vote and comment.
Kalau di pikir-pikir, hubungan Hara dan Galang memang di mulai sejak acara Kissing Class beberapa bulan yang lalu. Sebelum itu, mereka masih temenan biasa, sahabatan selayaknya.
Jadi, sekarang Hara mulai kepikiran kalau sebetulnya, perasaan Galang hanya karena obsesinya terhadap Kissing Scene bersama Hara.
Cuma itu. Mungkin, dengan menjadikan Hara pacar, bikin Galang bisa lebih dekat dan lebih leluasa untuk mendapatkan ciuman yang dia inginkan.
Dan, sekarang Hara gak akan heran kalau mungkin Galang sudah menemukan titik bosan.
Meski ucapan Galang mengenai perasaannya untuk Hara pada beberapa moment yang telah berlalu berhasil membuat Hara bertekuk lutut karena Galang, Hara mulai sadar kalau memang tak semua yang manis akan bertahan selamanya.
Terbukti dari bagaimana jarak tercipta di antara dirinya dan Galang, bahkan setelah begitu banyak hari-hari terlewati dengan baik, semua itu gak bisa menjamin kalau sisa hari yang belum terlewati akan berjalan sama baiknya.
Tanpa Galang hilang dari jarak pandang pun, Hara merasa kalau dia sudah kehilangan Galang.
Di pertemukan di rumah sakit, di taman yang seharusnya asri, di waktu dan tempat yang seharusnya bisa lebih hangat daripada hampa yang sekarang terasa memeluk Hara di tengah jarak bersama Galang.
"Maaf." Adalah kata pertama yang keluar dari mulut Galang.
"Aku... salah, Ra, maaf." Galang kehilangan cara untuk menyuarakan perasaannya. Dia juga belum ketemu kalimat yang pas buat jelasin ke Hara tentang semuanya.
"Ini nggak adil buat aku, Lang."
Hara menatap kedua tangan yang jemarinya saling bertaut.
"Semuanya terlalu tiba-tiba, dan aku juga nggak bisa nyalahin waktu ataupun keadaan, karena yang salah disini, perasaan."
Galang menoleh ke Hara. Dia gak expect apa-apa dari pertemuannya dengan sang pacar disini.
Sudah lama Galang nggak berhadapan dengan Hara yang seperti saat ini. Hara yang biasanya, dulu, Hara yang kayak bayi. Yang ini, bukan Hara sekali.
Tapi, seharusnya Galang sadar diri, dia sendiri yang telah membuat Hara menjadi seperti saat ini.
Menjadi sok tegar, padahal aslinya ambyar.
"Perasaan kamu yang sebenernya masih untuk Dian, dan perasaan aku yang terlalu percaya sama kata-kata kamu yang semuanya semu."
"Salah, salah besar, Lang."
Rasanya kayak Galang di samber petir dengan tegangan listrik tinggi.
Rasanya kayak lagi di adili, bentar lagi di cabut nyawanya, di hukum mati sama Hara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing Class [JeongHaru]
Fiksi PenggemarPrivate Class dengan materi "How To Kiss Your Partner" yang berujung pada ketagihan ⚠ DILARANG COPY PASTE/PLAGIAT DENGAN ALASAN APAPUN ⚠ PDF version available including epilogue and bonus, link karyakarsa di bio. pernah di : #1 on #jeongharu #1 on #...