Prolog

66 4 2
                                    

*Happy reading*

* * *

"Akhirnya kita lulus juga!" seru seorang gadis berambut pirang dengan gaun di atas lutut berwarna putih. Ia sedang memegang gelas wine dengan wajah yang sudah memerah.

"Areum yaaa!! Hentikan! Wajahmu sudah seperti babi panggang!" sahut teman nya yang duduk di sebuah sofa panjang dengan teman-temannya di sebelah kanan dan kirinya. Namanya Lim Sanna, Gadis blasteran Indonesia-korea sedang menikmati pesta perpisahan masa SMA nya di Sebuah Club yang berada di Seoul.

"Sanna yaa! Kau harus menikmati wine ini!"

"Kau tau aku tidak bisa minum minuman seperti itu!"

"Tak masalah jika hanya satu tengguk." ucap teman laki-laki nya yang duduk tepat di sebelah kanannya. "Tak bisa,"

"Kau tak kuat ya?"

Sanna hanya menanggapi nya dengan senyuman manis nya. Ia bangkit dari duduk nya saat ponsel yang berada di tangan nya berdering bertuliskan "Appa❤️"

"Aku angkat telpon di depan dulu, tolong jaga Areum agar tidak melewati batas." ucap Sanna pada teman perempuan yang tadi duduk di sebelah kiri nya.

Sanna segera melangkahkan kaki keluar club dan mengangkat telepon dari ayahnya. "Ne, Appa?"

"Sanna, kau mau pulang jam berapa? Ini sudah pukul 1 malam."

"Iya, maaf Appa. Aku akan pulang sekarang. Izinkan aku untuk pamit kepada teman-teman ku lebih dulu."

"Oke, lekas pulang!"

"Iya."

Setelah sambungan telepon nya terputus, Sanna kembali masuk kedalam Club untuk mengajak Areum pulang bersamanya. Karna rumah mereka bersebelahan.

"Areum!!" panggil Sanna saat Areum sedang menengguk minumannya.

"Wae?"

"Ayo pulang bersama ku, ini sudah pukul satu malam. Besok ada acara di rumah mu kan?"

"Ahh? Ya sudah, ayo pulang!"

Areum berdiri dan membawa tas Chanel miliknya. "Kami pulang duluan ya! Terimakasih traktiran nya!" seru Areum yang sudah setengah mabuk itu lalu pergi lebih dulu keluar dari club.

"Aku pulang duluan, kalian jangan pulang terlalu larut. Hati-hati di perjalanan nanti dan terimakasih traktiran nya." ujar Sanna lalu di akhiri dengan senyum nya.

"Iya, hati-hati lah." jawab seorang teman nya. Setelah mendengar itu Sanna pergi meninggalkan Club dan menuju parkiran untuk mencari mobil Maserati GranTurismo putih miliknya. Tak butuh waktu lama akhirnya mereka pergi meninggalkan Club tersebut.

Butuh waktu 45 menit untuk Sanna sampai di rumah nya setelah mengantar Areum ke rumah nya lebih dulu. Setelah memarkirkan mobil nya di garasi, Sanna segera turun dan masuk ke rumah nya yang sudah di sambut oleh Ayah dan Ibu nya.

"Sanna, sudah pulang sayang? Mau makan atau tidak?" tanya Ibu nya Giselle. "Tidak,Eomma. Terimakasih."

"Appa sudah bilang, kau tidak boleh keluar lewat dari jam duabelas malam. Sekarang jam berapa?" tanya Ayah nya Lim Ha-Joon. "Hanya lewat satu jam, Appa."

SannaV (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang