Sanna baru saja menyelesaikan pekerjaan nya, sekarang jam makan siang. Ia memilih duduk di sebuah taman dengan kopi di tangan nya. Ia menghirup udara yang sangat segar di pagi menuju siang hari ini. Sanna kembali mengingat kata-kata V tadi pagi. Bagaimana dia bisa menyimpan rasa padanya selama bertahun-tahun tanpa mengungkapkan nya. Bahkan Sanna tidak sadar kalau ia satu sekolah bersama dengan V.
Sanna meletakan kopi nya di sebelah kiri kursi taman yang ia duduk. Ia membuka ponsel nya, memeriksa akun media sosial nya yang memiliki lebih dari 300 ribu followers. Memang Sanna tidak begitu terkenal karna ia jarang terekspos. Ia mencari nama V di Followers nya. Dan benar saja, V mengikuti Instagram nya.
Sejak kapan?. Tanya Sanna dalam hati, jari nya tertuju untuk membuka akun V yang memiliki 700 ribu lebih followers. Ia melihat postingan foto dan beberapa video singkat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JustV_ aku tahu aku tampan, tunggu! Sangat tampan.
Sanna tertawa melihat salah satu postingan Instagram V yang di posting beberapa tahun lalu. Dia benar-benar satu sekolah dengan ku. Jari nya terus menyelusuri akun V, kini ia menariknya ke atas. Melihat postingan nya yang baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JustV_ selamat ulang tahun adikku @agathaValeriano, maaf tidak bisa hadir di pestamu. Aku menyayangimu ❤️🥰
Sanna tersenyum, ternyata V memiliki adik yang sangat cantik. Ia menyudahi penyelusuran nya terhadap akun V saat ia melihat V sedang berjalan ke arah nya.
"Ku perhatikan kau senyum-senyum tadi." ucap V lalu duduk di sebelah Sanna. "Aku mengetahui satu fakta tentang mu."
"Apa?"
"Kau memiliki adik perempuan."
"Ya! Semua orang sudah tau tentang itu, kau tidak update sekali."
"Tapi aku baru mengetahui nya."
V menghela nafas, "jangan coba-coba mencari tahu tentang ku." mendengar itu Sanna mengkerut kan kening nya dan kembali membuka suara. "Memang kenapa? Adakah masa lalu mu yang buruk? Hingga aku tidak boleh mengetahui nya?"
