extra class #04.

6.4K 734 282
                                    

special class, mari kita belajar sambil berdendang!

anw ini panjang banget semoga gak bosen, almost 4k words, don't forget to vote and comment!

enjoy learning, classes!

Boy bilang, "ayo kita pergi bareng, anggap ini kali terakhir gue bisa sedeket ini sama lo, Ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boy bilang, "ayo kita pergi bareng, anggap ini kali terakhir gue bisa sedeket ini sama lo, Ra." Sewaktu Damian menghampiri mereka, memberi dua undangan khusus satu untuk Boy sebagai karibnya Damian, satu lainnya untuk Hara sebagai tamu VVIP calon istrinya, Dian. And yeah, DD couple will get married soon.

Dan hari ini adalah harinya, tentunya Ajun dan Astha di undang dengan sangat terhormat, jelas, orang bosnya Damian kok.

Tapi Astha udah mesem-mesem sambil ngusap perutnya ketika klakson Pajero Sport berbunyi tepat di depan rumah mereka dan yang keluar setelahnya adalah cowok tinggi mirip titisan dewa Yunani alias siapa lagi kalau bukan Boy Andrean yang dateng dengan  setelan yang tidak belel seperti biasanya. Sangat sesuatu banget ya, Alhadulillah.

"Ganteng banget, Boy, ya ampun!" pekik Astha heboh sendiri, ibu hamil itu ngeloyor ke beranda rumah dan jatuhin dasi suaminya ke atas sofa begitu saja.

Sabar, Ajun yang tadinya mau minta di pasangin dasi biar romentik pun hanya menghela napas. Untung aja ada bayinya di dalam perut Astha, jadi gak perlu khawatir kalau Astha bakal macem-macem.

"Hara!" seru Ajun manggil Hara yang masih dandan.

"Sebentar!" balas Hara gak kalah kenceng. Ajun geleng-geleng kecil, gak nyangka aja dia punya keluarga toa masjid, including dirinya sendiri sih.

"Udah-udah, jangan di liatin terus nanti meleleh tuh si Boy!" sergah Ajun ke Astha yang mendongak sambil natap Boy.

"Tadi sarapan apa Boy? Kok ganteng banget gini, sengaja ya biar gue terpesona?" kata Astha dengan menelnya bikin tatapan Ajun seketika tajem setajem singlet.

Boy cuma haha hehe kosong, agak gak nyangka sama perubahan sifat Astha yang dulu dia kenal pendiam jadi talkative dan gak segan menyuarakan pujian, candaan bahkan gombalan ke orang lain especially dirinya. Efek tembakan bapak Arjuna memang maha dahsyat, ngeri.

"Jangan di dengerin Boy, memang gak mutu kali lah istri ku ini!" kata Ajun sambil benerin kerah kemejanya.

Astha mendengus terus pouting, "dasar, gak bisa liat istrinya cuci mata bentar, masa iya liat kambing bandot kayak kamu terus gitu? idih!" kata dia ke Ajun sambil berlalu.

Satu kedipan mata genit Astha tertuju pada Boy yang langsung istigfar. Astha nenteng tas nya menuju Range Rover kesayangan sang suami.

"Gue duluan ya, Boy, baik-baik sama Hara, hati-hati di jalan," kata Ajun pamit, menepuk bahu Boy beberapa kali sambil senyum kebapakan.

Biar bagaimanapun, disini Ajun kepala keluarganya, jadi dia punya tanggung jawab yang besar terhadap Hara. Mengingat kedua orang tuanya juga memberikan amanah itu ke dia setelah sepuluh hari pernikahan dengan Astha dan kedua mertuanya bertolak kembali ke Jogja.

Kissing Class [JeongHaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang