Bumi dan langit

1K 56 0
                                    


Kinan baru saja akan menyuapkan sarapannya, tiba tiba perutnya bergejolak dia lari ke wastafel, bi ecih yang melihat itu ikut lari masuk ke kamar mandi berdiri disamping kinan memijat tengkuk kinan.

"Huek...huek...huek.. "

"Mual lagi neng? "

"Iya bi"

"Huek...huek...huek..." kinan kembali memuntahkan isi perutnya,badanya lemas saat dirasa mual nya sudah mulai mereda,dia keluar dari kamar mandi di tuntun oleh bi ecih dan duduk di sofa depan tv.

"Mau telpon bapak neng? "

"Gak usah bi tadi aja aku telpon gak di angkat, tolong buatin aku teh manis hangat aja bi"

Bi ecih mengaguk,dia berpikir kabarin dika atau tidak tapi tadi dika berpesan kalau kinan kenapa kenapa bi ecih suruh mengabari dika,dia berlalu pergi ke dapur untuk membuatkan teh manis hangat untuk kinan dan akan mengirim pesan pada dika tentang keadaan kinan.

Saat bi ecih datang dari arah dapur membawa satu gelas teh manis hangat tak lama ponsel kinan yang berada di atas meja berbunyi.

Suamiku♥️ calling

"Hallo assalamualaikum neng"

"Hiks...hiks...hiks.." kinan malah menangis sungguh dia tak paham dengan perasaannya tiba tiba saat tau dika menelponya dia ingin menangis begitu saja.

"Heh kenapa nangis sayang? Ada yang sakit?" tanya dika khawatir

"Aku minta maaf a" ucap kinan terbatah batah

"Udah gak usah nangis ahh,beneran kamu gak apa apa? "

"Enggak aku cuma sedih aja kamu gak angkat telpon aku"

"Yaudah aa minta maaf deh, abis meeting aa pulang ya kamu mau di bawain apa? "

"Aku mau baso depan kantor kamu"

"Apa gak mual neng? "

"Tapi aku mau" pinta kinan merengek

"Iya iya nanti aa beli, sekarang kamu sarapan dulu kalau gak ngemil  jangan sampai kosong perutnya "

"Iya a , assalamualaikum "

"Walaikumsalam "

Kinan menyimpan ponselnya kembali,bi ecih masih berdiri di posisinya memperhatikan kinan.

"Teh manisnya neng minum dulu"

"Iya bi makasih " kinan mengambil teh manis yang si sodorkan bi ecih dan meminumnya.

"Neng mau makan apa biar gak mual bibi bikinin atau nggak bibi beliin "

"Gak usah bi nanti rotinya aku makan lagi kok, aku udah gak apa apa kalau bibi mau lanjutin kerjaan bibi silahkan"

Bi ecih mengangguk berlalu di hadapan kinan,kini kinan duduk di atas sofa dengan laptop di pangkuannya dia sudah membulatkan tekatnya, berkat nasihat dari Mba Rini Mba sofi dan Indri, kinan yakin untuk berhenti kerja dan saat ini dia akan membuat surat pengunduran diri sebelumnya pun kinan sudah membicarakan tentang niatnya ini pada hrd di tempatnya bekerja .

Setelah selesai membuat surat pengunduran dirinya kinan bangkit pergi ke dapur dia lapar anaknya minta makan di dalam sana, dia berdiri memotong buah mangga, tiba tiba kinan tersentak saat ada sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang, kinan mendongkakan kepalanya tersenyum ternyata suaminya.

"Aku kirain siapa kaget tau a"

Dika masih sibuk menciumi bahu kinan,

"Aa udah gak marah kan sama neng? " tanya kinan sambil memutar tubuhnya menghadap sang suami kini jarak keduanya sangat dekat

KINANTHI - selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang