04: FEELING

1.2K 172 83
                                    

Dengan perasaan yang tidak karuan, Gui berlari membelah koridor kampus yang terlihat sangat ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan perasaan yang tidak karuan, Gui berlari membelah koridor kampus yang terlihat sangat ramai.

Sesaat seteleh Gui menapakkan kakinya keluar dari ruangan dosen pembimbing skripsinya, Gui dibuat terkejut oleh kedua temennya datang bergopoh-gopoh memberikan kabar kepada Gui prihal sahabatnya yang saat ini sedang dilabrak oleh seorang mahasiswi.

Sudah dapat Gui yakini siapa gadis yang berani mengganggu kedua sahabatnya itu.

"ARINI!!"

Gui berteriak lantang, kakinya melesat cepat menghampiri mereka untuk kemudian-

PLAK!

Tangan Gui melayangkan tamparan keras tanpa bisa ia komandoi pada gadis bernama Arini itu. Pancaran amarah tertoreh di wajah cantik Gui manakala ia mendapati Arini dengan sangat berani telah mengusik sahabatnya.

Arini memegangi pipinya yang terasa panas. Tamparan talak yang mendadak diberikan oleh Gui itu berhasil membuat pipinya kebas. "Maksud lo apa?! Huh?!" hardik Arini tak terima.

Gui tidak menghiraukan pertanyaan Arini yang tertuju kepadanya. Ia malah sibuk membantu sahabatnya yang kini tengah terduduk melemah di atas lantai.

Arini yang tidak terima karena di acuhkan dan diserang secara tiba-tiba oleh Gui, lantas menarik kasar kerah kemeja yang Gui pakai. "Berani lo sama gue, huh?!"

BUGH!

Gui melayangkan satu pukulan lagi di wajah mulus Arini dengan cukup keras, kemudian mendorong kuat Arini hingga jatuh tersungkur ke atas lantai.

Gui berjongkok menatap tajam Arini, lalu mencengkram kuat-kuat dagu Arini. "Dengerin gua baik-baik. Gua gak akan segan-segan buat ngebunuh orang yang udah berani nyentuh sahabat gua. Termasuk ja-LANG kayak lo!" ujar Gui penuh penekanan.

Arini mengepalkan tangannya dengan kuat, sehingga membuat buku-buku jarinya memutih. "Lo sebut gua, apa? Jalang?" Beonya.

"Kenapa? Gak suka? Mau gue spill semuanya di sini? Huh?! Biar semua orang tau semenjijik apa lo di luar sana!" ujar Gui.

PLAK!

Arini yang sudah kelewatan kesal dengan tuturan Gui pun melayangkan satu tamparan yang cukup keras di pipi gadis cantik itu. "Gui... Gui... Lo pikir yang menjijikan itu cuma gue doang, Lo gak bercermin, gitu? Hah?! Gua juga bakalan spill semua kebusukan lo di hadapan orang yang lo sebut sebagai sahabat itu!" ucap Arini sembari menatap kedua sahabat Gui.

Gui tersenyum remeh, lantas menundukan sedikit tubuhnya untuk mendekati telinga Arini. "Ohya? Siapa yang duluan bakalan nyepill?"

"Gua, atau lo? Lu pikir gua gak tahu tentang lo yang jual diri itu? Hm? Gua tahu semuanya, Arini... Bukan itu aja yang gua tahu, gua juga punya loh... video lo yang lagi ngangkang itu" bisik Gui tersenyum mengejek lantas menjauhkan dirinya dari Arini.

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang