Laksana embun penyegar di tanah gersang
Sirami tandusku dengan tawa cinta
Sapu gelapku dengan cahaya terang
Dia datang dengan membawa sejuta warna
Aku yang sempat jatuh karna luka
Perlahan ia bangkitkan tanpa di minta
~~~~~
Suara alarm dari ponsel yang Wendy letakkan dimeja samping tempat tidurnya berhasil membuatnya terbangun dari mimpi.
"Mhh". Wendy sedikit melenguh lalu mengambil ponsel untuk mematikan alarm.
Dilihatnya jam kini menunjukkan pukul 06.00 waktu US.
Setelah sedikit meregangkan tubuhnya, Wendy menuruni kasur untuk menuju dapur dan membuat secangkir kopi.
Masa perkuliahan sudah di mulai, itu sebabnya saat ini Wendy menetap di apartement yang dekat dengan kampusnya.
Tidak sulit baginya untuk hidup sendiri, karna ia sudah terbiasa sejak masih di Indonesia.
"Hmm oke, waktunya mandi". Ucapnya setelah mencuci gelas yang tadi ia pakai.
Langkah kaki yang tadi menuju kamar seketika berbalik ke arah pintu karna suara bell.
Sebelum membuka pintu Wendy terlebih dahulu mengintip dari lubang yang ada di pintunya.
"Jasmine? Ngapain pagi-pagi udah disini?". Tanyanya dalam hati.
"Morniiiing". Jasmine menyapa lebih dulu tatkala wajah Wendy terlihat oleh matanya.
"Morning too". Jawab Wendy tersenyum tipis.
"Kamu kok pagi-pagi kesini? Gak kuliah?". Tanya Wendy setelah menutup pintu.
"Kuliah, tapi aku masuknya nanti siang". Jawab Jasmine.
"Kamu belum breakfast kan? Aku bawain kamu sandwich nih". Ucapnya lagi sambil menata di atas meja.
"Harusnya kamu gak perlu repot-repot, lebih baik kamu be...".
"Aku gak ngerasa repot kok, kamu mandi dulu gih". Usir Jasmine karna malas mendengar ceramah Wendy.
"Hmm, yaudah aku mandi dulu". Pasrah Wendy lalu meninggalkan Jasmine di meja makan.
Kurang lebih setengah jam Wendy kembali keluar dengan penampilannya yang sudah rapi.
"Kamu juga belum sarapan kan?". Ucap Wendy sesaat setelah tubuhnya duduk di atas kursi yang berhadapan dengan Jasmine.
"Aku udah kok sebelum kesini". Jawabnya diiringi senyum.
Wendy hanya mengangguk pelan lalu memakan sandwich yang Jasmine bawakan.
"Kamu sakit ya? Kok wajah kamu pucat?". Tanya Wendy setelah menyadari ada sesuatu yang berbeda pada Jasmine.
"Ah enggak kok, aku gak sakit".
Tangan Wendy terulur untuk meletakkan punggung tangan pada kening Jasmine.
"Badan kamu panas, aku antar ke dokter sekarang ya". Panik Wendy meletakkan sandwich bersiap untuk pergi.
"Wen, I'm okay. Don't worry". Ucap Jasmine memegang tangan Wendy untuk meyakinkan.
"Serius gapapa?".
"Iyaa, selama disamping kamu aku bakal baik-baik aja kok". Ucap Jasmine.
"Tapi ini gak sekali dua kali loh". Lanjut Wendy dengan wajahnya yang masih khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
"MELLIFLUOUS" [GxG COMPELETED]
RomanceGXG story "Mellifluous" adalah sebuah kata sifat yang berarti; sebuah suara yang manis dan lembut yang menyenangkan saat didengar. Highest rank : #1 cerita lesbi #1 gxglesbianlgbt #1 rainbow #3 wenrene