Part 21

10 2 0
                                    

Happy reading!!

***

"Apa Appa sudah puas? Melihat anakmu hancur seperti ini?"

Steven tersenyum miring, "Seharusnya kau bersyukur. Aku menyelamatkan harga dirimu yang diinjak-injak oleh wanita itu."

"Bersyukur? Apa yang harus aku syukuri? Kehilangan Sanna yang harus aku syukuri? Aku rasa Appa benar-benar sudah gila."

"Duduklah, Appa akan jelaskan yang seharusnya kau syukuri. Jangan terlalu membesarkan masalah ini. Kau sangat hebat dalam bersandiwara. Persis seperti Ayah dan Ibu kandung mu." mendengar itu V mengeratkan tangan nya. Menatap Steven dengan tajam lalu dengan terpaksa ia duduk di sebuah kursi yang menghadap Steven.

"Mengapa kau sangat membenciku di saat aku ingin membebaskanmu dari segala masalah yang terjadi dalam hidupmu? Bukan kah seharusnya kau senang aku membantumu?" tanya Steven dengan senyum yang masih lekat di bibirnya.

V tidak menjawab ia memilih menatap ke bawah kaki nya. Menggoyangkan kakinya ke kanan dan kekiri. Ia tidak mau berdebat dengan Ayahnya lebih lama lagi. Namun Steven memerintahnya untuk duduk, bukankah itu sebuah tanda kalau steven merindukan pertengkaran antara V dengan nya?

"Membebaskanmu dari tuduhan perselingkuhan bukan kah hal baik?" tanya Steven lagi. "Aku benar melakukannya Appa. Seharusnya aku mengaku saja."

"Dan membiarkan Sanna memberi tahu publik tentang perselingkuhanmu? Bagaimana nasib karier mu jika itu semua terungkap. Sudah pasti kau akan gagal menikah dengan nya. Lalu bagaimana kelanjutan karier mu? Apa kau akan menganggur di rumah? Jika terbukti kau seperti ini banyak panggilan agensi bukan? Ide ku itu sangat hebat bukan?" ujar Steven dengan bangga nya.

V menggeleng, sudah cukup. V bangkit berdiri. "Aku ingin pulang ke rumah. Dan tolong perintahkan mereka untuk keluar dari Apartement ku."

"Itu pacarmu, seharusnya kau yang meminta mereka untuk pergi."

V menghela nafa kasar dan berjalan keluar ruangan Steven. Berjalan menuju parkiran untuk kembali ke rumah nya. Selama perjalanan V memikirkan kembali kejadian yang menimpa hubungannya dengan Sanna.

Flashback on

Saat itu V sedang bersama Aerin, menikmati berbagai macam wine dan minuman lain nya. Hingga tanpa sadar seseorang mengetuk pintu apartement nya. Ia meminta Aerin untuk segera memeriksa.

Setelah beberapa menit di depan pintu, Aerin masuk kembali ke dalam apartement dan segera menyadarkan V. "Calon istrimu datang, Apa kau tidak akan berpura-pura tidak ada di sini? Bagaimana ini? Citraku dan kau akan hancur berantakan!"

"Jangan khawatir aku akan membereskan ini semua. Citramu tidak akan hancur." ujar seorang pria yang berdiri di belakang Aerin. Bukan, itu bukan V tetapi Steven.

"Appa? Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya V setengah mabuk. "Segera sadarlah dan kejar Sanna. Katakan bahwa kau menemukan Aerin dalam keadaan mabuk. Jangan biarkan ia mengetahui perselingkuhan mu."

"Tidak. Aku akan jujur padanya"

"Jangan! Turuti perintahku atau kau tidak akan pernah bertemu Sanna lagi."

"Apa maksudmu?"

"Aku akan membuatnya meninggalkan negara ini. Dan tidak akan menemuimu lagi jika kau tidak mengikuti perintahku."

"Appa benar-benar gila." setelah mengatakan itu V memaksakan dirinya untuk sadar dan pergi mengejar Sanna tanpa mengganti pakaian. Sejujurnya ia sangat ingin mengakui perselingkuhannya dengan Aerin. Namun apa boleh buat, Ayahnya sudah mengancamnya. Jadi lebih baik V menuruti perintahnya.

SannaV (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang