Epoch

1.4K 138 7
                                    

Semburat indah wajahnya membayang

Tak ku sangka pesonanya terbias

Ku tepis namun tak mau hilang

Sesalnya ternyata meninggalkan bekas

~~~~~

Riuhnya suara tepuk tangan tadi tidak membuat wanita ini kehilangan fokus.

Ia masih setia melihat sang pemilik suara turun meninggalkan panggung menuju kearah teman-temannya.

"Rene, lu ngapain?". Tiba-tiba satu suara mengganggu fokusnya.

                  (Cakep banget si nyai)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                  (Cakep banget si nyai)

"Ah enggak ini cuma liat bentar".

"Suaranya bagus ya, cantik lagi yang nyanyi". Ucap teman Irene yang ternyata adalah Seulgi.

"Huum". Jawab Irene singkat namun masih tidak mengalihkan pandangannya.

"Udah yuk, anak-anak udah nungguin kita". Ajak Seulgi pada Irene.

Selain menjadi Sekretaris BEM, Irene ternyata juga mengikuti UKM seni di bidang tari sekaligus menjadi ketuanya.

Kebetulan ruangan tari dan padus bersebelahan, sehingga secara tidak sengaja Irene tadi mampir sebentar untuk melihat.

"Oh oke". Jawabnya lalu meninggalkan ruangan tersebut.

~~~~~

Setelah sesi seleksi kemarin, akhirnya Wendy dinyatakan lolos sebagai anggota dan langsung dicalonkan sebagai ketua padus periode yang akan datang.

Sore ini setelah mengikuti latihan Wendy bergegas menuju parkir untuk pulang kerumahnya.

Namun tidak jauh dari area kampus, ia melihat beberapa kating yang ia kenal tengah berdiri dipinggir jalan membagikan makanan pada orang yang membutuhkan.

"Kayaknya itu kak Yuna deh". Gumamnya dalam hati.

Wendy yang tertarik ingin memanggil langsung menepikan mobil dan lantas menurunkan kaca, namun seketika niatnya diurungkan saat melihat seorang wanita tengah berbincang dengan beberapa anak kecil sambil tertawa lepas.

"Irene". Ucapnya pelan.

Tanpa sadar Wendy ikut tersenyum dari kejauhan ketika melihat wajah dingin Irene berubah ceria seperti itu.

"Wendy".

"Astagaaa, kaget banget gue".

"Lu ngapain?". Yuna yang mengenali mobil Wendy langsung menghampiri karna melihat sang empunya mobil tidak kunjung keluar.

"Enggak, tadi gue mau manggil lu kak disitu". Jawab Wendy.

"Oohhh gitu, eh iya lu mau ikut gak? Anak-anak tari lagi bagi makanan nih". Ajaknya pada Wendy.

"MELLIFLUOUS" [GxG COMPELETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang