Part 22

11 1 0
                                    

Happy reading!!

***

Setahun sudah Sanna menjalani hari seorang diri, hanya di temani dengan rasa bersalah yang amat mendalam. Setiap hari nya perasaan Sanna hanya bisa sedih dan menyesal. Melewati masa kehamilan nya hanya dengan keluarga tanpa V membuatnya cukup menderita. Sanna tahu, dari semua setiap kejadian yang terjadi di hidupnya adalah sebuah pelajaran. Tetapi sesulit ini kah? Karena setahun sudah V tidur di atas brankar rumah sakit. Setelah kecelakaan yang menimpanya, V belum bangun dan tetap menutup mata nya rapat-rapat.


Kini Sanna tengah terduduk di sebuah kursi menghadap V yang terbaring kaku di brankar nya. Di temani bayi 5 bulan yang berada dalam gendongan nya Sanna menangis.

"Bangun lah, apa kau tidak ingin melihat putramu?"

Nama bayi itu adalah Han Dae-Ho . Atau orang-orang memanggilnya dengan Dae. Dua bulan lalu bayi itu lahir tanpa kekurangan sesuatu apapun. Membuat Sanna bersyukur bisa memiliki Dae dalam hidup nya. Di sisi lain Sanna benar-benar merindukan lelaki nya. V. Lelaki itu terus tertidur sekalipun Sanna mengguncang tubuhnya untuk bangun.

"Nama nya Han Dae-Ho. Dae-Ho artinya kebaikan. Aku berharap putra kita dapat selalu melakukan kebaikan di setiap kehidupan nya. Tetapi aku suka memanggil nya Dae, lebih singkat dan terlihat keren.." Sanna tertawa kecil sebelum ia melanjutkan kalimatnya.

"..Jika kau bangun, kau akan sangat senang. Karna Dae mirip sekali dengan mu. Matanya, hidungnya, mulutnya. Aku menyukai setiap pahatan wajahnya. Aku harap kau bisa bangun V. Agar dapat menggendong nya, dan mengajaknya bermain di taman."

"Bangun lah, aku merindukanmu."

Dada Sanna terasa sesak, setahun ini ia ingin memeluk V. Ingin mendengar suara nya. Ingin bercerita tentang kontra yang terjadi saat kehamilan. Namun Sanna tidak dapat mendengar jawabannya. Sanna hanya dapat di dengar namun tidak dapat mendengar. Sanna tahu V ada di sini, hanya saja pria itu belum ingin bangun dan menerima kenyataan bahwa ia sudah menikah dengan seorang pria yang sangat mencintai nya.

Pria itu adalah kawan Areum di Amerika yang juga berasal dari korea. Namanya Han Jae-Sung. Karna itu lah putra nya memiliki nama Han. Sanna senang dengan pernikahan nya, tetapi bukan berarti Sanna mencintainya. Sanna hanya mencintai V dalam hidupnya, seburuk apapun perilaku V pada nya. Sanna hanya menginginkan V. Tidak ingin yang lain. Walaupun kenyataannya kini Sanna sudah menjadi milik Jae seutuhnya.

Jae adalah pria yang baik, menerima Sanna dengan lapang dada dan Dae sebagai putranya. Ia juga tahu kalau Sanna hanya mencintai V. Dan ia juga bersedia meninggalkan Sanna jika wanita itu ingin kembali pada V saat ia sadar nanti. Seperti sekarang ini Jae juga ikut menemani Sanna menjenguk V. Tanpa rasa marah atau cemburu sedikit pun ia membiarkan Sanna meluapkan rasa rindu nya.

"Biarkan aku menggendong Dae. Kau bicaralah pada V." ujar Jae lalu mengambil Dae dari gendongan Sanna. "Terimakasih."

Jae tersenyum dan membawa Dae keluar dari ruangan V. Sanna menggenggam tangan lemah V. Berharap pria itu dapat merasakan kehadiran nya dan membuka mata nya.

"Aku sudah menikah, dan bahagia. Tetapi aku hanya mencintai mu,V. Aku tidak dapat mencintai siapapun lagi kecuali kau. Aku harap kau bangun sekarang dan membawaku pergi dari kehidupan ini bersama dengan Dae."

"Jae memang mencintai ku, tetapi aku tetap kesepian selama kehamilan ku karna tidak di temani oleh mu. Katakanlah aku ini egois, aku bersamanya tetapi terus memikirkan mu. Cepat lah sembuh, aku menantimu."

Setelah mengatakan itu Sanna bangkit berdiri dan mencium kening V. Lalu kembali berkata "Aku pulang dulu ya, besok aku kembali lagi. Aku harap kau bisa membuka matamu esok."

SannaV (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang