12. Jodoh Tak Ada Yang Mengetahuinya

1.5K 166 5
                                    


Saskia agak sedikit was-was dengan pernikahannya Athalla dengan Kanaya yang tidak berjalan dengan lancar. Apalagi keduanya terlibat perang dingin jangka panjang. Mendengar kabar baik dari anaknya kalau mereka sudah berbaikan itu menandakan bahwa mereka akan segera memberikan keturunan ke dalam keluarga ini.

Merasa keduanya sudah jauh lebih baik. Saskia juga mengabari kepada besannya anak-anak mereka bisa menerima pernikahan itu. Terutama Kanaya, ia menjelaskan semuanya kalau semua sudah baik-baik saa.

"Sayang, bisa bantuin Mama nggak?"

Kanaya sedang melihat resep masakan. Benar-benar akan belajar memasak demi Athalla. "Kenapa, Ma?" waktu itu dia melepaskan ponselnya.

"Kamu sibuk nggak?"

"Nggak, Ma."

"Bantuin Mama masak, yuk!"

Kanaya mengangguk. "Aku taruh Hp dulu di kamar, Ma."

Saskia mengiyakan. Berharap memang ini adalah istri terakhir dari anaknya. Athalla yang ngotot menikah dengan Kanaya meski tahu kalau Kanaya sedang menjalin hubungan dengan pria lain. Juga begitu dengan orangtuanya Kanaya yang malah memberikan jalan lurus sekali tanpa ada hambatan apa pun untuk Athalla.

Mereka memang sudah dijodohkan sejak kecil. Athalla adalah teman mainnya Kanaya dulu. Tapi kepindahan mereka karena permintaan kakek dan neneknya Athalla di Jerman yang ingin dekat dengan cucunya. Sampai sekarang ini Athalla sering bolak-balik ke Jerman. Namun setelah menikah ia jarang ke sana.

Biasanya Athalla akan pergi dua bulan sekali menengok keduanya.

Sampai saat ini tidak ada tanda-tanda dia izin untuk ke Jerman.

Saskia menunggu menantunya di dapur. Memulai aktivitas terlebih dahulu.

Waktu sedang mengupas bawang, Kanaya datang. "Apa yang kubantu, Ma?"

"Bantu Mama kupas dan iris bawangnya, ya."

Kanaya mengambil tugas itu. Saskia juga tidak sedang menyuruh menantunya. Tapi ia mengajarkan pelan-pelan seperti yang dikatakan oleh Athalla kalau Kanaya pernah pulang demi belajar memasak. "Aya, nggak pergi ke Jerman bareng, Athalla?"

"Ngapain, Ma?"

"Kakek sama neneknya ada di sana. Kamu nggak pengen liburan gitu? Kalau kamu mau, nanti Mama bisa bilang ke dia. Biasanya dia ke sana sebelum kamu nikah sama dia. Dua bulan sekali pasti ke sana selama seminggu."

"Hmm, nanti aja, Ma. Kan dia juga lagi sibuk. Nggak enak kalau diganggu."

"Bukan gitu, Ay. Tapi nanti kamu hamil, terus nggak bisa liburan."

"Nggak apa-apa kalau nggak liburan, Ma."

Saskia diam, benar kalau Kanaya agak sedikit pelit dengan diri sendiri. Itu yang dikatakan oleh Athalla, ia lebih perhitungan dengan semua itu.

Ia lebih baik diam daripada nanti dapat jawaban yang tidak menyenangkan baginya.

Akhirnya Saskia meminta Kanaya melakukan pekerjaan lain untuk membantunya selama ada di dapur.

Saskia harus memaksa Athalla untuk mengajak Kanaya pergi dari sini. Minimal mengenalkan Kanaya pada kakek dan neneknya yang ada di Jerman. Karena dulu ketika Athalla bercerai, neneknya kurang setuju dan mengatakan memberikan maaf kepada mantan istrinya. Tapi luka itu sudah pasti ada di hatinya Athalla. Sampai akhirnya Athalla meminta izin menikah lagi, tapi neneknya justru tidak mau datang lagi. Takut kalau malah pernikahan itu tidak berjalan dengan lancar.

Makan malam telah disiapkan. Athalla juga akan pulang ke sini. Mereka dibiarkan menginap oleh Saskia karena ingin lihat interaksi dua orang yang menjadi suami istri. Dulu teman bertengkar ketika masih kecil. Siapa sangka kalau mereka akan benar-benar berjodoh. Athalla melawan waktu itu. Ketika mereka akan difoto menjadi pengantin kecil ketika pengantin kecil saat itu sedang booming.

Cinta Sang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang