HAPPY READING~
JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMENNYA GUYS!
Fany terus merutuki ucapannya sendiri, sejak masuk kedalam unitnya dia tak henti meracau dan memukul kepalanya pelan. Masih memikirkan kebodohannya yang selalu membuat suasana menjadi kaku kembali.
Tapi jauh didalam hatinya Fany senang mengetahui jika Freya menyukainya, tapi entah 'suka' seperti apa yang diungkapkan oleh Freya padanya. Suka sebagai teman atau suka sebagai seorang perempuan kepada perempuan lain atau bahkan Fany berpikir jika ucapan Freya sekedar guyonan semata. Tapi apapun itu Fany tidak tahu Freya ada disuka tipe apa.
Notif dari ponselnya menyadarkan Fany kembali dari pikirannya sendiri, tanpa melihat saja dia tahu siapa yang mengiriminya chat. Notifikasi khusus yang dia pakai khusus untuk Luna. Si perempuan hanya sekedar menanyakan keberadaannya karena saat sore hari Fany sudah mengatakan jika dia akan lembur dikantor.
Tidak terlalu lama dari balasannya ponselnya berdering yang kedua kali, tanpa menunggu lebih lama Fany menjawab panggilan itu dan berakhir berbincang semalaman dengan Luna sampai ketiduran. Setidaknya mereka selalu memiliki topik obrolan yang banyak yang membuat banyak hal untuk dibahas dan menjadi pembicaraan mereka tidak 'garing' begitu saja.
**
Sejak datang ke kantor Fany terus meringis sambil memegang perutnya, bangun tidur tadi dia mendapati hari merahnya dan itu membuatnya kesakitan. Dia juga sudah mengadu pada Luna jika dia sedang red day dan perempuan itu hanya berusaha menjaga mood Fany agar tetap baik dan tidak memburuk.
"muka loe gue liat udah bete aja, kenapa PMS loe?" Manda menaikkan sebelah alisnya pada Fany.
Fany mengangguk sebagai jawaban, masih sibuk meringis sambil memegang perutnya yang sakit.
"mau gue bikinin teh atau kopi?" tawar Manda, tidak tega saja melihat sahabatnya itu kesakitan karena efek period.
"kopi aja please" jawab Fany pelan.
"tunggu ya, gue cuma bentar sekalian nanti gue ambil obat deh buat penghilang nyeri loe".
Sambil menunggu Manda, Fany mulai kembali mengetik laporannya yang harus diselesaikan apalagi hari ini dia ada meeting bersama para atasan mengenai launching produk. Mungkin ini adalah hari terberat untuk Fany, Red Day dan juga rapat yang akan memakan semua energinya.
"nih minum" Manda menyodorkan segelas teh kehadapan Fany.
"kan gue mintanya kopi" cemberut Fany karena yang disodorkan Manda bukanlah hal yang ia minta.
"perut loe sakit jangan minum kopi udah minum teh aja" acuh Manda.
"ngeselin, kalo gitu ngapain nanya".
"formalitas aja sih, lagian muka loe pucet kek zombie kurang jatah".
"si anying, ya namanya haid darah gue kekuras abis kayak gak paham aja".
![](https://img.wattpad.com/cover/229320635-288-k273821.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eii What's Wrong With My Boss?
Novela JuvenilKisah seorang staff biasa yang selalu berselisih paham dengan sang boss besar yang ia cap menyebalkan. Arogan, tukang julid, penindas, dan menyebalkan. Iblis berwujud malaikat. Mampukah Fany bertahan dikantor bersama bossnya yang menyebalkan? Lalu a...