Happy reading!!!
***
Areum baru kembali setelah 15 menit yang lalu Han-na menelepon nya. Ia masuk ke dalam rumah nya dengan dua kantung belanjaan yang berada di tangan kanan nya.
"Eomma, Kenapa kau beranjak dari kasur? Bukan kah sudah ku peringatkan untuk beristirahat saja?" tanya Areum sembari meletakan kantung belanjaan nya di atas meja dan melirik keberadaan V di sofa.
"Aku hanya duduk di taman depan dengan buku. Tetapi mendengar keributan dari Rumah Sanna. Saat aku cek, Lelaki ini sedang di pukuli Ha-Joon."
Areum melirik laki-laki yang berada di sofa nya, menyenggol kaki lelaki itu untuk segera duduk. Merasa ada yang mengusik tidurnya V bangkit dan duduk di sofa. Ia melihat seorang gadis yang di kenalnya duduk di sebelah nya tepat setelah ia bangkit.
"Aku tau kau pasti V, Lelaki yang telah menghamili Sanna." mendengar itu V hanya diam sembari terus menunggu kelanjutan kalimat yang akan dikatakan Areum.
"Jangan mencari Sanna, karna ia tidak ingin menemuimu. Pergilah dan lanjutkan hidup mu sesuai dengan apa yang di minta Steven ayah mu."
V mengkerutkan kening nya bingung, "Apa maksud mu?" tanya V. Mendengar pertanyaan bodoh dari V membuat Areum menghela nafas panjang.
"Ayah mu mengeluarkan Artikel tersebut agar kau bebas dari setiap masalah yang menjeratmu sekarang. Kau bisa masuk agensi lain untuk debut, kembali sukses tanpa hambatan apapun karna seperti yang artikel bilang, Sanna mengandung bayi orang lain. Bukan bayi mu, yang menyebabkan kau bebas. Publik tidak akan pernah mengetahui kebenaran nya. Sekali pun kau mengatakan yang sejujurnya pada media. Karna pada kenyataan nya Media lebih percaya pada pembuat artikel yaitu Steven Valeriano dari pada kau." ujar Areum panjang lebar.
"Aku akan menikahi Sanna."
Areum tertawa remeh mendengar perkataan V. "Pikirkan oleh otak mu yang entah masih bekerja atau tidak itu. Mau kah Sanna menikah dengan mu setelah semua yang telah di lakukan keluarga mu pada nya? Bisa kah ia menerima lelaki yang tidak bisa membela nya saat ini? Aku melihat mu di berita tadi pagi, kau seperti anjing yang ketakutan saat di kejar wartawan. Berhenti sok jagoan, pergi tinggalkan Sanna sendiri seperti rencana awal mu. Jangan usik kehidupan nya yang telah kau dan keluarga mu hancurkan. Masuk lah lagi agensi manapun dan penuhi mimpi mu. Sanna benar-benar tidak mengharapkan mu kembali."
Mendengar itu V hanya terdiam, Ia tahu bahwa yang dikatakan Areum benar. Sangat benar. Ia tidak pantas untuk kembali pada Sanna. Sudah cukup penderitaan Sanna yang terjadi karena dirinya.
"Sekarang pulang lah, kau sudah baikan." putus Areum lalu bangkit berdiri dan mengambil kaleng soda dari dalam kantung belanjaan nya lalu memberikan nya kepada V.
"Untuk mu, karna sudah bertamu ke rumah ku. Walaupun tanpa sengaja, salam kenal dan maaf jika aku tidak mengenal mu saat SMA kemarin."
V menanggapi ucapan Areum dengan senyuman sembari ia menerima kaleng soda yang di berikan Areum. Tak lupa V juga pamit pulang dan berterima kasih pada Han-na juga Areum.
~~~
Sanna sedang terduduk di balkon tempat tinggal nya sekarang, Apartement milik Jin memang memiliki banyak kamar. Hingga Sanna memutuskan untuk menempati kamar yang menghadap ke jalanan. Ia dapat dengan mudah melihat keramaian dalam kesepian yang ia rasakan.
Jin selalu mengirim pesan pada Sanna untuk masak saja bahan-bahan masakan yang ada di kulkas karna itu baru 2 hari yang lalu Jin isi. Entah untuk apa tetapi Sanna beruntung. Sanna menghiraukan perintah Jin untuk makan, Sanna hanya menatap jalanan luar dengan segelas air dingin di tangan nya. Mencoba untuk mendinginkan kepala dan hati nya yang sedang memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SannaV (Tamat)
General Fiction"Bertemu dengan mu adalah kejadian paling naas dalam hidup ku!" ~Sanna~