Cemas

776 38 1
                                    


Alhamdulilah pagi ini tidak ada drama mual seperti pagi pagi sebelumnya, Dihadapan kinan kini berdiri seorang perempuan paruh baya berusia sekitar empat puluh tahunan,dia adalah orang yang akan membantu kinan mengerjakan pekerjaan rumah sesuai yang dika janjikan kemarin.

"Silahkan duduk dulu bi" ucap dika memepersilakan duduk

Perempuan parah baya itu duduk di sofa sebrang dika dan kinan.

"Perkenalkan bi Saya dika dan ini istri saya Kinanthi " tutur dika memperkenalkan

"Salam kenal pak bu saya bi ecih"

"Panggil saya nama aja bi,bibi kan lebih tua dari kita"

"Gak sopan lah bu"

"Tuh kan ibu lagi bilangin jangan panggil ibu,hmmm..panggil neng aja biar kita lebih akrab " ujar kinan tersenyum

"Iya neng" jawab bi ecih tersenyum menganggukkan kepalanya.

"Bibi disini kerjaanya beres beres rumah cuci baju sama setrika baju gak usah masak nanti itu biar Jadi urusan aku, kalaupun harus ada hal lain yang bibi kerjakan nanti aku bilang dan bibi bisa pulang kalau aku sudah pulang kerja ya,aku pulang kerja paling jam limaan kok soalnya kan rumah gak ada yang jaga"

"Iya neng kalau gitu bibi pamit pergi ke belakang dulu ya" pamit bi ecih

"Iya bi silahkan tapi kalau memang bibi mau beres beres rumah kunci aja pintunya aku dan suamiku akan pergi kerja bi"

"Oh iya neng, hati hati di jalannya "

" pokonya kalau bibi mau makan atau apa ambil saja ya jangan sungkan sungkan"

"Iya neng makasih banyak "

"Assalamualaikum "

"Walaikumsalam "

Keduanya berlalu pergi ke luar rumah masuk ke dalam mobil,bi ecih bergegas mengunci pintu sesuai yang di perintahkan majikannya.

Jalanan hari ini agak sedikit lenggang jadi kinan dan dika tidak perlu ber macet macetan terlalu lama di jalan,kali ini dika mengantarkan istrinya sampai di depan kantor tak seperti biasanya yang akan turun di pertigaan sebenenya kinan minta turun tapi dika tak mengizinkan.

"Hati hati jalannya jangan lari lari terus jangan lupa makan " nasihat dika saat kinan akan turun dari mobil

"Iya a, kamu juga hati hati"

Dika mengangguk,

Kinan turun dari mobil bergegas masuk ke dalam kantor dan menuju ke lantai empat dimana ruangannya berada,begitu pintu lift dibuka kinan bergegas masuk ke ruangannya,

"Assalamualaikum "

"Walaikumsalam " jawab semuanya serentak, rupanya semuanya sudah datang

"Nan duduk nan duduk dulu cepet sini cerita " ucap Alma menarik tangan kinan untuk duduk di kursi bang pitra semuanya telah berkumpul di hadapan kinan dengan wajah penuh tanda tanya

"Ada apa sih? Masih pagi loh"

"Lu gak usah pura pura lupa deh cepet kasih tau kita" ucap Irvan

Kinan mengerutkan keningnya sungguh dia tidak paham dengan ucapan Irvan "beneran aku gak paham kasih tau apa sih? " jawab kinan penasaran

"Soal kamu yang mual mual kan aku nyuruh kamu buat cek gimana hasilnya ? " tanya Mba Rini antusias

"Alhamdulilah Mba garis dua "

"Alhamdulilah " ucap mereka serempak

"Terus gimana lu baik baik aja kan " tanya Alma

"Yah baik lah kalau gak baik gak mungkin gue ada disini "

KINANTHI - selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang