Semua hal tentang dirimu
Ujungnya hanya tercekat oleh rindu
Belum bisa untuk ku miliki
Atau memang belum saatnya itu terjadi
~~~~~
Kaca besar yang kini menampilkan wajah polos Wendy yang tadi sempat ia poles dengan make up tipis kini sudah terhapus sempurna.
Bajunya pun saat ini sudah berganti menjadi piyama berwarna biru dengan celana pendek kesukaannya.
"Gue tadi beneran nyium Irene?". Tanyanya pelan saat menghapus lipstik dari bibirnya.
"Tapi kenapa? Kok bisa? Kalo dia nanya maksud dari ciuman itu gimana? Arghhh!". Wendy prustasi sambil mengacak rambutnya sendiri.
"Please, gue gak punya jawabannya, ta-tapi kan dia tadi juga bales ciuman gue".
"Huhh Wendy tarik nafass, tenaaang, Irene pasti gak bakal ngebahas ini".
Setelah merasa siap, Wendy kembali keluar dari kamarnya dan duduk disebelah Irene.
"Mm makanannya belum dateng?". Tanya Wendy datar.
"Huum, Kayaknya bentar lagi". Jawab Irene yang fokus melihat layar kaca.
Benar saja, setelah berucap demikian bell apartment Wendy berbunyi. Ia bergegas untuk mengambil makanan yang dipesan lalu menyajikannya di atas meja.
"Ahh udah siap".
"Lu mau nonton apa?". Tanya Irene sambil memilih film.
"Apa aja deh terserah lu". Jawab Wendy santai lalu mulai mengigit burger miliknya.
"Random aja kali ya". Ucap Irene lagi yang langsung mengklik satu film tanpa membaca deskripsinya.
30 menit berlalu, perlahan mereka berdua mulai menangkap alur dari film tersebut.
"Ohh jadi ini genre gxg". Ucap Irene tanpa memindahkan pandangannya dari layar.
Wendy melirik Irene sejenak dengan kening berkerut.
"Lu gak papa nonton film genre kayak gitu?". Tanya Wendy.
"Emangnya kenapa? Seru kok, lagian buat gue love is love, jatuh cinta sesama cewek kan bukan kriminal".
Jawaban Irene sukses membuat tenggorokan Wendy tercekat hingga menjadi tersedak.
"Uhuk uhukkk".
Wendy buru-buru mengambil minuman lalu meneguknya.
"Lu kenapa?". Tanya Irene panik sambil mengusap punggung Wendy.
"It's okay, gue gapapa kok". Jawab Wendy meletakkan kembali minumannya.
Suasana kembali hening, mereka berdua tengah fokus menyimak jalannya film hingga tiba di bagian scene kissing.
Seketika pipi keduanya menjadi merah dan salting karna teringat kejadian tadi hingga membuat mereka sibuk sendiri untuk saling menutupi itu.
Barulah setelah adegan tersebut lewat, keduanya mulai bisa kembali santai.
"Rene, TV nya kan didepan, kok lu liat ke samping mulu".
Degh!
Irene tertangkap basah memandangi wajah Wendy sedari tadi.
"Ee-am aa-anu gak itu, itu gue lagi liat ini, iya ini". Jawabnya gelagapan lalu mengambil kentang goreng yang berada ditangan Wendy.
Wendy tersenyum tipis karna wajah panik Irene.
"Ada yang mau lu omongin ya? Ngomong aja". Ucap Wendy yang sepertinya mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
"MELLIFLUOUS" [GxG COMPELETED]
Любовные романыGXG story "Mellifluous" adalah sebuah kata sifat yang berarti; sebuah suara yang manis dan lembut yang menyenangkan saat didengar. Highest rank : #1 cerita lesbi #1 gxglesbianlgbt #1 rainbow #3 wenrene