Jangan pernah menggenggam sesuatu dengan erat
Kau akan lelah dibuatnya
Sesekali longgarkan, semua butuh ruang
~~~~~
Perjalanan pulang menuju apartment terasa begitu sunyi.
Wendy sudah terbiasa dengan sifat cerewet kekasihnya yang sering mengoceh ketika di mobil sehingga ketika Irene tidak disampingnya sangat terasa berbeda.
"Hmhh". Wendy menghela nafas sambil membuang pandangannya kesamping lalu kembali fokus melihat ke arah jalan.
Titt!
Bunyi pintu apartment yang terbuka, kembali membawa hawa sunyi bagi dirinya.
"Berasa janda gue kalo gini". Ucapnya pelan lalu kemudian terkekeh sendiri.
"It's okay, cuma dua bulan".
Wendy beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan tubuh terlebih dahulu karna dari luar.
Barulah setelah itu ia pergi ke dapur untuk memasak makan malam.
~~~~~
Hari berikutnya, segala aktivitas Wendy lakukan sebagaimana mestinya.
Hingga singkatnya, kemarin tepat dua bulan Irene bertolak ke kota kelahirannya.
Wendy begitu excited karna mengetahui bahwa kekasihnya akan kembali ke Jakarta hari ini.
Irene berjanji akan mengabari Wendy saat nanti tiba pada pukul 11:25 wib.
"Mm perfect". Ucap Wendy setelah menyapu bibirnya dengan lipstik didepan cermin diiringi senyuman tipis.
"Okay waktunya jemput istri".
Wendy bergegas memasuki area bandara dan mencari tempat duduk untuk menunggu kedatangan Irene.
Satu-persatu penumpang yang tiba di jam yang sama dengan Irene mulai keluar.
Reflek Wendy berdiri sambil memfokuskan pandangannya berharap wanita mungil yang berhasil menempati hatinya itu segera terlihat.
Namun hingga setengah jam lamanya belum ada tanda-tanda bahwa Irene akan keluar.
Hal ini menimbulkan tanda tanya di benak Wendy.
"Apa dia ganti pesawat ya?". Ucap Wendy pelan lalu kembali duduk.
Di rogohnya ponsel yang sedari tadi tertidur didalam tas dan segera mencari kontak kekasihnya.
Tut tut tutt...
Sudah beberapa kali panggilan dari Wendy tidak tersambung, ia begitu khawatir takut jika terjadi sesuatu pada Irene.
Karna itu Wendy segera pergi menuju bagian informasi untuk menanyakan daftar penumpang dan benar saja disitu ada nama Irene.
"Iya benar mbak, penumpang atas nama Irene Zevronka Bae termasuk dalam daftar penumpang pesawat ... dengan rute penerbangan ... Jakarta, namun sepertinya penumpang tidak menaiki pesawat".
Jawaban dari petugas bandara semakin menimbulkan kebingungan dalam dirinya.
"Oh iya terima kasih mbak". Ucapnya lalu pergi meninggalkan bandara.
Sejak tadi ia selalu berusaha menghubungi Irene namun hasilnya nihil.
"Sayang kamu kemana? Are u okay? I miss u so much". Suara Wendy bergetar menahan tangis sambil membawa mobilnya menuju apartment.
~~~~~
Dua minggu setelah hari itu Irene benar-benar tidak ada kabar, Wendy begitu frustasi dibuatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/313544837-288-k250063.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"MELLIFLUOUS" [GxG COMPELETED]
RomanceGXG story "Mellifluous" adalah sebuah kata sifat yang berarti; sebuah suara yang manis dan lembut yang menyenangkan saat didengar. Highest rank : #1 cerita lesbi #1 gxglesbianlgbt #1 rainbow #3 wenrene