Jangan sampai gak vote ya kalo udah baca! Kalo komen juga jangan cuma sekedar 'lanjut thor' 'next thor' seenggaknya komen yang berfaedah.
Happy Reading~~~~
Fany sedang berdiri menunggu ojol untuk pulang kerumahnya.
"Lah kok abangnya malah muter sih" desis Fany melihat layar ponselnya.
Tinn...tinn
Fany mendengus saat mengenali mobil yang mengklaksonnya.
Santai aja dong mau pamer mobil atau apa.
"Heh nungguin apa?" Teriak Freya dari dalam mobil.
"Nunggu gadun bu" balas Fany malas.
"Dasar cabe tua, udah ayok masuk" perintah Freya.
"Enggak ah bu, bentar lagi om saya dateng" balas Fany asal.
Males banget semobil sama dia, auto budeg kuping gue.
"Om ojol maksudnya? Udah cancel aja terus pulang sama saya".
"Jangan mutus rezeki orang bu gak baik".
Freya dengan kasar membuka pintu mobilnya dan menghampiri Fany, bertepatan dengan datangnya ojol berseragam warna hijau.
"Dih jauh-jauh sana" ucap Fany ketus.
"Belagu banget, saya gak bau ya".
"Siapa juga yang bilang bau, situ geer".
"Mbak Stefhanie?" Ucap ojol itu memastikan.
"Eh iya pak, bentar".
Freya menahan tangan Fany cepat "pak gak jadi, dia pulang sama saya, ini ambil aja".
Freya memberikan uang satu lembar warna merah kepada ojol tersebut dan menarik Fany ke mobilnya.
Stefhanie melepas paksa tangan Freya dari tangannya "apaan sih bu maksa-maksa".
"Kalo gak mau dipaksa ayo masuk" perintah Freya dingin.
"Ibu mau nyulik saya terus ngejual saya?".
"Gak laku ngejual kamu mah di rumah bordir, gak ada montok-montoknya" cibir Freya.
"Enak aja, ukuran BH saya 38 ya bu!" Ucap Fany tak terima.
"Masa? kok kecil ya" Freya menatap kearah dada Fany.
"Ibu liatin apa! Mesum ya!!".
Freya gelagapan dan langsung mengalihkan tatapannya "ayo masuk!".
"Gak mau!" Kekeh Fany.
"Jangan sampe kamu saya SP ya" ancam Freya.
"Udah kebal sama SP ibu".
Freya mengusap wajahnya kasar, menghadapi Fany memang harus punya kesabaran extra.
"Stefhanieeeeee".
Wah tanduknya mulai keluar, masuk ajalah.
Akhirnya Fany masuk kedalam mobil Freya dengan terpaksa.
Tak ada obrolan didalam mobil, Fany sibuk dengan ponselnya dan Freya sibuk dengan jalanan didepannya.
"Ehem".
"Gatel ya bu tenggorokannya? Dari tadi dikantor ngedehem mulu" sindir Fany.
Freya menatap malas Fany "kamu tuh generasi nunduk ya?".
"Maksudnya?" Fany mengerutkan kening bingung.
"Gak ada maksud, lupain!" Balas Freya.
"Gak jelas" gumam Fany.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eii What's Wrong With My Boss?
Fiksi RemajaKisah seorang staff biasa yang selalu berselisih paham dengan sang boss besar yang ia cap menyebalkan. Arogan, tukang julid, penindas, dan menyebalkan. Iblis berwujud malaikat. Mampukah Fany bertahan dikantor bersama bossnya yang menyebalkan? Lalu a...