Asam lambung?

845 49 0
                                    




Perlahan kinan menggeliat meraba kasur Disampingnya tapi kinan tak menemukan keberadaan sang suami, dia membuka matanya perlahan benar dika sudah tak ada di sana dia melirik jam ternyata sudah pukul enam pagi kepalanya masih terasa sakit, kinan pun duduk mengerjakan matanya beberapa kali pusing sekali kepalanya, perutnya bergejolak seperti melilit, kinan lari ke kamar mandi ia merasakan mual yang luar biasa cukup lama kinan berdiri di depan wastafel memuntahkan isi perutnya tapi mualnya tak kunjung reda, kinan memijak kepalanya yang pusing menghela nafasnya,sepertinya Asam lambungnya naik akibat Semalem an dia tidur dengan perut kosong,saat merasa mual nya mulai reda, kinan mandi dan bergegas siap siap untuk pergi bekerja.

"Udah bangun neng...gimana tidurnya nyenyak? "

"Kok aa gak bangunin aku sih "

"Kamu tidurnya nyenyak banget jadi aa gak tega bangunin neng" dika pun sudah siap dengan pakaian kerjanya dia sedang menyeduh teh di depan dispenser.

"Maaf ya aku jadi gak sempet buatin sarapan gara gara kesiangan"

"Udah gpp..duduk yu sarapan aa udah buatin roti panggang dan teh manis hangat"

"Aku jadi ngerepotin aa"

"Gpp Sekali kali gantian"

Dika menyodorkan roti panggang buatnya, saat kinan akan menggigit rotinya perutnya kembali bergejolak dia berlari ke arah wastafel, dika yang melihatnya kaget ikut berlari mengejar sang istri.

"Huekk...huekk..huekk"

"Kamu kenapa sih ?" Tanya dika sambil memijat tengkuk sang istri

"Sepetinya asam lambungku naik a,dari kemarin siang aku gak makan"

"Aku kan udah sering bilang sama kamu neng jangan lupa makan,kamu gak pernah dengar ucapan aku Semalem aja di suruh makan bilangnya udah " omel sang suami

"Maaf " cicit kinan

Kini Mualnya sudah reda, kinan sudah duduk di sofa dengan segelas teh manis hangat yang sengaja dika buat untuk dirinya

"Mending kamu istirahat aja deh gak usah masuk kerja"

"Aku udah gpp a kan udah minum obat pasti mendingan"

"Yakin ? Aku gak mau kamu kenapa napa"

"Aku gpp kok kamu tenang aja"

"Yaudah kalau gitu aa antar , tapi nanti kita beli dulu bubur ayam terus nanti kamu makan ya"

Kinan mengangguk,

Setelah menempuh perjalan kurang lebih satu jam kini kinan sudah sampai di depan kantornya,dia turun dengan menenteng enam bungkus bubur ayam karna dia tak enak kalau harus makan sendirian.

"Aku pamit ya a,kamu hati hati" pamit kinan mencium tangan sang suami

"Iya kamu juga jangan cape cape makan buburnya terus jangan lupa makan siang"

"Siap pak suami"

Jawab kinan terkekeuh dika tersenyum dan mencium kening kinan singkat sebelum kinan turun dari mobil dan berlalu masuk.

"Pagi"

Sapa kinan saat masuk ke ruangannya Hanya terdapat Irvan dan bang pitras sepertinya tiga bidadari lainnya belum datang

"Bawa apa nan nyampe dua kresek gitu" tanya Irvan

"Bubur ayam,aku sengaja beli enam cukup buat kita semua "

"Yah gue udah sarapan tapi gpp deh sarapan dua kali,kan rejaki gak boleh di tolak" ujar bang pitra

Kinan dan Irvan terkekeuh,

KINANTHI - selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang