Athalla tidak pernah pergi berduaan dengan istrinya sebelum ini. Beruntungnya Kanaya mau diajak pergi ke klinik seperti yang dia minta. Meski semalam adalah candaan, tapi pagi tadi Kanaya malah meminta izin untuk membeli pakaian. Selama Kanaya tidak menolak diajak pergi berdua. Apa pun yang diinginkan Kanaya pasti akan dituruti olehnya.
Mereka berdua kali ini ada di klinik kecantikan. Sudah tiga jam ada di sini. Menunggu istrinya untuk perawatan. Bagi Athalla ini menyenangkan, bisa menuruti apa pun yang diinginkan oleh Kanaya. Bahkan ponsel Kanaya pun dia pegang. Wanita itu membebaskannya untuk membuka apa pun.
Masih menunggu di sana. Memakan waktu yang pasti cukup lama. Dia membuka ponselnya Kanaya, melihat pesan bahwa namanya terpampang paling atas. Meski ada chat dari teman-temannya. Kanaya hanya mengabaikan pesan itu.
Lalu pada saat dia sedang membaca pesan temannya. Malah masuk chat dari Saka.
"Kanaya, kamu kenapa?"
Pria itu membukanya meskipun nanti terjadi pertengkaran. Kanaya adalah istrinya, tapi melihat pesan itu dari Saka jelas dia marah.
Dilihatnya semua pesan itu dari atas. Memang tidak ada percakapan yang terlihat lebih intim dibandingkan hanya ajakan Saka keluar. Tapi Kanaya tidak membalas. Panggilan tak terjawab yang cukup banyak.
Apa iya Kanaya berubah? Pikirnya.
Tapi banyak sekali pesan masuk dari seminggu terakhir. Tidak ada satu pun dibalas oleh Kanaya.
"Kamu on, tapi nggak pernah balas chat aku. Telepon nggak pernah diangkat."
Lalu dia gulir ke atas lagi untuk baca pesan itu. "Ka, jangan ganggu aku lagi, ya. Mungkin kita lebih baik usai di sini. Aku mau urus suamiku, Ka. Mungkin emang nggak bisa lanjut lagi." Athalla menemukan pesan itu dari istrinya yang ternyata meminta usai dari Saka.
Dia kemudian gulir semakin atas untuk membaca pesan-pesan itu. Termasuk ada bukti transfer Kanaya ke Saka. Pria itu mengatakan meminjam uang, lalu Kanaya memberikan dua kali. Saat ditagih, Saka menghindar. Setiap kali Kanaya menagih akan diabaikan sampai dia meminta untuk tidak dihubungi lagi.
"Pasti bakalan ada masalah, Ay. Dia cuman manfaatin kamu. Tapi kalau aku sudah tahu dia seperti ini. Aku pasti lebih percaya kamu." ucapnya ketika dia lihat sendiri pamit istrinya kepada Saka.
Athalla masih tetap mengabaikan pesan itu.
Ia memainkan ponselnya. Tapi pesan baru muncul yang di mana foto mesranya Kanaya dengan Saka dikirim. "Aku kirim ke suami kamu yang ini gimana? Aku bakalan bilang ke dia kita kencan."
Tapi Athalla malah tertawa dan menghapus pesan itu. Daripada nanti Kanaya melihatnya. Cukup Kanaya lihat pesan terakhir tadi sebelum Athalla membuka HP istrinya.
Athalla sebelum menikahi Kanaya juga sudah tahu banyak tentang istrinya. Dibandingkan percaya dengan hal-hal yang merusak rumah tangganya. Ia lebih percaya kepada hal yang dilihatnya di depan mata dibandingkan dengan ucapan orang lain.
"Berarti nanti aku hanya perlu pura-pura tidak tahu."
Kalau dilihat juga dari perubahan sikapnya Kanaya. Athalla bisa lihat istrinya sedang serius. Mulai memberikan akses-akses rahasianya kepada Athalla. Bahkan untuk Hp pun termasuk hal yang sangat sensitif. Tapi diberikan langsung kepada Athalla dengan ucapan boleh membuka apa pun di sana.
Dilihat di galery pun semua ada foto pernikahan mereka saja dibandingkan foto-foto yang lain.
Ada juga foto tangkapan layar resep makanan.
Pria itu tersenyum saat tahu istrinya bisa menurut, apalagi Kanaya tidak pernah melawan kalau disuruh pulang saat sedang senang-senang dengan teman-temannya. Lebih memilih untuk tetap pulang dibandingkan di tempat dia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Duda
Dla nastolatkówFOLLOW SEBELUM BACA!!!! 21+ Harap bijak pilih bacaan. Kanaya Prameswari menjadi wanita yang harus mengikhlaskan hidupnya menikah dengan seorang duda yang telah dijodohkan oleh orangtuanay. Sedangkan Kanaya memiliki seorang kekasih yang sudah pacara...