Akira di pinta oleh Fuji untuk menginap, dan ia akan tidur sekamar dengan Yusa, yang sudah menjadi tunangannya.
Yusa sudah berbaring di ranjangnya, sedangkan Akira hanya duduk di tepi ranjang dengan terus tersenyum."Tidak lelah? Tidak mau tidur? Berhenti tersenyum seperti orang gila." Ujar Yusa.
"Aku hanya tidak menyangka kalau kak Yusa meminta ke mommy dan daddy agar kita menikah, aku sempat gak percaya sih dan selalu menyangka semua ini mimpi. Soalnya selama ini kan kak Yusa selalu menolak ku kan." Ucap Akira menatap Yusa bahagia.
"Jangan mengira kalau aku sudah menyukai mu, aku melakukan ini agar aku bisa mengatur mu sesuka ku. Sekarang, tidur lah ini sudah malam dan aku juga lelah."
"Tidak ku sangka kak Yusa seorang yang protektif."
"Berisik! Cepat lah tidur!"
"Baik ~ "
Keesokan paginya, Yusa dan Akira berangkat ke kampus secara bersamaan. Teman teman Yusa yang sedang menunggunya di tempat parkir bersamaan dengan si Matsuzaka nampak terkejut melihatnya.
"Wiih tumben bareng berangkatnya." Ledek Nagomu.
"Semalem dia tidur di rumah." Ujar Yusa membuat semua orang terkejut termasuk Matsuzaka.
"Serius?" Tanya Sho memastikan.
Yusa mengangkat tangan Akira dan tangannya sendiri, menunjukkan cincin pasangan yang melingkar di salah satu jarinya. "Kita sudah bertunangan, tidak ada yang boleh mendekati Akira." Tegas Yusa.
"Wow."
"Bergerak cepat."
"Tebakan ku benar, tapi siapa yang sangka Yusa langsung mengajaknya bertunangan."
"Yang jadi permasalahannya, kenapa kau tidak mengundang kita?"
"Aku akan mengundang kalian pada saat acara pernikahan kita, semalam kita hanya mengundang saudara saja."
"Semalam? Kalian bertunangan semalam?" Tanya Sho memastikan dan Yusa hanya menganggukkan kepalanya.
"Kenapa kamu lakuin ini?" Matsuzaka nampak terkejut dan tidak dapat menerimanya.
"Ah benar, kalau kau hanya ingin menjadi teman, aku tidak keberatan kau masih berkeliaran di sekitar ku. Tapi jika lebih dari itu, lebih baik menjauhlah. Karena aku sudah memiliki Akira."
Dengan kesal, Matsuzaka meninggalkan kumpulan para lelaki itu, sementara teman teman Yusa memberikan ucapan kepada Yusa dan Akira.
"Akira..." Panggil seseorang dari belakang Akira dan Yusa.
"Oh Fumi..." Sapa Akira setelah melihat siapa yang memanggilnya. "Aku ke kelas dulu ya kak sama Fumi, semuanya aku pergi duluan." Lanjut Akira pamit undur diri.
"Sebelum ini bukannya kamu selalu mengelak kalau kamu gak suka sama Akira, lalu kenapa tiba tiba bertunangan dengannya?" Tanya Take.
"Bener tuh, aku jadi penasaran." Timpal Nagomu.
"Sudah mengakui kalau sekarang kau jatuh cinta sama dia?" Saut Sho.
"Hanya tidak suka melihat Tetsuya menyentuhnya." Ujar Yusa.
"Hanya itu?" Seru Tenji terkejut.
"Aku rasa tidak." Ledek Nagomu.
"Jangan bilang kalau kau cuma bermain main saja?" Celetuk Sho.
"Waah gila... Kalau cuma main main jangan sampai bertunangan lah, apa lagi menikah. Sakral itu bro." Saut Nagomu.
"Berisik. Ayo pergi!" Titah Yusa.
