19. Kesalahan Fatal

850 107 9
                                    

Athalla terbangun dari tidurnya, kepalanya berat. Tatapannya masih kabur, kepalanya masih pusing sekali efek semalam. Pria itu membuka matanya dengan berat. Perlahan matanya terbuka untuk mencari kesadaran dia butuh waktu.

Terdengar suara alarm yang membuat dia sadar sepenuhnya. Tapi gerakannya belum sampai menyentuh ponsel yang ada di atas meja. Athalla tersadar dengan lengan kirinya agak berat pagi ini. Dia melihat ke sebelahnya.

Astaga Ivana.

Athalla buru-buru bangun dan saat dia membuka selimutnya, dia tidak mengenakan busana sama sekali. "Apa yang terjadi?"

Matanya melotot tajam mengingat kejadian semalam itu sebenarnya ada apa? Kenapa Ivana juga tidak memakai busana?

Perlahan wanita itu bangun. "Pagi, Athalla." justru ekspresinya Ivana berbeda dengan Athalla yang sekarang seperti sedang dibekukan oleh suhu di kutub utara yang dingin. Tidak bisa bergerak sama sekali ketika melihat wanita itu juga tidak mengenakan apa pun saat membuka selimutnya. "Kenapa kamu kaget kayak gitu? Bukankah semalam kita melakukannya?"

"Melakukan apa, Ivana?" tanya Athalla dengan suara khas baritonnya.

Athalla masih dengan posisi berdiri di depan ranjang wanita itu setelah memasang celananya. Kepalanya tidak bisa memikirkan dengan baik kejadian semalam seperti apa? Kenapa bisa terjadi hubungan yang dimaksudkan oleh Ivana. Mereka tidak mengenakan busana yang artinya jelas kalau mereka melakukan hubungan itu bukan?

Ivana tersenyum. "Kamu meniduriku, Athalla. Kamu bilang rindu sama aku setelah kamu mabuk."

Brengseknya Athalla malah menyentuh alkohol, ditambah lagi bersama dengan wanita yang menghancurkan hidupnya sepuluh tahun lalu. Wanita yang menghancurkan segala rasa percaya Athalla tentang cinta. Wanita yang juga membuat Athalla seperti pengemis cinta tapi mampu membuat Athalla kembali ke tempat ini lagi setelah sekian lama tidak mau bertemu dengan Ivana.

Kenapa harus melakukan itu Athalla?

Ia bertanya pada diri sendiri tentang apa yang terjadi semalam. Ekspresinya begitu terkejut mendengar pengakuan dari Ivana kalau mereka telah melakukan hubungan itu. Bukan karena Athalla tidak menyukai hubungan intim. Tapi wanita ini bukan istrinya lagi. Istrinya ia tinggalkan semalam di rumah karena dihubungi Ivana yang meminta tolong.

Athalla hendak pergi setelah memasang bajunya. "Kamu mau pergi sekarang?"

"Aku mau pulang."

"Apa perlu aku kirim video kita melakukan itu semalam ke Kanaya?"

"Video apa?"

Ivana tersenyum dan mengambil ponselnya. Wanita itu langsung menunjukan video Athalla mendorong tubuhnya Ivana ke atas ranjang dan mencium leher wanita itu. Pria itu menarik napas panjang tidak menyangka kalau dirinya akan sejauh itu dengan Ivana. "Apa kamu sudah gila melakukan perekaman tanpa seizinku?"

Tapi di detik berikutnya di percakapan itu. "Aku merekam kita berdua, Athalla."

"Lakukan saja, Ivana. Aku tidak keberatan." ujarnya di dalam video itu.

Lihat bajingannya Athalla sudah mulai kumat sampai harus melakukan hubungan intim dengan Ivana. Saat di rumah istrinya mungkin sedang menunggu sekarang ini kepulangannya Athalla.

Pria itu tersenyum. "Kamu sudah gila, Ivana."

"Aku gila karena kamu meninggalkanku sama Kanaya, Athalla."

"Tapi aku sudah menikah. Kamu harus ingat itu dengan baik kalau aku adalah suami wanita lain."

Wanita itu dengan santai tanpa mengenakan lagi bajunya dan memperlihatkan setengah tubuhnya yang telanjang. Athalla mengambil ponselnya dan juga mengambil kunci mobil. "Kita akan bertemu lagi, kan?"

Cinta Sang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang