''Menikah adalah perjalanan ibadah paling lama dan sulit,maka cari lah pasangan terbaik yang bisa diajak bekerjasama dalam menjalani perjalanan panjang dan sulit ini"
Nara baru saja selesai di mandikan oleh mamah Nani setelah tadi di jemur terlebih dahulu agar hangat dan nara merasa nyaman tidak kedinginan saat dimandikan, sekarang masih di gulung dengan handuk, bayi yang baru berusia tiga hari itu sangat anteng membuka matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#darigooglefotosebagaipemanis
"Uh sayang .... apa abis mandi dingin ya? " ucap mamah Nani mengajak ngobrol cucunya itu yang masih bergulung handuk.
"Eh melek, kok melek dingin ya, iya dingin " ujar teh Rani sama mengajak ngobrol nara
"Dede bayinya cantik ya mah ya" ucap Baim meminta persetujuan
"Iya Cantik , nara cantik jadi anak soleh ya sayang ya"
"Ihhh merem melek gitu Gemes kaya yang paham aja " ucap mamah Nani
Tiba tiba ibu masuk nyelonong begitu saja ke dalam kamar, ternyata oma tersayang sudah datang dan langsung mencari cucunya itu.
"Cucu oma udah mandi ya? " ucap ibu tanpa mempedulikan yang lain
"Kenapa masih digulung Handuk ? bukannya segera di pakein baju, kalau cucu saya kedinginan terus masuk angin gimana " tanya ibu dengan nada ketusnya saat menyadari cucunya itu masih di gulung handuk.
Hati mamah Nani mencelos mendengar pertanyaan besannya itu, pertanyaan biasa tapi nadanya seperti orang membentaknya .
"Ini baru selesai mandi mau dipakaikan baju kok" jawab teh Rani
"Sini biar saya aja yang pakein baju...pake baju sama oma ya , biar gak dingin"
Ibu merebut baju dan bedong nara yang sudah di pegang mamah Nani yang membuat mamah langsung tersentak diam di tempat dan memilih bergegas mundur karna Ibu duduk begitu saja, saat ibu sedang memakaikan pakaian pada nara teh Rani mengajak mamah Nani keluar karna teh Rani paham pasti mamah sedih. Entahlah apalagi yang terjadi pada ibu mertunya kinan ini, semua paham kalau ibu begitu meyayangi cucunya tapi terkesan sangat berlebihan sekali bukan?
"Nara nya mana mah? " tanya kinan saat baru masuk dari pintu belakang dan menyadari tak terlihat keberadaan anaknya padahal semua sedang berkumpul
"Itu lagi di pakein baju sama mertua kamu, mana pake rebut rebut segala lagi" Adu teh Rani pada kinan
"Husss...jangan ngomong gitu kalau kedengeran pak Dani mamah gak enak " ucap mamah mengingatkan teh Rani
Kinan meringis mertuanya itu kembali berulah kalau sudah begini sungguh kinan tak tau harus apa "maafin ibu ya mah"
"Iya gak apa apa neng"
"kalau gitu aku ke kamar dulu ya mah mau liat nara"
Kinan masuk ke kamar, terlihat nara sudah selesai di dandani oleh ibu begitu cantik menggunakan bandana di kepalanya, sang oma tersayang itu sedang sibuk memotret cucunya dengan sangat gembira.
