22. Berdamai Dengan Masa Lalu

973 102 9
                                    

Athalla kembali bekerja dengan normal usai meninggalkan istri dan anaknya di rumah. Diberikan izin oleh Kanaya untuk kembali ke kantor semata karena tidak ingin banyak tugas yang dia tinggalkan begitu saja.

Tapi sampai sekarang dia masih terbebani oleh pikirannya yang tidur kembali dengan Ivana. Sejak saat itu, Athalla yang merasa dirinya hancur dan membohongi Kanaya. Pernikahan yang dia jalani begitu indah. Harus hancur begitu saja?

Sementara dia mencintai Kanaya. Meluluhkan hati wanita itu tidak pernah mudah. Banyak hal yang harus dilakukan oleh Athalla agar dia bisa membuat Kanaya merasa nyaman di sisinya. Tapi kemunculan Ivana kembali membuat dia merasa ragu.

Pria itu sedang duduk sambil bersandar membaca sebuah berkas yang diberikan sekretarisnya tadi.

Memang agak sulit menerima kenyataan seperti ini. Takut kalau pernikahan yang telah dia usahakan untuk bertahan kemudian kandas begitu saja. Pikirannya mulai berat membahas tentang itu.

Kanaya belum tahu apa-apa tentang pertemuannya Athalla dengan Ivana.

Hari ini, dia akan pergi memastikan kalau wanita itu tidak melakukan apa-apa.

Dia khawatir kalau Ivana datang kembali dan menemui Kanaya. Mengaku kalau mereka bersetubuh lagi. Pasalnya, selama ini dia memegang teguh apa itu setia. Mencoba untuk setia untuk satu hati saja. Dia tidak ingin menyakiti hati dan istrinya yang sudah hidup dengannya.

Athalla sebentar lagi akan bertemu dengan wanita itu. Saat dia benar-benar merasa tidak baik-baik saja dengan pernikahannya. Ingin menyentuh Kanaya, tapi merasa tidak suci lagi lantaran dia ingat kalau waktu itu ada di sebelah Ivana.

Dua jam menunggu di restoran yang sudah dia pesan untuk pertemuan privat dengan Ivana. Wanita itu belum datang juga.

Dia masih menunggu cukup lama.

Waktu Athalla hendak beranjak dari tempat itu. Ivana masuk ke ruangan yang dia pesan itu. Di sini memang baik untuk privasi karena tidak akan ada orang lain yang bisa melihatnya.

"Maaf aku telat."

"Kamu lama."

Ivana langsung duduk dan langsung menghabiskan satu gelas minuman yang dipesan oleh Athalla sejak lama. "Sudah tidak dingin lagi."

Wanita itu menarik napas. "Aku terlambat karena beberapa hal yang harus aku sampaikan."

Athalla menerima sebuah lembaran dari wanita itu. Deretan angka yang di lembaran itu sama dengan laporan keuangan yang diperiksa oleh Athalla dengan Kanaya beberapa waktu lalu. "Dari mana kamu dapat ini?"

"Sudah aku bilang dari awal. Jangan berhubungan dengan Saka. Dia itu licik. Aku mendapatkan semua ini tentu saja dari orang di dalam kantormu sendiri. Beberapa orang telah mengkhianatimu, Athalla."

"Apa tujuanmu melakukan ini?"

"Calon suamiku menggantungkan nasib perusahaannya pada perusahaanmu. Semua ini dia lakukan untuk saling menguntungkan. Sekaligus anggap saja ini permintaan maafku untukmu, Athalla."

"Memangnya apa salahmu?"

"Tentang kita yang dulu. Aku mau berdamai denganmu. Mungkin memang benar kalau semua itu bisa lebih tenang dengan maaf. Terserah kamu memberikan maaf untukku atau tidak. Selingkuh darimu, sampai kamu trauma dengan wanita. Dan sekarang kamu sudah ketemu sama wanita yang menghargai kamu. Ini semata aku tulus meminta maaf."

Athalla menghela napasnya. "Aku sebenarnya tidak terlalu memikirkan itu. Karena semuanya sudah lewat. Tapi aku lebih khawatir kamu muncul di hidupku lagi dan membuat Kanaya merasa cembur."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Sang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang