangun neng " tanya wa amah saat kinan baru keluar dari kamar .

"Udah dari tadi wa ini abis mandi ... oh iya ini nara ada, kok a dika nya gak ada "

"Di luar lagi kumpul sama sodara sodar yang lain "

Terlihat nara yang berada di kasurnya dengan dikelilingi sodara sodara kinan.

"Semuanya udah diberesin neng terus tadi ibu mertuamu sudah pamit pulang " ucap mamah Nani

"Iya mah tadi a dika udah bilang, makasih ya "

Mamah mengaguk tersenyum "mamah sama bapak mau ikut pulang sama yang lain, neng gak apa apa kan ? " lanjutnya

"Kok pulang sih mah "

"Iya kan gak mungkin mamah sama bapak gak pulang pulang, kita kan punya rumah sendiri "

Kinan berdecak,

"Nanti kita sering sering ke sini kok nengokin cucu mamah, atau kamu ke sana "

"Yaudah deh, mau pulang kapan? "

"Bentar lagi jam limaan lah "

Kinan mengaguk anggukan kepalanya,

"Nih pas hamil ngidam apa neng ? Kok bisa cantik banget kaya gini " tanya wa Sani, kakanya mamah

"Macem macem wa, banyak nyusahin ayahnya makanya mukanya ayah banget " jawab kinan mendahului yang lain sebelum ada yang bilang bahwa anaknya copy an ayahnya.

"Nih ibu nya gak kebagian apa apa ya " ucap bi Cicih

"Kulitnya doang sama kaya ibunya bi " teh Rani yang tiba tiba bersuara.

"Lah orang ayahnya juga sama kok kulitnya putih bersih" ujar wa sarni

"Yah makanya nih anaknya cantik putih bersih orang ayah ibunya aja cantik dan ganteng putih putih lagi kulitnya " tutur wa amah, ah kinan tersenyum uwa nya itu mengakui dirinya cantik.

Semua larut dalam obrolan, tak terasa sudah pukul lima, saatnya keluarga kinan pulang bersama bapak dan mamah yang ikut pulang juga, semuanya sudah naik ke mobil rasanya kinan ingin ikut pulang sudah lama dia tak pulang . setelah semuanya naik, mobil meninggalkan pekarangan rumah kinan dan dika kini suasana rumah sepi kembali hanya di isi kinan dika dan si bayi mungil yang senang sekali di pangku .

Begitu mobil yang di tumpangi seluruh keluarganya Sudah tak terlihat dika dan kinan yang menggendong nara masuk ke dalam karna hari sudah sore kan gak baik anak bayi di luar sore menjelang magrib begini.

"Aa ganti sprai di kamar kita dulu ya kamu tunggu di sini " ucap dika saat sudah sampai di ruang keluarga

"Biar sama aku aja a "

KINANTHI - selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang