Kencan

758 41 0
                                    


"Mamah sama bapak yakin mau pulang sekarang? Nanti aja atuh neng masih kangen "

"Iya neng soalnya kalau di tinggal lama lama sawah bapak siapa yang mau ngurusin atuh "

"Sawahkan yang ngurusin mang uman pak, kan baru juga sehari masa udah pulang aja "

"Iya tapi kasian kalau harus uman sendirian"

Kinan malah menangis,sungguh dia masih rindu baru juga sehari tapi orangtuanya ngotot mau pulang padahal baru tau kalau kinan sedang mengandung cucunya.

"Kok malah nangis sih udah Gede gak malu sama suamimu " ujar mamah memeluk kinan "udah ya jangan nangis nanti mamah sama bapak sering sering ke sini kok"

"Udah ah jangan nangis kalau kangen kan bisa nanti kita ke sana " ucap dika mengelus punggung istrinya.

Kinan mengusap air matanya yang jatuh di pipi mulusnya " janji ya mamah sama bapak sering sering ke sini "

"Iya neng " jawab mamah dan bapak serempak

Taksi online yang dika pesan untuk mengantar mertuanya ke stasiun sudah datang,awalnya dika yang akan mengantarkan mereka ke stasiun tapi keduanya menolak dengan alasan bisa pulang sendiri.

"Itu taksinya sudah datang pak mah"

"Oh iya kalau gitu bapak sama mamah pamit ya, kalian Jaga kesehatan apalagi neng lagi hamil sekarang, jangan banyak pikiran kalian baik baik disini " ujar bapak

"Kalau ada apa apa jangan sungkan kabarin mamah ya "

Kinan maupun dika mengangguk,mencium tangan orangtuanya bergantian. kini orangtua kinan telah masuk ke dalam mobil.

"Hati hati ya pak bawa mobilnya " ucap dika

"Iya mas " jawab pak supir tersenyum

Mobil yang di tumpangi orangtuanya kinan sudah melaju meninggalkan rumah dika,keduanya pun masuk ke rumah karna cuaca siang ini sangat terik sekali.

"Neng aa sudah bilang sama pak rt bahwa kita butuh orang yang Bantuin kita di rumah "

"Buat apa a ? "

"Buat bantu bantu kerjaan rumah lah kamu kan lagi hamil gak mungkin kerjain kerjaan rumah sendirian "

"Tapi a.."

"Suttttt...gak ada tapi tapi an pokonya harus ada yang Bantuin kita " ucap dika sambil menaruh jari telunjuknya di bibir kinan

"Padahal aku masih bisa ngerjain semuanya sendiri " jawab kinan mengerucutkan bibirnya

"Sini sini liat aa" kinan memutar tubuhnya menghadap dika keduanya sedang duduk di sofa depan tv " aa tau kok neng bisa ngerjain semunya sendiri tapi kan saat ini neng lagi hamil jadi aa gak mau neng kenapa kenapa "

"Yaudah deh "

"Kok yaudah deh  "

"Terus apa "

"iya suamiku gitu kek" jawab dika nyengir

"Mau nya kamu itu mah...oh iya emang kalau kita mau pake art harus bilang pak rt ya? "

"Maksudnya ? " jawab dika mengerutkan keningnya

"Yah tadi kan aa udah bilang ke pak rt gitu"

"Oh itu, maksudnya pak rt pernah ngomong dan nawarin art katanya di belakang komplek ini kan banyak tuh ibu ibu nganggur terus ada yang datang ke rumah pak rt minta kerjaan,yaudah deh kita kan lagi butuh yah dan sekalian Bantuin kan,tapi nanti dia gak stay disini kok pulang pergi dan besok pagi dia datang ke sini"

KINANTHI - selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang