Tukang sayur

1.2K 56 0
                                    


"Neng ayo bangun udah subuh " dika mengelus pipi kinan dengan sayang

Kinan mulai terusik membuka matanya perlahan "maaf ya a aku bangunnya telat"

"Gpp kamu wudhu dulu setelah itu kita solat berjamaah "

"Iya a" jawab kinan masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

kinan sangat lelah jadi setelah solat subuh tadi kinan memutuskan untuk tidur kembali,sementara dika pergi ke bawah bilang mau lari pagi katanya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Dika sudah pulang dari lari paginya dia masuk ke kamar mendapati sang istri yang masih tertidur tak mau mengganggu tidurnya dika bergegas siap siap,kini dika telah siap dengan baju kerjanya yang Semalem kinan siapkan di atas meja rias.

"Neng bangun yu udah sudah siang aa harus pergi kerja,kita sarapan bareng tadi aa udah beli bubur pas lari pagi" ujar dika yang berjalan ke arah jendela membuka gordeng

"Iya aku mandi dulu ya" ucap kinan merasa bersalah bisa bisanya dia tidur kebablasan padahal suaminya mau berangkat kerja.

"Aku tunggu di meja makan ya"

kinan mengangguk masuk ke kamar mandi dika pun turun ke bawah.setelah mandi kinan menggunakan dress rumahan bercorak burung hantu,belum sempat memoles wajahnya dengan apapun karna takut dika nunggu lama terlihat dika sudah duduk di meja makan memainkan ponselnya.

"Maaf lama ya a,kenapa aa gak makan duluan aja" ucap kinan lagi lagi merasa bersalah

"Gak kok santai aja lagian aa sengaja nungguin neng,sini duduk kita sarapan"

Kinan duduk berhadapan dengan dia di meja makan,dika menatap istrinya dengan lekat terlihat sangat cantik walau tanpa make up.

"Tuh kan kebiasaan kenapa sih aa selalu liatin aku kaya gitu"

Tutur kinan saat mendapati dika menatapnya dengan intens dika tak menjawab hanya menggeleng dan tersenyum ke arah kinan.

Dua pasangan pengantin baru yang baru menikah dua hari itu sudah selesai dengan acara sarapan paginya,dika sudah siap untuk pergi ke kantor karna hari sudah mulai siang,karna takut jalanan yang akan macet dika bergegas untuk pergi.

"Aku pergi dulu kerja...neng baik baik di rumah kalau ada apa-apa telpon aja,oh ya kalau neng mau makan beli gofood aja atau kalau mau masak neng bisa beli di tukang sayur yang akan lewat agak siangan,nanti pulang kerja kita belanja untuk kebutuhan kita sehari hari pokonya kamu jangan kemana mana sendiri,tadi aa sudah Bersihin dan beres beres rumah, semua tanaman sudah aa siram dan aa minta tolong sama neng tadi aa sudah mencuci baju tolong neng jemur ya soalnya tadi aa gak sempet "

Pesan dika panjang lebar membuat kinan merasa bersalah harusnya kan itu pekerjaan dia,ternyata sudah suaminya kerjakan, suaminya yang tak punya inisiatif ini ternyata posesif dan sangat perhatian sekali membuat kupu kupu di perut kinan berterbangan.

"Harusnya aa gak usah ngelakuin itu,kan itu kerjaan aku,maaf ya aku jadi ngerepotin "

"Gak merepotkan sama sekali itu sudah kewajiban aa membantu neng,yaudah aa pergi dulu ya,baik baik di rumah..assalamualaikum "

"Walaikumsalam "

Kinan mencium tangan dika dan dika mengecup kening kinan singkat,mobil putih dika sudah meninggalkan pekarangan rumah kinan pun bergegas masuk karna harus menjemur baju yang sudah suaminya cuci.

Ditinggal kerja dan tinggal di rumah sendirian nggak ngapa ngapain sangat  membosankan, semua pekerjaan rumah Sudah dika kerjakan,kini kinan duduk di sofa depan tv nggak tau harus ngapain,baru saja akan memejamkan matanya sayup sayup terdengar suara tukang sayur lewat,kinan naik ke atas mengambil dompetnya dia akan memasak,untuk sedikit menghilangkan bosan.

Keluar dari rumah kinan mencari dimana tempat pedagang sayur berhenti, dari jarak beberapa rumah dari rumahnya terlihat pedagang sayur yang sudah di kelilingi oleh beberapa ibu ibu,diantara banyaknya ibu ibu hanya satu yang tak asing baginya,ya ada bu rt di sana,saat jarak kinan sudah dekat bu rt melihat ke hadiran kinan dan tersenyum ke arahnya .

"Pagi mba kinan " sapa bu rt ramah

"Pagi bu rt,pagi ibu ibu" kinan dengan senyum menjawab dan mengapa ibu ibu yang lain,ibu ibu yang lain terlihat penasaran melihatnya

"Oh iya perkenalanan ibu ibu ini mbak kinan,istrinya Mas dika penghuni baru di komplek ini"

Kinan memperkenalkan dirinya kepada semua ibu ibu pun sebaliknya ibu ibu memperkenalkan dirinya pada kinan,saat kinan sibuk memilih bahan yang akan dia masak terlihat dua perempuan berbeda usia yang masih menggunakan baju olahraganya menghampiri pedagang sayur dan kumpulan ibu ibu.

"Pagi bu iren nesa abis lari pagi ya" sapa salah satu ibu ibu

"Pagi juga ibu ibu...iya nih masih keringetan"

"Oh ya bu iren Mba nesa perkenalkan ini mbak kinan istrinya mas dika tetangga baru samping rumah ibu" jelas bu rt memperkenalkan,kinan tersenyum ke arah mereka tapi seketika dua perempuan berbeda usia itu meliriknya dengan tatapan ya tajam

"Oh jadi kamu perempuan yang sering tante maya ceritakan" ucap nesa seperti tak suka,kinan mengangguk oh rupanya nesa kenal dengan mertuanya

" Jadi ini menantunya maya istrinya dika,pantas maya sempat tak setuju....perempuan gatal yang suka ngejar ngejar anaknya,bisa bisanya dika milih kamu padahal lebih cantik anak saya" ucap bu iren meremehkan,kinan hanyak tersenyum getir memanah air matanya yang akan jatuh,hatinya sakit bagai di tusuk seribu Jarum tiba-tiba,mendengar kata katanya yang kurang enak di dengar tentang dirinya si tambah mengetahui kenyataan mertuanya yang sempat menolaknya apa setidak pantas itu dia bersanding dengan dika, bu rt yang ada di samping kinan mengusap tangan kinan dengan lembut menenangkan.suasana seketika menjadi hening.

"Yaudah ibu ibu kita permisi sudah siang" ucap bu iren berlalu

"Udah mba kinan gak usah di masukin hati,bu iren emang seperti itu kata katanya suka nyakitin" ucap bu dwi sambil tersenyum pada kinan

"Iya pokonya bu iren mau ngomong apapun jangan di dengarkan Mba anggap aja angin lalu" tambah bu rt yang sepertinya paham akan keadaan kinan saat ini.

Pulang ke rumah,ucapan bu iren dan nesa masih terngiang-ngiang di telinganya hatinya masih sakit mendengar perkataan ibu dan anak itu,apalagi kini dia mengetahui kenyataan baru sang ibu mertua yang begitu baik padanya ternyata sempat tak merestui hubungannya dengan dika,entahlah benar atau tidak tapi yang pasti hati kinan sakit mengetahui kenyataan itu.

KINANTHI - selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang