Happy reading!!
***
"Appa." Panggil Jin saat ia tiba di ruangan Ha-Joon. "Kenapa? Ada apa Jin?" tanya Ha-Joon lalu mempersilahkan Jin untuk duduk di kursi yang menghadapnya.
"Aku ingin membicarakan sesuatu pada, Appa." ucap Jin. "Katakan,Nak."
"Sanna meminta ku untuk mendaftarkan kuliah seni, dan sudah ku daftarkan. Setelah memberi tahu Sanna tentang ini, aku akan meminta nya agar tidak bekerja lagi. Karna akan sulit baginya untuk bekerja sembari kuliah."
Ha-Joon mengangguk,"Terimakasih sudah mengerti isi hati Appa. Kau tau Appa tidak mengerti cara memberitahu Sanna yang terbaik untuknya."
Jin tersenyum, ia kembali membuka suara. "Aku juga ingin merekomendasikan Vlad Valeriano untuk debut bersama beberapa Trainee di sini."
"Apa maksud mu?"
"Seperti yang Appa ketahui, V sangat terkenal di kalangan para gadis. Dia juga tampan dan berbakat dalam bernyanyi. Aku ingin dia masuk kedalam daftar Trainee agar bisa debut bersama yang lain. V dapat kita gunakan agar BoyGrup yang kita debut kan menjadi terkenal." Jin menjelaskan dengan begitu detail.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Bukan tiba-tiba Appa, aku sudah mengetahui nya sejak lama. Tetapi aku baru mengungkapkan nya sekarang. Sangat di sayangkan jika V, pemuda tampan itu menjadi seorang Kameramen. Ia bisa membuat BoyGrup kita menjadi terkenal."
Ha-Joon mengangguk dan tersenyum. Ia menyetujui permintaan putra pertama nya. "Appa akan menyetujui permintaan mu, segera Appa akan meminta V untuk bergabung bersama kita sebagai trainee yang akan debut 2 bulan lagi bersama yang lainnya."
Mendengar itu Jin bangkit berdiri dan membungkukkan tubuh nya serta berterimakasih. Sekarang Jin telah tenang, rencana yang telah ia siapkan akan berjalan dengan lancar.
Memisahkan V dan Sanna adalah keputusan nya, V akan sangat sibuk dengan masa trainee nya serta Sanna akan menjauh dari HJ Entertainment dan akan sibuk berkuliah. Sejujurnya Jin tidak menyukai V, setelah mendapatkan informasi mengenai keluarga V melalui anak buah nya.
Setelah keluar dari ruangan ayah nya, Jin berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil nya. Ia melajukan mobilnya menuju rumah ibu nya.
~~~
"Maaf Eomma. Aku tidak pulang 2 hari karna kesibukan pekerjaan. Aku selalu lupa mengabari Eomma saking sibuknya." ujar Sanna yang sudah duduk di hadapan Ibunya sembari menunduk. Melihat itu Giselle menghampiri putri kesayangannya dan mencium puncak kepala Sanna.
"Jangan meminta maaf, kamu tidak melakukan kesalahan apapun."
"Tetapi aku membuat Eomma khawatir."
"Eomma khawatir karna Eomma sayang sama Sanna, Tetapi sudah. Jangan di bahas, yang terpenting kau sudah pulang dengan keadaan sehat. Apa kamu sudah makan?"
"Belum."
Kini Sanna sudah pulang kerumahnya setelah ia habiskan semalaman bersama V, sebelum kembali ke rumah ia sempat mampir ke Apartemen V untuk mengambil mobilnya. Sanna menghela nafas lega saat mengetahui bahwa Ayah nya tidak ada di rumah. Dan Ibu nya mengatakan kalau ia sudah memberi tahu Ha-Joon bahwa Sanna sedang lembur. Jadi Ha-Joon tidak terlalu khawatir ataupun marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SannaV (Tamat)
General Fiction"Bertemu dengan mu adalah kejadian paling naas dalam hidup ku!" ~Sanna~